PARTNER CRIME ' 07

398 86 3
                                    

Suara derap langkah kaki david bergema saat ia memasuki rumahnya yang nampa sangat sepi. Ia membuka pintu dan masuk ke dalam ruangannya.

David membuka laci paling bawah meja kerjanya yang ia kunci. Mengambil sebuah ponsel jadul yang ia simpan di sana. Jarinya menekan tombol 1 di ponsel tersebut untuk membuat panggilan pada seseorang.

"............."

"Hm, bagaimana keadaan disana? Apa ada infomasi penting?"

"............"

"Begitukah, baiklah. Lanjutkan pekerjaanmu, dan ingat jangan sampai kau ketahuan"

"............"

"Ah benar. Tentang wanita yang bersama jaehyun waktu itu, hmm.. Dahyun? Yaa pokoknya tentang wanita itu, bisa kau cari tahu lebih tentangnya. Aku merasa sangat tidak asing saat melihatnya"

"............"

"Yasudah. Ingat, jangan sampai kau ketahuan terlebih oleh jaehyun."

Tut!

David memasukkan kembali ponsel tersebut ke dalam laci dan menguncinya seperti semua. Ia mengambil sebatang rokok, menyalakannya, lalu menghisapnya.

Asap mengepul dari mulut dan hidungnya begitu ia membuang asap rokok dari mulutnya.

"Huufft.. Semoga anak itu bisa bermain rapi"

"Saat ini, hanya dia yang bisa ku harapkan.." david kembali menghisap rokoknya.

Tangannya bergerak memegang foto yang terletak di atas mejanya. Foto dirinya yang berdiri berdampingan dengan monica yang saat itu memakai pakaian sekolah.

"Monica, ayah sangat rindu denganmu" ucap david mengusap foto wajah putrinya itu.

Saat ini dahyun sedang berada di lapangan tempat latihan menembak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Saat ini dahyun sedang berada di lapangan tempat latihan menembak. Hari ini jaehyun sedang malas ke kantor, jadilah dahyun bisa bersantai juga.

"Sudah lama aku tidak latihan menembak" gumam dahyun sambil memasukkan peluru kedalam pistol yang ia pegang.

Dahyun sudah bersiap dengan posisinya menembaknya dan fokus membidik target yang ada didepannya. Lalu..

DOR! DOR! DOR!

Tiga peluru sekaligus berhasil mendapat pada pusat target. Saat hendak bersiap menembak lagi, tiba-tiba suara tepukan tangan mengalihkan perhatiannya.

"Waaw.. Boleh juga kemampuanmu"

Jaehyun melangkah menghampiri dahyun dengan membawa dua kaleng bir. Lalu menyerahkan satu kaleng yang sudah ia buka pada dahyun.

"Apa ayahmu yang mengajarimu?"

Dahyun mengangguk sambil meneguk bir yang di berikan oleh jaehyun. Lalu kembali fokus pada target bidikannya.

DOR! DOR!

[𝐏𝐀𝐑𝐓𝐍𝐄𝐑 𝐂𝐑𝐈𝐌𝐄] 𝐉𝐉𝐇✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang