PARTNER CRIME ' 15

328 68 13
                                    

Waktu sudah menunjukkan pukul hampir 11 malam. Dan dahyun sudah berdiri di depan kamar jaehyun sejak 30 menit lalu. Ia benar-benar ragu antara mau mengetuk pintu atau tidak.

Sudah dua hari sejak dia pulang dalam keadaan mabuk. Dan sudah dua hari pula ia merasa dijauhi oleh jaehyun entah apa alasannya. Dan sekarang ia benar-benar jengah dengan sikap jaehyun dan ingin mendengar alasan, kenapa jaehyun terys menghindarinya.

"Oke dahyun, kau hanya perlu mengetuk, masuk dan bertanya kenapa kau menghindariku terus akhir-akhir ini?"

Dan dengan keyakinan bulat, dahyun mengetuk pintu kamar jaehyun.

Tok.. Tok..

"Jaee?"

Tidak ada jawaban. Ketukan kedua..

Tok.. Tok.. Tok..

"Jaehyun? Kau mendengarku??"

Masih tidak ada respon dari dalam. Dahyun yang sudah sangat khawatir pun memutuskan untuk langsung membuka. Beruntung pintunya tidak di kunci dari dalam.

Gelap..

Itu yang pertama dahyun tangkap. Karena lampu kamar tidak ada yang di nyalakan, ditambah nuasna kamar jaehyun yang memang gelap.

Dan yang paling membuat dahyun tidak nyaman adalah aroma alkohol yang dangat menyengat hidungnya.

"Berapa banyak dia minum"

Dahyun berjalan sambil meraba-raba dinding, mencari keberadaan saklar lampu. Setelah ketemu, ia langsung menyalakan lampu dan....

Kacau..

Keadaan kamar jaehyun benar-benar kacau, beberapa botol bir dan soju yang sudah kosong berserakan dilantai. Bahkan pakaian kerja yang ia pakai tadi juga tergeletak asal di lantai.

"Dia sebenarnya kenapa siih.."

"Apa sulit berbagi cerita denganku daripada mengacaukan dirinya sendiri begini" gerutu dahyun sambil membereskan semua kekacauan itu.

Setelah semuanya beres. Dahyun berjalan menghampiri jaehyun yang terlelap. Ditatapnya wajah jaehyun yang tampak agak memucat, ditambah keringat yang membasahi kening hingga lehernya.

"Jae.."

Tangan dahyun bergerak menyentuh kening jaehyun. Dan melotot lebar saat merasakan suhu tubuh jaehyun yang sangat tinggi.

Dahyun segera beranjak hendak mengambil obat dan kompres. Namun tiba-tiba tangan jaehyun bergerak menahan tangannya membuat dahyun kembali menoleh.

"Jae..?"

"Andwae... Kajima..." racau jaehyun.

Dahyun kembali mendudukkan diri di samping jaehyun. Menggenggam erat tangan jaehyun sambil mengusap lembut surai hitam jaehyun.

"Gwaenchana.. Aku tidak akan pergi.." bisik dahyun.

"Mian..hae.."

Dahyun mengerutkan keningnya, tidak tahu dengan maksud 'maaf' yang dilontarkan jaehyun. Namun, ia tidak ambil pusing dan memilih untuk menelpon langsung dokter pribadi jaehyun.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[𝐏𝐀𝐑𝐓𝐍𝐄𝐑 𝐂𝐑𝐈𝐌𝐄] 𝐉𝐉𝐇✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang