Author's POV
Pagi telah tiba, Alexis bersiap untuk berangkat ke kampus.
"Pagi Mom!" Seru Alexis ketika ibunya sedang menyiapkan sarapan di atas meja.
Diane, mom Alexis tersenyum hangat menyambut anaknya. "Ya, duduklah. Sepertinya omelette cocok untuk menu pagi ini.
Alexis tersenyum tipis lalu ia duduk. Dicobanya masakan mom nya, dengan cepat ia mengacungkan jempolnya. "Mantap! Masakan mom memang tiada dua nya" teriak Alexis. "Aku ingin membawanya lagi untuk bekal di kampusku" sambungnya seraya melahap makanan itu.
Diane sangat senang atas pujian anaknya. "Baiklah, akan mom siapkan" jawabnya lalu berlalu dari meja makan.
Tak sengaja mata Alexis melihat masakan seafood di atas meja. "Mom memasak seafood?" Tanya Alexis memastikan.
"Ya, untuk siang nanti!" Jawabnya dari dapur sana. Setelah itu Diane berjalan sembari membawa kotak bekal yg ia siapkan untuk anak gadisnya itu.
"Terimakasih Mom," Alexis menerima lalu dimasukkan ke tas nya. "Sejak kapan mom ingin makan seafood? Bukannya Dad yang selalu ma-"
"Memangnya hanya Dad saja yang ingin makan seafood? Mom juga ingin sayang.." ujar Diane lembut dgn memotong ucapan Alexis.
Alexis menyengir. "Ah iya tumben saja.. baiklah aku akan berangkat" ujarnya lalu gadis itu meminum susu hangat yang sudah disiapkannya.
"Bye mom sayang!" Ujar Alexis lalu mencium pipi Diane dengan lembut.
"Ya, berhati-hatilah" jawab Diane ketika Alexis melepaskan pelukannya.
Alexis keluar rumah ia juga tak melupakan bahwa dirinya mulai sekarang harus pergi sekolah tanpa Justin. Lalu ia segera memasuki mobil pribadinya sendiri tanpa memikirkan apapun tentang justin lagi dan pergi berangkat sekolah.
-
Justin nampak terlihat rapih. Gadis yang ditunggunya sejak tadi akhirnya keluar juga.
Elle. Gadis itu memang cantik, Justin selalu terpesona melihat paras Elle."Hi babe!" Sapa Elle yang sedang berjalan menuju ke Justin.
Justin yang sejak tadi menyenderkan tubuhnya di mobil segera berdiri tegak menyambut kekasihnya. "Hi my honey" balas Justin dan setelahnya Elle sampai di hadapan Justin. Pria kanadian itu mengecup kening Elle dengan manisnya membuat pipi gadis itu merah merona.
"Aku tidak ingin terlambat untuk hari ini Mr. Bieber." Celetuk Elle ketika Justin tak henti nya menatap mata Elle.
Justin yg tersadar langsung tersenyum menahan rasa malu. "Ah iya.. baiklah kita berangkat sekarang" Justin langsung membuka pintu mobil untuk Elle lalu setelah nya ia masuk ke dalam mobil.
-
Mobil Audi putih itu memasuki area parkiran kampus. Setelah mobilnya terparkir dengan rapih, gadis itu keluar dari mobilnya.Alexis mengedarkan pandangannya di sekeliling kampusnya. Sepi. Itulah yang dilihatnya saat ini.
"Kau terlalu pagi Alexis" sebuah suara mengejutkan gadis berambut cokelat itu, Alexis menoleh untuk memastikannya.Betapa terkejutnya ia saat melihat siapa yang tengah berbicara kepadanya tadi. "Zayn!" Seru Alexis kencang.
"Kau? Bukankan besok lu-"
"Tidak, sekarang aku sudah bisa bersekolah di kampus ini." Potong Zayn sembari menyunggingkan senyumnya.
Alexis menepuk keras pundak pria berdarah Arabia tersebut. "Huh! Hidupmu penuh kejutan Zayn" ejekku senang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love In Silence [Jelena] Happy Ending
RomanceBagaimana aku tahu jika kau menyukaiku? Kita berteman cukup lama dan aku menyukai Hailey, bukan dirimu. Justin Bieber. Aku tahu ini tak mungkin. Sudah jelas bahwa kau teman dekatku. Mengapa aku bisa menyukaimu? Entahlah, semua perhatian yang kau be...