TIGA PULUH SATU

789 71 5
                                    

Sandy memustuskan untuk kembali ke Jakarta. Niatnya ingin mengurus surat cerai dan mendapatkan hak asuh anak. Sebelumnya ia sudah kerumah mami dan papinya

Tentu mereka marah dan mengingatkan jangan sampai salah langkah.Surat cerai sudah keluar, Sandy sendiri yg akan mengantarkannya ke rumahnya dulu bersama Rey.

Agar surat itu cepat cepat ditandatangani dan mereka bisa berpisah.

Sandy: Tanda tangani dan urusan kita selesai.

Rey: Gak *menyobek kertas

Sandy:Kenapa kamu sobek sihh?! ?!? Kalau gini yang ada makin ribet!

Rey: Gila kamu ya? kamu emang gak mikirin anak-anak. Inget ya, penyesalan datang belakangan. Aku ga mau anak anak jadi anak broken home paham?!

Saindy: Terus mau kamu apa?

Rey:Buat masalah ini selesai.

Sandy:Percuma aku udh kecewa

Rey: Trus mau kamu apa?! "membentak Aku udah berusaha dari dulu buat situasi membaik malah kamu yg ngelunjaktmelempar buku yg ada didepannya

Sandy: menangis Kamu itu g pernah ngerti perasaanku. Gimana rasanya ngeliat suami sendiri asik berduaan mesra mesraan sm perempuan lain di kantor

Rey: *memeluk sandy shttt udh berapa kali aku bilang. Aku gak sadar san, aku gak ada niat. Aku cuma gak mau pisah sama kamu. Ingat gimana bahagianya kita dulu, masa gara gara masalah ini bisa hancurin semua memori bahagia kita. i love u *mencium Sandy

Sandy: *menangis

Mungkin mereka tidak jadi bercerai, namun karena sudah lama berpisah mereka jadi terlihat kaku. Sandrinna jadi pemalu, Rey pun juga begitu. Mereka menjadi saling diam dan canggung satu sama lain.

Mika, Ella, Rafa kembali berkumpul satu rumah dengan kedua orangtua mereka. Walau kondisinya tidak sehangat dulu namun setidaknya mereka masih bisa berkumpul dengan keluarga yang utuh.

3 bulan berlalu, kondisi sudah mulai mencair walau belum mencair sepenuhnya. Ego yang dulu sebesar gunung sudah terkikis menjadi sebesar penghapus yang sudah dipotekin.

Hari ini tepat hari valentine. Niat Rey ingin mencairkan suasana dingin ini. lya sudah tidak tahan terus bersikap dingin untuk menjaga imagenya. la berencana untuk memberikan surprise keci-kecilan nanti malam.

la ingin memberikan buket berisi snack dan coklat yang sudah ia pesan di usaha online temannya beberapa hari lalu. Walau buketnya bukan berisi bunga, menurutnya itu lebih baik karena anak anaknya suka coklat semua kecuali Rafa yg masih makan bubur.

Rey:San, Nanti malem jam 6 jangan ke mana-mana ya aku mau ngomong sebentar

Sandy: Yaudah sekarang aj

Rey:Enggak nanti malem aj

Sandy:ih udah ah cepetan!

Rey:Nanti malem. ..

Sandy:ish yaudah! "mena iki tangga

Rey:dasar keras kepalanya g berubah!

Sandy: Terserah wlee

Sebelumnya Sandy juga ingin mengajak anak anak ke taman kota. Hari ini bukan weekend jadi pasti tidak terlalu ramai. Di taman ada merpati, airmancur, playground yang selalu diincar Mika dan ella ketika mengunjungi taman kota.

Sandy:Reyyy!!! cepet ganti baju aku mau ketaman kota ikut gk?

Rey:Ayok, seru nih sore sore kesana

Sandy: Cepetan sekalian gantiin baju Mika, sama Ella. Aku yg gantiin Rafa.

Rey:Okee!

Beberapa saat kemudian mereka sudah siap berangkat. Mika, Ella, Rafa sudah tampil rapi mengenakan seatbealt di mobil.

Ditaman matahari mendukung keberadaan mereka. Matahari tidak terlalu terik tapi menyinari mereka berkegiatan di taman

TBC

My dream family {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang