DUA PULUH SATU

915 68 4
                                    

Rey:Boleh saya gendong sebentar dok?

Dr.Atri:Boleh,sangat boleh

Rey:(menggendong sambil menangis.)

Rey:Sandrinna kecil(mencium kening bayinya yang sudah dingin.)

Dr.atri:Kamu yang sabar ya Rey...

Rey:(menarik nafas panjang dan tersenyum kecil)

Rey:Saya ikhlas sama anak saya.Tuhan masih baik ,masih ijinkan Sandrinna menemani saya.Mungkin bukan rezeki kita kali ini(tersenyum kecil)

Dr.Atri:Kalau kamu mau kamu bisa temui Sandrinna...dia masih di ruang perawatan karena masih belum sadarkan diri kamu bisa temui di sama bayi kamu.bayi kamu nanti saya antarkan ke sana.

Rey:Makasih dok

•skip

Rey bergegas menuju ruang perawatan.Sebelum masuk Rey melihat tubuh mungil Sandrinna lewat sebuah kaca yang menghalangi ruangan itu.tubuhnya sudah dipasangi alat alat yang tidak diketahuinya.

Rasanya hancur melihat kondisinya jadi begini.Mungkin ini salah Rey,yang ceroboh membiarkan Sandrinna pergi sendirian dengan kondisinya yang tengah hamil tua.

Rey:Maaf san,aku ceroboh(menangis)

Rey:Anak kita udah pergi san,anak kita cantik persis kayak kamu.

Didalam ruangan Rey meletakkan bayinya disamping sandrinna yang masih belum sandarkan diri akibat bius operasi.

Hatinya terasa lebih tenang walau kenyataannya anaknya sudah pergi terlebih dahulu sebelum melihat indahnya dunia.


Dr.antri: Rey kamu siap-siap ya,mungkin nanti malam bayi kamu sudah bisa dikuburkan.

Rey:Enggak dok saya nunggu Sandrinna untuk ikut ke penguburannya.Saya mau ibunya melihat dulu sebelum dikuburkan

Dr.Atri:Tapi sebaiknya dikuburkan sekarang Rey.

Rey:Enggak dok saya tetep nunggu Sandrinna liat anaknya dulu.

Dr.Atri yasudah kalau begitu.

Rey:Cepet sadar ya san...aku kangen kamu.aku gabisa jauh dr kamu lama lama...

~20 menit kemudian

Sandy perlahan membuka matanya,samar-samar ia melihat Rey sudah menggengam tangannya erat.Sandy mengingat ingat kembali apa yang ia alami sebelum dioperasi.Dan ia teringat satu hal!anaknya...

Sandy:Rey anak kita baik-baik aj kan?!?! (sambil berusaha bangun dr tempat tidur)

Rey:San tenang dulu

Sandy:Aku mau lihat anak kita

Rey:San tenang

Sandy:Jawab aku!

Rey:Kamu tenang dulu ya

Sandy:Anak kita kenapa?

Rey:Aku gak akan ngomong kalau kamu masih begini

Sandy:Anak kita gk kenapa-napa kan?(mulai tenang)

Rey;(menarik nafas panjang) kamu yang ikhlas ya...anak kita udah tenang

Sandy:Enggak!gamungkin anak kita pasti baik baik aj...kamu pasti bohong kan...(menangis)

Rey:Kamu harus ikhlas san,kalau kamu gini nnt anak kita ikut sedih

Sandy:Gak,gak! mungkin(menangis histeris)

Rey:Kalau kamu gini anak kita gk akan tenang di sana

Sandy:Gamungkin

Rey:Kamu yg ikhlas ya,nnt aku ajak lihat anak kita,dia cantik persis kayak kamu*tersenyum tipis.

Sandy: (menangis)

Rey memeluk Sandrinna.Berharap kehangatan bisa menenangkannya.Tanpa disadari air mata Rey ikut jatuh.Ia juga terpukul,ditambah lagi melihat kondisi Sandrinna yang rapuh seperti ini.

Rey:Aku telfon ayah,bunda,mami,papi ya?

Sandy:Gausah

Rey:Gimanapun mereka harus tau San,mereka keluarga kita...

Sandy:Terserah kamu...

Rey menelfon keluarganya,dan juga keluarga Sandrinna.Rey tidak menanyakan sebabnya ia hanya meminta mereka datang kemari untuk melihat kondisi cucu mereka dan anaknya.

Mami: (mengetok pintu) Assalamualaikum

Rey:Waalaikumsalam

Mami:Rey,Sandrinna kenapa?

Rey:Mami sm papi masuk dulu aj yaa nnt ceritanya panjang.

Sandy:Mamiiiii(menangis)

Mami:Kamu kenapa sayang?

Selly:(menaruh parcel buah diatas meja)

Papi:Jadi ini kenapa?

Rey menceritakan semuanya.Perihal Sandrinna yang hamil hingga kejadian hari itu terjadi.Mungkin ini juga salah satu 'karma' karena tidak memberi tahu orangtua terlebih dahulu.

Mami:Jadi selama ini kalian menghindari kita itu karena Sandrinna hamil?(masih memeluk Sandy yang menangis)

Rey:Niat kita mau kasih surprise mi tapi kita juga gk tau akhirnya jd begini...

Papi:(menghela nafas) Lain kali apapun konsultasikan ke orangtua terlebih dahulu seenggaknya orangtua kalian itu lebih punya banyak pengalaman daripada kalian...

Rey:Maaf pi,mi

TBC

My dream family {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang