Saya menyerahkan diri saya ke negara

3

Saya menyerahkan diri saya ke negara Bab 11

Pengarang: Lexington 00000

　　Di bawah daya tembak maksimum, 1130 anti-meriam dengan laju tembakan puluhan ribu peluru segera menyemburkan api. Setelah api ini terangkat ke udara, lintasannya tumpang tindih dengan lintasan peluru, dan kemudian beberapa nyala api besar. muncul di langit Ini adalah cangkang yang diledakkan.

　　Meskipun cangkang kapal perang memiliki cangkang tebal, dan 460 cangkang Yamato bahkan lebih besar, penggunaan Lexington bukanlah granat biasa, tetapi cangkang penusuk lapis baja yang distabilkan dengan ekor 30mm DEC115. Cangkang penusuk lapis baja ini dapat dengan mudah ditembakkan. Ia menembus dan meledakkan peluru artileri, sehingga serangan kepala kapal perang laut dalam di Lexington semuanya dicegat, dan pada saat ini serangan Lexington juga tiba.

　　Bom nuklir yang jatuh dari BTD-1 mendarat di kepala Yamato saat ini, dan awan jamur naik lagi.

　　"Sangat cerah!"

　　Setelah kilatan hebat, semua awak kapal di tempat kejadian melihat awan jamur besar naik di kejauhan. Setelah beberapa saat, gelombang kejut yang dihasilkan oleh awan jamur tiba. Semua awak kapal di tempat kejadian harus menutup mata. Di sana bahkan ibu kapal perusak yang terombang-ambing oleh gelombang kejut dan jatuh ke permukaan laut oleh gelombang kejut, tetapi mereka segera didukung oleh rekan-rekan mereka.

　　"Apakah kamu membunuh Yamato!"

　　Saratoga segera berteriak bahwa awan jamur di kejauhan belum menyebar, jadi dia tidak tahu apa yang terjadi di pusat ledakan nuklir Saratoga sangat cemas.

　　"Belum!"

　　Saat ini, Lexington tidak menerima perintah untuk menyelesaikan Misi 3, yang berarti Yamato belum dikalahkan, jadi dia harus melanjutkan serangannya!

　　Namun, Lexington tidak nyaman saat ini, karena ledakan nuklir terlalu dekat, dan ledakan nuklir terjadi terlalu tiba-tiba. Pesawat milik Lexington juga menderita kerugian besar. Puluhan helikopter dan pesawat jatuh akibat gelombang kejut nuklir. bom. Dan geladak Lexington tersapu gelombang kejut. Banyak pesawat yang bersiaga di geladak terlempar ke laut. Sejumlah besar peralatan elektronik mati karena pulsa elektromagnetik yang disebabkan oleh ledakan nuklir. Meskipun radar dan fasilitas elektronik lainnya tidak rusak. , Tapi tetap tidak bisa bekerja saat restart saat ini.

　　"Serangan putaran kedua, segera mulai!"

　　Lexington mengabaikan hilangnya lambung kapal, dan segera memanipulasi lift untuk mengangkut pesawat di hanggar ke geladak. Kemudian sebuah pesawat yang membawa bom nuklir lepas landas. Saat ini, puluhan peluru dibor dari awan jamur yang belum namun menghilang. Itu keluar ke arah Lexington, dan sejumlah besar pejuang laut dalam keluar dari asap. Para pemimpin laut dalam semuanya dibangkitkan. Pemimpin laut dalam dengan lima nyawa adalah sangat sulit!

　　"Beralih ke mode kapal gadis!"

　　Segera setelah peluru-peluru itu muncul, Lexington tahu bahwa dia tidak dapat mencegat peluru-peluru ini, karena 1130 hampir-anti-pesawat sedang dalam waktu henti saat ini, dan tidak mungkin mencegat peluru-peluru ini seperti sebelumnya, jadi dia memilih untuk beralih dari mode kapal perang ke kapal.Setelah beberapa saat, Lexington berdiri di permukaan laut dalam bentuk ibu kapal, dan kemudian cangkang ini mendarat di lokasi kapal perang asli Lexington, dan kolom air besar menyebabkan oleh ledakan peluru menghujani Lexington di mana-mana. , Tapi Lexington menghindari serangan bola meriam.

　　"Tutup bom nuklir!"

　　Lexington tidak perlu mengatakan lebih banyak. Setelah melihat pesawat yang membawa bom nuklir lepas landas, ibu kapal di tempat kejadian segera melepaskan jet tempur untuk menutupi penerbangan pembom. Tak lama kemudian para pejuang kapal dan pejuang laut dalam bertempur di udara, hampir setiap saat. Sebuah pesawat tempur akan jatuh dalam beberapa detik, dan pertempuran di udara akan sangat tragis, tetapi secara keseluruhan, karena rudal TY-90 Lexington adalah serangan pengurangan dimensi pada pesawat tempur baling-baling, situasi di udara sangat kuat untuk pihak Lexington, tapi yang terburuk adalah pertempuran artileri.