"Apa maksudmu membiarkan Jungwoo menunggu hingga kehujanan ditaman kota dan terbaring sakit,Lucas?"tanya Doyoung tegas menatap pria yang lebih tinggi dihadapannya
"Hyung,aku tidak menjanjikan apapun pada Jungwoo hyung,sungguh, bahkan aku belum bertemu dengannya seharian,dan jika aku ingin main main tentu aku tau batasan"jelas Lucas yang lelah di tuntut para hyungnya sejak tadi
"lalu siapa yang bertemu dan mengatakan ada sesuatu yang ingin dikatakan pada Jungwoo, Hantu?"
"Mungkin"ujar Yangyang membuat mereka semua menatapnya dan tentu itu mengundang tawa Canggung darinya"aku hanya berfikiran begitu,tolong jangan anggap serius"
"kejadian ini...sama dengan yang dialami Taeyong hyung kan?"ucap Sungchan yang diangguki pelan oleh Taeyong
"Seseorang menghampirimu dengan wujud orang yang kau kenal itu adalah hantu?"pikir Hendery
"Sudahlah lupakan"ucap Jaemin berusaha membuyarkan suasana mencengkram disana"mungkin hanya kebetulan salah satu dari kita mengatakan sesuatu pada seseorang tapi lupa akan hal itu sendiri,lagipula hantu itu tidak ada,okey"
"Ya, anggap saja hanya angin lewat, kalau begitu aku pergi, ingin menemui Jungwoo hyung"pamit Lucas yang segera pergi dari ruangtamu meninggalkan mereka semua
"Mungkin kita terlalu setress dan kurang liburan"ucap Taeil membuat Doyoung mendelik tak suka"itu kau, yang terlalu sibuk akan urusan pribadi dan tak pernah memperhatikan kekacauan dirumah akhir akhir ini"
"Baiklah baiklah aku minta maaf yang mulia, sekarang sebagai tebusan, mari melakukan pesta dirooftop"
"bagaimana dengan Jungwoo, aku tak ingin pesta sepi tanpa tawanya"cemberut Jaehyun membuat Taeyong menatapnya sinis
"Kita akan mengadakannya setelah Jungwoo sembuh,ah ya dimana 00 line yang lain, aku hanya melihat shotaro dan Yangyang yang berkumpul disini?"
"Jeno mungkin mengobrol bersama Sungchan dikamar,Haechan membuatkan sup untuk Jungwoo hyung didapur, dan Renjun mungkin masih dikamar"jawab Shotaro
"lalu winwin?"tanya Ten
"dikamar Jungwoo,dia terlihat begitu khawatir"jawab Johnny yang baru tiba diruang tamu
"yuta?"
.
.
.
.
."winwin.."panggil yuta ketika membuka pintu kamar Jungwoo
"ya, hyung?"jawab seseorang yang tengah duduk disisi ranjang dengan Jungwoo yang terbaring diatasnya
"Bukankah kau juga masih tidak enak badan, kenapa tidak istirahat?"tanya Yuta sambil menghampiri Winwin
"aku hanya merasa sedikit cemas dan ingin melihat keadaan Jungwoo"ucapnya pelan membuat Yuta tersenyum simpul
"ayo kembali kekamarmu, Jungwoo akan baik baik saja, jika kau sudah sepenuhnya sehat, kau bisa ikut merawat jungwoo juga"tutur kata yang lebih tua sambil menarik pelan Winwin yang hanya diam menurut keluar kamar Jungwoo
.
.
.
.
"Renjun"panggil Haechan kala pemuda Huang tersebut berjalan melewati dapur
Renjun berhenti melangkah dan menoleh"Ya?"
"Bisa tolong kau antarkan semangkok sup ini pada Jungwoo hyung, aku berjanji tidak akan membuatmu kesal seharian"ucapnya membuat Renjun menatapnya datar
"sejak kapan kau akan menepati janji, berikan padaku, aku ikhlas demi jungwoo hyung tanpa janji busukmu"
Haechan menyengir ria"hehe,bertapa baiknya sahabat ku ini, ini, hati hati, supnya masih cukup panas"
KAMU SEDANG MEMBACA
Dead Soul || NCT 23
FanfictionKehidupan di rumah NCT berubah ketika mereka semua lengkap 23 Bromance!! HANYA SEBATAS KISAH FIKSI(IMAJINASI) SEMATA:)