"Bersulang!!"sorak mereka bersamaan dirooftop saat ini
Ya, pesta yang Taeil Janjikan benar benar terlaksanakan, langit sore yang cerah tanpa awan mendung membentang diatas kepala mereka
Beberapa macam makanan,cemilan maupun minuman terhidang diatas meja lebar yang terletak ditengah sofa sofa yang mengelilinginya
"Akhirnya bisa bersantai"ujar Jaehyun yang mulai menyandarkan tubuhnya disofa,memegang secangkir soju ditangan sambil merangkul Taeyong dan doyoung dikanan kirinya membuat Jungwoo bersorak
"Woahh istri dua hyung Jaehyun kiww"Doyoung yang mendengar hal tersebut disusuli tawa yang lain membuat dirinya segera mengeplak tangan Jaehyun yang merangkul bahunya dengan tatapan tajam
"Jika Jaehyun beristri dua,maka Renjun bersuami dua, astaga liat dua pawang yang duduk dikanan kirinya itu"goda Haechan sambil menatap tiga oknum yang dimaksudnya yaitu Renjun yang duduk ditengah Jaemin dan Jeno
"Tutup mulutmu,haechan,yang benar saja"umpat Renjun sambil melempar kulit kacang ke arah Haechan,yang berhasil haechan hindari sambil menjulurkan lidahnya
"wle, gak kena, pendek"ledek Haechan yang semakin membuat Renjun ingin memukulnya namun ditahan oleh Jeno
Taeil yang menyaksikan pertengkaran dan obrolan mereka semua hanya tertawa kecil lalu memanggil Lucas setelahnya dan bertanya
"Lucas, apa Winwin,Kun,dan yangyang benar benar tidak bisa ikut berpesta?"
Lucas mengangguk singkat"ku rasa mereka mengatakan akan pulang malam"
"Mari bercerita sesuatu untuk meramaikan suasana"usul Taeyong membuat mereka mengangguk setuju"Ya,siapa yang ingin bercerita?"tanya Doyoung menatap mereka satu persatu
"Renjun, mau bercerita?"tawar Doyoung menatap sang oknum yang menjawab dengan gelengan dan senyum kecil"tidak ada yang begitu menarik dihidupku hyung, mungkin...shotaro?"tunjuk Renjun kali ini pada sosok yang tengah ngemil duduk disamping sungchan
"ya shotaro,mungkin kau punya cerita? Horror misalnya, aku sedikit tertarik dengan hantu hantu dinegeri sakura itu"ujar Johnny
"itu hanya mitos, tidak ada yang bisa dianggap nyata karena tidak ada satupun saksi mata yang menyaksikan langsung kejadian yang dialami korban"jelas yuta
"Tapi menurut kepercayaan china hantu itu ada"ucap Xiaojun
"hm"angguk Hendery"berteman baik dengan mereka layaknya menjalin hubungan dengan sesama manusia"
"lalu kenapa sampai ada kejadian seseorang diserang hantu, hantu membuat kacau dan sebagainya?"tanya Jisung penasaran
Sungchan mengangguk setuju"ya,bukankah tanpa sadar, mereka seperti penghianat?menghancurkan kepercayaan manusia,mereka seperti penjahat yang bersembunyi dibalik selimut"
"tidak ada makhluk yang lebih jahat dari manusia itu sendiri"ucap Mark membuat mereka semua menatapnya heran
"Kau mencap dirimu sendiri dan juga kita semua jahat?"Tanya lucas
"tidak juga"geleng mark menjawab "bukankah keegoisan manusia dalam sesuatu hal membuat mereka tanpa sadar terlihat lebih menyeramkan dari hantu"
"Ya mark benar juga"setuju Jungwoo
Haechan tersenyum kecil dan memeluk lengan Mark"Um mark hyung benar benar perhatian terhadap hantu sekalipun"
Ucapan Haechan mengundang tawa renyah dari mereka seketika
Jisung menghentikan tawanya kala menatap sosok yang duduk disampingnya bertingkah sedikit berbeda,ia menyentuh bahu simanis dan bertanya"Chenle,kau baik baik saja?"
Chenle yang sejak tadi menunduk sambil memeluk tubuhnya sendiri menatap kearah Jisung"Umm..aku hanya sedikit merasa kedinginan"
Jisung mendongakkan kepalanya keatas, menatap langit yang perlahan mengelap tertutup awan mendung
"Jaemin hyung"panggil Jisung pelan pada sosok yang duduk tak terlalu jauh disampingnya,Jaemin Menoleh"kenapa?"
"Itu..."Jisung berucap sambil menatap langit sekilas membuat Jaemin ikut memandang kearah yang sama"Kurasa sebentar lagi akan turun hujan, lebih baik kita sudahi acara pestanya lebih awal dan memberitahu yang lain,malam juga akan tiba, udaranya sangat tidak baik"
Jaemin mengangguk setuju akan ucapan Jisung membuat dirinya segera berucap sedikit lantang"Taeil hyung, awannya terlihat mendung, sepertinya akan turun hujan,apa sebaiknya kita sudahi acara pesta sampai sini?"
mereka pun serempak menatap kearah langit"Kau benar Jaemin, baiklah ayo akhiri pesta,bereskan semua dan masuk kedalam sebelum hujan turun"
..........
00.15
Sosok pria dengan sepasang sandal berbulu baru saja keluar dari kamar dalam keadaan setengah sadar,sambil sesekali menguap
Tenggorokannya yang terasa kering benar benar menganggu tidur nyenyaknya ditengah malam
Hujan deras ditengah malam sangat mendukung sekali bagi semua orang untuk merapatkan tubuh dengan selimut dikasur yang hangat
Ia berjalan gonta ganti dilorong dengan udara dingin dan kegelapan menyelimuti berniat menuju dapur yang terdapat dilantai dasar,rumah dengan dua lantai tersebut hanya diterangi oleh cahaya yang redup yang berasal dari luar jendela
Ceklekk...
Dirinya menghentikan langkah seketika kala mendengar pintu balkon dilantai dua tersebut seperti terbuka(?),ia menoleh kebelakang seketika
"Hyung?"panggilnya sedikit keras,berusaha menandingi derasnya suara hujan diluar
"Hyung?"panggilnya lagi dan tak ada balasan selain suara petir yang bergemuruh diluar,merasa penasaran dan ingin memastikan apakah pintu balkor tersebut benar benar terbuka, dirinya segera menghampiri dari mana suara tadi bersumber
Dan ya, benar saja pintu balkon tersebut terbuka lebar menampakan balkon yang gelap terguyur hujan,dengan angin kencang diluar membuat pintu tersebut terdorong dan tertarik terus menerus
Ia ingin kembali menutup pintu tersebut, namun pergerakannya terhenti kala menemukan seseorang yang berdiri diam dipembatas balkon dengan tubuh kehujanan yang membelakangi dirinya
"Ge..."panggilnya lagi kala sedikit mengenal pria yang membelakangi tubuhnya, bukannya memberi respon dengan membalik badan, dirinya dibuat melotot kaget kala sosok tersebut menjatuhkan diri dari balkon
Whushh!!
"GEGE!!!"teriaknya seketika, ia segera menghampiri pembatas balkon mengabaikan hujan deras yang kini membasahi tubuhnya
Dan ketika menatap kebawah, dirinya dibuat semakin kalut kala tubuh sosok tadi tergeletak diatas tanah dengan darah yang tercampur genangan air disekeliling tubuhnya
Tanpa pikir panjang, dirinya segera pergi dari balkon,bergegas menuruni tangga dengan tubuh bergetar dan perasaan cemas
BRAKKK!!
usai membanting pintu utama,ia segera berlarian kearah samping rumah, tempat dimana balkon lantai dua berada
Diam mematung, itulah ekpresi dirinya saat ini kala tak menemukan apapun disana, termasuk setetes darah,hanya ada genangan air dan hujan yang masih sama derasnya membasahi permukaan tanah tersebut
-Dead Soul-
KAMU SEDANG MEMBACA
Dead Soul || NCT 23
Hayran KurguKehidupan di rumah NCT berubah ketika mereka semua lengkap 23 Bromance!! HANYA SEBATAS KISAH FIKSI(IMAJINASI) SEMATA:)