1. New Assisten

314 38 6
                                    

Pagi yang cerah matahari bersinar dengan lembut. Langit berwarna biru dan burung-burung berkicau. Jam delapan pagi Kyungsoo sudah siap dengan apron dan topi koki miliknya. Ia bersenandung ria sambil mendengarkan lagu-lagu EXO terutama lagunya Kai.

Tangan Kyungsoo dengan lincah mulai memilih dan memilah sayuran yang hari ini akan ia gunakan untuk memasak. Sesekali Kyungsoo bersiul dan ikut bernyanyi.

"Pagi-pagi udah dugem aja lo."

Kyungsoo menoleh pada sahabatnya. Kemudian acuh tak acuh kembali pada pekerjaannya. Toh dia kepala koki, tidak akan ada yang berani menegurnya. Sekarang jabatan Kyungsoo sudah lebih tinggi semenjak Minseok, kepala Koki yang dulu sudah pindah tugas ke outlet cabang yang lain.

"Eh lo udah denger kabar terbaru belom?" Sehun memasang apronnya dan mendekati Kyungsoo.

"Kabar apaan? Lo putus lagi sama si siapa tuh? Lisa?"

"Bukan elah." Sehun mengambil sayuran yang telah dipilih Kyungsoo untuk ia bersihkan. "Itu katanya pak Yixing abis rekrut karyawan baru buat jadi asisten kedua."

"Lah bukannya udah ada elo?"

"Ya pan udah mau tahun baru ini, Soo. Pasti resto sibuklah. Kalo asisten koki cuma gue doang keteteran kita."

Kyungsoo mengangguk setuju. Sebentar lagi tahun baru sudah pasti restoran ini akan rame dan bekerja dengan satu asisten pasti merepotkan dan membuat keteteran.

"Emang kapan tuh asisten baru dateng?"

"Katanya sih." Mulut Sehun sudah sibuk mengunyah mentimun, membuat Kyungsoo memelototinya.

Tentu aja, itu kan sayuran untuk dijual bukan untuk konsumsi pribadi perut karet Sehun.

"Pokoknya hari ini dia dateng. Mungkin paling telat jam sepuluh. Kalo kata Bang Minho anaknya cakep."

Kyungsoo berdecih. Cakep atau tidak ia tak peduli. Lagipula tampang cakep juga tidak akan berguna kalau tidak bisa masak. Yang ada nanti akan mengusahkan Kyungsoo. "Gue mah ya ga cakep juga gapapa anjir yang penting ga nyusahin gue nantinya."

"Kan lumayan kalo cakep, Soo. Lo pepet terus lo gebet jadiin pacar. Kasian gue tiap hari haluin Kai mulu. Bukan kasian elonya tapi kasian Kainya di haluin kue mochi kek lo."

Kyungsoo ngelempar potongan wortel ke arah Sehun dan tepat mengenai hidung mancungnya. "Playboy cap kapak tau apa sih lah diem aja."

Keduanya asyik berdebat hingga beberapa juru masak pemula berdatangan. Biasanya di dapur mereka berjumlah enam orang. Hanya saja ketika Minseok sudah pindah, sekarang mereka tinggal berlima. Dan siang ini katanya asisten koki kedua akan datang.

Pada jam sepuluh setelah Kyungsoo memantau dan memastikan timnya bekerja dengan baik. Sehun juga sudah pandai memasak, dan beberapa juru masak dan juru racik resep sudah lebih baik dari sebelumnya. Bang Minho yang merupakan supervisor meminta mereka berkumpul di ruang staff karena Bos Yixing sudah datang.

"Dandan yang ganteng, Chi. Siapa tau dia kepincut sama lo."

"Diem lo kadal. Dahlah ayo keburu di semprot Bang Minho entar kalo telat."

Kyungsoo dan Sehun datang terakhir ke ruang staff dan hal pertama Kyungsoo lihat justru berhasil membuat dia mematung seketika.

Sosok yang Kyungsoo selalu rindukan bertahun-tahun ini. Kini berdiri dengan gagah di samping bosnya. Rambut hitamnya disisir rapi menyamping, celana hitam bahan yang persis seperti milik Kyungsoo sendiri, serta kemeja putih dengan lengan yang digulung hingga siku.

"Kyungsoo kenapa bengong? Sini masuk!" Suara Bos Yixing menginterupsi Kyungsoo dan ia langsung buru-buru masuk ke ruangan itu.

Kyungsoo membuang mukanya. Dia tak ingin bersinggungan apalagi bertegur sapa dengan Jongin. Walaupun faktanya Kyungsoo sangat merindukan laki-laki berkulit tan itu.

Gagal Move OnTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang