mulai ingat (16)

16.8K 1.4K 212
                                    

Aslan pov.

Setelah kita bertengkar untuk pertama kalinya, Danar semalaman gak mau nglepasin pelukannya, aku binggung harus merespon seperti apa karna tak biasanya Danar bersikap manja seperti ini.

Aku senang tapi juga merasa takut soal semua kebohongan tentang hubungan kami.

Aku takut Danar tiba tiba mengingat semuanya lalu memilih kembali dengan Aidan.

Lalu aku harus bagaimana? Aku terlanjur menyayangi dan mencintai makhluk yang sekarang ini berada dipelukanku.

Aku ingin segera mengikat Danar hanya untuk diriku sendiri, tapi aku sendiri takut jika suatu saat Danar mengingat semuanya dan meminta berpisah denganku, aku yakin tidak akan sanggup melepasnya.

Beruntung Danar bertemu orang orang baik seperti Lucas dan keluargaku setelah apa yang dialaminya dengan Aidan, meski aku juga tidak menyalahkan Aidan sepenuhnya.

Jika saja Aidan tidak sakit, aku yakin Aidan jauh lebih mampu membahagiakan dan melindungi Danar dibanding aku.

Aslan pov end.



.



Author pov.

Danar bangun dan wajah yang dia lihat pertama kali adalah Aslan.

"Pagi sayang" ucap Aslan yang sudah bangun lebih dulu.

Danar yang mendengar itu, membuat kedua pipinya bersemu merah.

"Pagi juga dokter Aslan" jawab Danar dan sedetik kemudian Aslan mencium kening Danar.

"Mau sarapan apa hari ini" tanya Alsan.

Danar kemudian duduk seperti memikirkan sesuatu.

Aslan ikut bangun lalu memeluk perut timy Danar.

"Aslan!"

"Iya"

"Boleh nanya gak?"

Aslan mencium pipi Danar sekilas "Tentu saja, tanyakan apapun yang ada difikiranmu"

"Kenapa kita tidak melakukan itu?"

"Maksudnya?"

Danar menunduk lalu kedua tangannya Saling meremas. "seks"

Aslan kemudian menyandarkan kepala Danar didadanya 'aku tidak mau melakukannya atas dasar kebohongan seperti ini, aku takut kamu akan menyesal dan sedih suatu saat nanti dan menganggap aku orang yang tidak baik untukmu. Organ dalammu juga masih butuh pemulihan' batin Aslan yang tidak bisa diungkapkannya.

"Aku sudah bilangkan, kamu itu spesial, aku gak mau nyentuh kamu kapanpun aku mau"

"Karena aku bisa hamil?" Danar sudah tahu tentang kondisi tubuhnya karena diberitahu oleh Aslan.

"Iya sayang, meskipun memakai pengaman tidak menutup kemungkinan kamu bisa hamil, masa depan kamu masih panjang, aku tidak hanya ingin menjadi kekasih tapi juga menjagamu"

Siapa yang tidak terharu mendengar kalimat manis itu. Danar selalu merasa spesial jika bersama Aslan.

"Aslan maafin aku"

"Kenapa harus minta maaf hm?"

Danar memeluk Aslan "aku mau jujur tapi kamu jangan marah terus tinggalin aku"

"Apa hal itu sangat penting?"

Danar mengangguk lalu semakin mengeratkan pelukannya dan memulai cerita.
"Kemarin aku ketemu lagi sama orang yang kasih jasnya pas kita makan direstoran mahal itu. Namanya Aidan, dia juga yang hampir menabrakku di mall kemarin, aku.....aku sempat menyukai perhatiannya, maaf, aku janji gak akan kayak gitu lagi, aku salah, kumohon maafin aku"



Pacar Kok GituTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang