Azan subuh berkumandang membuat Rara terbangun, ia langsung turun dari ranjang dan bergegas kekamar mandi untuk mengambil wudhu.
Rara yang sudah bersiap itu langsung menunaikan ibadahnya.
"Assalamualaikumwarahmatullah" ucap Rara dalam rakaat terakhir.
"Assalamualaikumwarahmatullah" Rara menengok ke kiri.
"Sayang" panggil Alip yang ternyata sudah bangun dari tadi.
"Alip udah bagun?" tanya Rara ketika Alip mendekat kearahnya.
Alip duduk didepan Rara dan berbaring menjadikan paha sebagai bantalannya. Tangan Rara kini berada di rambut Alip mengusapnya dengan lembut.
"Alip mau gaji bareng Rara gak?" tanya Rara membuat Alip mendongak keatas.
Alip menggeleng nggelengkan kepalanya, "gue gak bisa ngaji."
"Huruf Hijaiyah Alip hapal gak?" tanya Rara lagi dengan posisi yang sama.
Alip kembali menggeleng nggelengkan kepalanya, "dulu waktu SD gue apal, tapi sekarang udah lupa," jawab Alip dengan mengubah posisinya menjadi duduk didepan Rara.
"Rara ajarin mau?" ucap Rara yang langsung dibalas anggukan oleh Alip.
Rara mengambil jus ama yang ia temukan tadi dilemari Alip.
"Tiruin Rara ya!" pinta Rara.
"Alif" ucap Rara menyebut huruf pertama dalam huruf Hijaiyah.
"Apa" sahut Alip membuat Rara mendongak menatap kearahnya.
"Ih kok apa, Alif" ulang Rara lagi.
"Iya apa?" sahutnya lagi.
"Alif" kini suara Rara lebih sedikit meninggi.
"Iya apa sayang?" tanya Alip lagi.
"Ihh, Alif" Rara kini mulai kesal karna dari tadi bukannya meniruka Alip palah menyahutinya.
"Iya apa Rara?" jawab Alip yang juga mulai kesal.
"Ih Rara kesel"
"Lh kesel kenapa sayang?, katanya mau ngajarin ngaji palah manggil nama gue terus."
"Ya kan emang gitu belajarnya, Alif, ba, ta, ga tau lh Rara kesel sama Alip" ucap gadis itu lalu berjalan keluar kamar dengan menghentak hentakan kakinya.
"Lah salah gue apa?" gumamnya menatap kepergian Rara.
🍞🍞🍞
"Sayang" panggil Alip kepada Rara yang sedari tadi hanya diam.
"Lu beneran marah?" tanya Alip tapi tidak ditanggapi oleh Rara.
Alip menghembuskan nafas, sepertinya ia harus menggunakan jurus andalan untuk membujuk Rara.
"Nanti pulang sekolah mau beli roti ga?" rayu Alip.
Rara langsung menoleh cepat, "mau," jawabnya yang membuat Alip mengembangkan senyumnya.
"Giliran roti aja, langsung dimaapin," gumamnya dalam hati.
"Yaudah, masih ngambek gak, hm?" tanya Alip dengan mengusap halus rambut Rara.
Rara menggelengkan kepalanya, "engga ngambek lagi."
Alip terkekeh melihatnya, "yaudah ayo berangkat," ajak Alip dan langsung melajukan motornya kesekolah.
🍞🍞🍞Kini mereka telah sampai disekolah, banyak siswa siswi yang berlalu lalang memasuki area sekolah.
"Belajar yang pinter, nanti istirahat kekantin bareng" ucap Alip sebelum meninggalkan kelas Rara.
"Siap laksanakan" sahut Rara sambil menghormatkan tangannya.
Alip mengacak acak rambut Rara gemas, membuat siempu kesal, "ih jangan diacak-acak rambut Rara."
"Abisnya lu gemesin" ujar Alip dengan mencubit pipi gembul milik Rara.
"Ehem, gini amat ngontrak dibumi," ucap Mita sahabat Rara yang tiba-tiba saja muncul dibelakang kedua senjoli itu.
"Sirik ae lu jomblo" ejek Alip.
Mita melangkah mendekat kesamping Rara, "gue tegesin ya, gue itu singgel bukan jomblo," elak Mita menatap sinis kepada Alip.
"Sama aja bego" balas Alip.
"Ya beda lh, kalo jomblo itu nasip kalo singgel itu pilihan," sahut Mita tak terima.
"Lu kok diem aja sih Ra, cowok lu tuh ngeselin, putusin aja," ucapnya melihat Rara seperti orang yang sedang memikirkan sesuatu.
"Heh, putas putus" sahut Alip tak terima.
"Mita emang kalo ngontrak dibumi itu sebulan berapa?" tanya Rara polos, karna dari tadi ia diam untuk memikirkan pernyataan dari Mita.
"Auk ah gelap" muak Mita langsung melangkah masuk kedalam kelasnya.
"Alip, emang kalo ngontrak di..." Rara ingin bertanya kepada Alip namun keburu disela Alip.
"Gue kekelas dulu, udah bel" pamit Alip meninggalkan Rara yang terus saja memikirkan berapa biaya untuk ngontrak dibumi.
"Berapa ya?, terus yang punya kontrakan siapa?" gumamnya sendiri sambil melangkah memasuki kelas.
🍞🍞🍞
Hei kamu!!, yang baca tapi ga ngevote, hayu serlok kita gelut😠

KAMU SEDANG MEMBACA
My boyfriend galak
Teen Fiction••• Maira Kanti Atmaja. Cewe polos plus bego yang tiada hari tanpa roti. "Alip itu nomor tiga, yang pertama itu bunda, yang kedua itu roti, nah yang ketiga itu baru Alip." Arkana Alip baskara. Cowo galak yang punya dendam kesumat dengan roti, yang b...