My Groom ~{Richard Xseigi}~

~{Chapter09}~

Dark jewelry sebenarnya tak ingin menemui orang tersebut. Tapi karna salah satu bawahannya yang terus menggangunya dengan terpaksa dirinya mengirim undangan pada orang itu. Dan disinilah sekarang, dirinya duduk berhadapan dengan orang itu.

Selama satu jam akhirnya menyelesaikan pembicaraan yang menurut dark jewelry membosankan dan menjengkelkan saja. Bagaimana tidak. Orang ini yang menyebut namanya richard malah mengodanya dengan ucapannya itu.

Karna pada dasarnya dirinya tak percaya pada mitos ataupun sebangsanya. Orang itu membuatnya berbicara berbagai alasan bila yang memakai cincin itu akan menjadi istrinya.

Omong kosong apa itu!!!

Dengan marah dark jewelry menyuruh duo bawahannya mengusir richard keluar. Penjaga keamanan yang menunggu di bawah mengantarkan richard sampai di depan mobilnya.

Duo bawahan yang kembali langsung tertawa senang melihat bosnya di permainkan oleh orang lain untuk pertama kalinya.

Dengan ancaman memisahkan tugas mereka berdua dari dark jewelry, duo bawahan tersebut langsung diam.

''Umm... bos. Ehm.. lalu bagaimana langkahmu selanjutnya?''
''Huh. Kau urus dia. Halangi apapun yang dia inginkan mencariku.''
''Ya. Tapi ku rasa itu tak mudah. Kau tau sendirikan orang itu bagaimana.''
''Itu tugas mu. Pikirkan caranya.''
''Lah... bos~ kau kan bosnya.''
''Kau ingin kekasih kecilmu ku kirim jauh ya he tian.''

''Jangan bawa nama ku.''

''Jangan.Jangan. bos. Ok aku siap. Kau bantu aku ya sayang.''
''Kau yang di suruh bos. Jangan ganggu aku.''
''Hehehe... bos menyuruh ku. Tapi kau satu paket dengan ku little mo~'' dengan menjilat daun telinga kekasihnya.
''Menjijikkan... tidak mau.''

''Hah.... hetian. Kalau kau bersikap menjijikan padanya. Menjauh dari hadapan ku.''
''Hehehe... bos. Kau selalu iri saja pada ku. Oh benar. Mungkin orang tadi akan jadi kekasih mu bos. Ku doakan pasangan dengan mu deh...''
''He tian. Kau semakin menyebalkan.''
''Kalau tidak. Itu bukan aku bos.''
''Terserah padamu. Little mo. Aku heran kenapa kau bisa dapat kekasih seperti dia.''
''Dia yang mengejar ku bos. Dia aneh dan mengganggu. Tapi aku tidak dapat mengusirnya juga.''
''Derita mu little mo.''
''Hei... jangan dengarkan bicara bos, little mo. Kau kekasih ku~''
''Fuck....''

Duo bawahan saling mengoda, bos yang melihat bawahan lengket itu sudah bosan melihat tingkah mereka berdua.

''Ayo kembali. Sudah waktunya.''
''Baik bos.''
''Ok bos.''

Tiga orang, bos dan duo bawahannya yang lengket meninggalkan gedung lelang tepat pukul dua dini hari.

.
.
.

Xiè xiè nî
060122