AM - 1

2.6K 132 7
                                    

// perhatikan typo!

hppy reading 🐨
_____

"Psstt bukanya itu cowok yang kemarin ya?"

"Iya itu cowok yang nantangin ketua BEM"

"Kok dia berani banget ya sama senior"

"Gue ketinggalan info apa nih?"

"Ck jadi kemarin dia tuh cari ribut sama senior"

"Masalah apa?"

"Cewek deh kayanya , soalnya kemarin dia duduk sama cewe"

"Tapi dia ganteng woy"

"Oh my God he is very handsome—!!"

Berbagai bisikan serta godaan ia terima dari mahasiswi disana. Kebetulan dirinya sedang sendirian karena Stella masih ada kelas. Dan sekarang ia akan ke gedung tempat Stella berada. Btw, mereka berbeda gedung karena Dave mengambil manajement bisnis dan Stella designer.

"Ck mengesalkan sekali" decaknya.

Pria itu memandang datar sekumpulan mahasiswi yang mencuri lirik padanya dengan pandangan malu-malu. Temannya tampak mendorong-dorong dirinya.

Dave menghentikan langkahnya ketika ada gadis berambut cokelat menghalangi jalannya.

"You are handsome. Want to get to know me? My name is Vanilla Queera"

Dave menghiraukan ucapan gadis tidak jelas itu, inginnya sih segera pergi dari sana tetapi gadis di depannya malah menghalangi jalannya kontras dengan kedua temannya.

"Where are you going? I don't know your name" ucapnya dengan tersenyum manis.

"Ck, minggir" ucap Dave tak suka.

Vanilla menatapnya tak mengerti.

"What's that minggir?"

Dave tidak menjawab. Pria itu mengambil langkah ke kanan, tapi teman Vanilla yang tidak ia tau namanya malah menghalanginya. Langkah ke kiri juga sama saja.

Terpaksa Dave meladeni gadis-gadis ini dengan rasa tak rela. Ayolah ia sudah kepalang rindu dengan istrinya tapi gadis aneh ini malah membuat ia jadi terlambat menemui sang istri.

"You're blocking my way, can you get out of the way?" ujar Dave dingin.

"Okay. But before that I want to know what's your name?"

"Ck, get away damn!"  Dave yang kesal karena ucapannya tidak dituruti membuat ia kelepasan mengumpat.

Ketiga gadis itu tersentak. Dua gadis bernama Meisya dan Mona membelalakkan matanya. Tidak disangka ada satu pria yang dengan berani menolak Vanilla karena biasanya para pria akan tunduk pada sahabatnya.

Vanilla perlahan menyingkir.

Melihat gadis itu sudah tidak menghalangi jalannya dengan segera ia berlalu dari sana.

"I'm attracted to him."

"Are you serious? He looks so cold." Kata Meisya tak percaya.

"Does not matter. What is clear is that I like him or you could say fell in love at first sight "

"You want to go after him Vanilla?" Kata Mona.

"Yeah"  Vanilla tersenyum lebar pada punggung Dave yang perlahan memudar.

꒰ 💌 ꒱ ˖

Stella mendengus, sudah sekitar 30 menit dirinya menunggu Dave di depan ruang kelasnya tapi yang ditunggu-tunggu tidak menampakkan batang hidungnya sekalipun.

AFTER MARRIAGE [ Discontinued ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang