2.SMA Skala Wiratama

529 20 0
                                    

Seorang gadis masih bergelung dengan selimut tebalnya.Kamar bernuansa hidup itu terisi oleh gadis keturunan indo-belanda.Rambut pirang sepinggang yang acak-acakan seperti singa mencari mangsa.Hingga ketukan pintu dan bunyi alarm jam weker membuat ia bangun hingga terantuk meja samping ranjang.

Dug

"Aduh...siapa?"ucapnya setelah terantuk

"Bangun udah pagi kamu masuk sekolah baru...ini kakak"teriaknya dari luar

'sekolah baru'gumamnya seakan lupa sesuatu

"Oh,iya..."ucapnya lalu buru-buru masuk kamar mandi dengan handuk

"Kebiasaan Nadia sering lupa waktu..."ucap Robert turun dari tangga dan ditatap oleh papanya

"Kenapa kamu?"tanya Abimanyu lalu meletakkan kacamata dan koran dimeja makan

"Adek pa lupa kalo masuk sekolah baru"kata Robert menarik kursi

"MORNING PA,KA"sapa Nadia

Nadia Zevanya,putri dari pengusaha asal Indonesia namun masih mengalir darah Belanda dari Oma Nadia.Abimanyu Mahendra Vernando sosok pria Family man yang sudah ditinggal pergi oleh istrinya untuk selama-lamanya karena kanker rahim.Robert Vernando putra Abimanyu yang masih duduk di bangku perkuliahan walaupun sudah menjabat menjadi direktur utama di perusahaan Omanya.

"Morning princess"sapa Abimanyu dan Robert

🍁🍁🍁🍁

"Belajar yang rajin,ngak usah mikir cowok,ngak usah kenal cowok,fokus sekolah,kejar pengetahuan kamu"kata Abimanyu memberikan petuah

"Iya pa..."kata Nadia keluar dari mobil

"Neng geulis"
"Suit,suit...anjay ayu rek"
"Gilak kalik tu orang cakep pula"
"Wedan ayu"
"Ya Allah Mugi wae arek kae melbu kelasku...AMIN"

Itulah ocehan kaum Adam di parkiran saat melihat kedatangan Nadia dari arah gerbang.Walaupun kaum Adam bahagia kedatangan murid baru beda cerita dengan Terra cs komplotan geng bully yang tak suka kehadiran Nadia.

"Iyuh...cantikan juga gue"ucap terra berlalu dari sana menuju kelas dengan kipas berbentuk kepala Doraemon dan make up di tangan

Brukk

Saat jalan Nadia tidak memperhatikan jalan malah sibuk pada ponsel hadiah dari Omanya satu Minggu yang lalu.Ponsel berlogo apel digigit warna ungu jatuh begitu saja menyisakan Nadia yang terduduk dengan seorang cowok badboy.

"Maaf mas...sini saya bantu"kata Nadia membereskan buku

"Lain kali jangan begitu ya"ucapnya menirukan postingan Instagram maupun Tiktok

'korban seleb'batin Nadia bergidik ngeri

🍁🍁🍁🍁

Ruang kepala sekolah

"Kelas kamu ada di atas sendiri...kelas 11 IPS 7"kata kepsek

"Baik pak"jawab Nadia

Nadia diantar oleh kepsek ke kelas barunya.Dan disana Nadia memiliki teman ya lumayan

"Hai,perkenalkan namaku Nadia Zevanya aku pindahan dari SMA Bintang Bandung"ucap Nadia perkenalan

"Siapa yang mau bertanya?"tanya Bu Sintya guru ekonomi

"Saya Bu"lalu atensi semua berada pada seorang gadis dengan rambut sebahu

"Ya,silahkan"kata Bu Sintya

"Mau ngak masuk ke komunitas kita?"tawar abilla

"Komunitas"beo Nadia

"Ya...KOMUNITAS NGIBAH"seru abilla bangga bahkan teman satu kelas dan guru geleng-geleng kepala

"Heh...bil gini ya...itu bukan komunitas melainkan sesuatu yang dilarang diagama gue"ucap Dion karena abilla adalah mualaf

"Iya,iya..."ucap abilla mengerucutkan bibirnya kesal

"Sudah hentikan perdebatan yang menjatuhkan ini...Nadia kamu duduk di depan abilla ya..."kata Bu Sintya

🍁🍁🍁🍁

Saatnya jam istirahat

Bunyi bel membuat seluruh siswa-siswi SMA Skala Wiratama bahagia.bagai sebuah surga anak sekolah mereka semua langsung menutup buku dan menuju ke kantin sekolah untuk menuntaskan lapar dan dahaga.

"Gimana?tawaran tadi?"tanya abilla dibalas pelototan mata Saphira

"Boleh kayaknya seru juga"kata Nadia tergiur

"Sadarlah nak...kamu dijebak"oceh Saphira atas kelakuan teman satu kelasnya

"Membuat bahagia anak orang itu dapat pahala Saphira"kata Nadia lalu tertawa bahkan melihatkan lesung pipi

'cantik'batin seseorang dimeja pojok sana

"Nadia,selamat datang di SMA Skala Wiratama surganya cogan Yogyakarta"kata Saphira









Yokkk....vote dan content biar seru

Alvando: Kenapa Aku Tuhan? (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang