22.Sakit...Jelas

295 9 0
                                    

Setelah mendengar semua pembicaraan yang menyakitkan itu Nadia kini duduk sendiri di taman belakang sekolah menatap kolam ikan dengan pohon teratai mengambang diatas suara katak mendominasi jika suasana sepi.Kepala yang sedari tadi menunduk kini terangkat kala melihat sepasang sepatu fantofel hitam khas anak cowok di depannya.

Tissue

"Maaf"lirihnya

"Kak Al ak- maksudnya gue salah aja sih... harusnya dari awal gue nggak percaya diri sama lo ketimbang sakit kaya gini..."ungkap Nadia tersenyum

"...harusnya gue nggak keyakinan hati gue untuk yang kedua kalinya sama orang yang nggak bisa ngehargai kehadiran gue sama sekali kalo rasanya sesak gini...semua udah jelas kak...disini nggak ada yang perlu dijelasin...hubungan ini nggak perlu diterusin..."kata Nadia membuat Al menatap intens

Deg

"Maksud kamu apa?"tanya Al mencoba sabar

"Kita putus...rasanya tambah sakit disini...selamat atas pertunangan itu...ma-maaf baru ngucapin ini...semoga langgeng sampai hari H nanti...permisi"pamitnya membuat Al termenung

'bahkan kamu ngak ngejar aku kak...'batin Nadia terluka

🍁🍁🍁🍁

Bel pulang sekolah telah berbunyi.Nadia telah siap-siap untuk pulang bahkan Nadia juga menolak tawaran untuk kumpul bareng.Ia beralasan untuk istirahat karena badannya sakit.

"Nad,ke cafe depan yuk...kita kumpul bareng sama kak Xander juga"ajak abilla

"Ngak dulu ya aku mau istirahat di rumah ngak enak badan aku..."ucap Nadia tak semangat

"Lo sakit"kata Saphira

"Mungkin masuk angin aku pulang dulu"pamitnya buru-buru

****
'rasanya gini ya...'batin Nadia menangis di kamarnya

Tok,tok,tok

"Nadia di depan ada Al"ucap Abimanyu mengetuk pintu kamar putrinya

"Aku lagi ngak mau ketemu sama orang pa...usir aja"tangisnya perlahan pecah

🍁🍁🍁🍁

Nadia iseng meng-upload video suara ia menyanyi saat sore tadi.Ia iseng menyanyi lagu milik Alicia keys judulnya how come don't call me.

But all I wanna know baby is
If what we had was good
Just pick up the motherfuckin' phone, man
I, yeah, baby

I keep your picture beside my bed
And I still remember everything you said
I always thought our love was so right
I guess I was wrong
Always thought you'd be by my side, papa
Now you're gone
(And I'm not tryna hear that shit)

What I wanna know baby
If what we had was good
How come you don't call me
Anymore?

Still like a fire on a rainy night
(You ain't think that, did you?)
I still like it better when you're holding me tight
(You know, yeah)
Everybody said
Everybody said that we should never part
Tell me baby, baby, baby why
Why you wanna go and break my heart?

All I wanna know is baby
If what we had was good
How come you don't call me
Anymore?

Sometimes it feels like I'm gonna die
If you don't call me papa
Ooh, you got to try
Won't get down on my knees
Won't beg you please
Please, oh-ooh
Ooh, won't you call me sometime, papa?

Why don't you call me back no more?
Why on earth can't you just pick up the phone?
You know I don't like to be alone
How come you don't call me?
(Why must you torture me?)
How come you don't call me?
How come you don't call me?
How come you don't call me?


Google ajalah🤗yang kepo sama lagunya.

🍁🍁🍁🍁

Keesokannya Nadia merasakan tubuhnya menggigil yang hebat.Ia ingat terakhir sakit itu saat ia harus kehilangan mamanya.Ia ingat betul kondisi saat itu.

"Ya Allah kamu panas banget nad"ucap Abimanyu langsung membawa termometer dan mengecek suhu tubuh Nadia

"Kamu kenapa?"kata Abimanyu

"Kangen mama pa"lirihnya dan Abimanyu terdiam ditempatnya

"Kamu pengen ke mama"kata Robert mendengar ucapan adiknya

"Boleh ya pa"kata Nadia meminta

"Iya boleh"kata Abimanyu membuat Nadia tersenyum

'sepantasnya aku ngak mengenal kamu kak dari awal jika harus sesakit ini'batin Nadia memposisikan tidurnya













Hai guys...

Alvando: Kenapa Aku Tuhan? (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang