Arsen pernah bilang kalo Dita itu agresif, cerewet, bawel, manja, cengeng dan sangat menyebalkan.
Tapiiii.... menurut cowok-cowok yang suka Dita, Dita itu cantik, kalem, pintar, bodygoals, idaman pokoknya.
"Aku agresifnya cuma sama kakak doang kok...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Waktu Dita nyamperin Arsen ke kampusnya.
Bukan sekali Dita memimpikan Arsen, cewek itu sudah sering bermimpi tentang Arsen. Tapi kali ini berbeda, mimpi itu terasa nyata. Dita masih terbayang-bayang oleh mimpinya tadi pagi, hingga membuatnya tak fokus saat guru mengajar dikelas.
"Heh ngelamun mulu lo." ujar Karin sambil mengoleskan gincu ke bibirnya.
"Berisik." Dita menyahut sinis.
Karin menaikkan satu alisnya heran. "Dih, kenapa lo? kesambet?"
Dita tak menyahut, masih terbayang oleh mimpi itu. Membayangkan bibir seksi milik Arsen yang hendak menciumnya.
"Ck. Ah ganggu lo!" Dita mendesis sinis dan beranjak pergi menjauh dari Karin.
Dita berjalan menuju kantin karena ini jam istirahat. Kali ini ia sendiri tanpa teman-temannya. Amira sibuk belajar karena sahabatnya yang satu itu murid teladan. Sasa sedang mengurus ekstrakurikuler karate. Sedangkan Karin sibuk live instagram.
Ya gapapa sih, kebetulan Dita lagi pengen sendiri. Cewek itu mengeluarkan ponselnya dari dalam saku. Membuka room chatnya dengan Arsen.
Dita : kak....
Dita : nanti les jam berapa?
Menghembuskan napas pelan karena Arsen tak kunjung membalas. Lagi ada dosen kali ya. Kan Dita lagi kangen gitu loh gara-gara mimpi itu.
Ting!
Kak Arsen : biasanya jam brp?
Dita cengengesan saat membaca pesan itu. Ia hanya basa-basi doang biar ada obrolan chat. Dengan gerakan cepat Dita mengetikkan balasan.
Dita : gak tau aku lupa
Dita : emang jam berapa kak?
Dita : jam 2? jam 3? atau jam 5 sih? aduh...
Saking asiknya membalas chat, Dita sampai tidak sadar menabrak dinding. Dahi cewek itu terbentur cukup keras.
