🌷9🌷

42 1 0
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





Ini awal mula pertemuan mereka. Saat Dita yang ingin menyebrang jalan dan berakhir terserempet motor. Lalu Arsen datang menolongnya dan mengantar cewek itu pulang ke rumah.



Arsen yang menolak imbalan berupa uang dari mamah Dita dan berujung menerima tawaran kerja menjadi guru les privat Dita.



Langsung baca aja yukk😘







🌷🌷🌷




Dita menatap Arsen dari samping sambil tersenyum. Setelah membantunya dari cowok bejat yang akan melecehkannya, Arsen berniat memesan taksi lewat ponsel cowok itu. Karena sialnya, ponsel Dita tertinggal di mobil Dimas.

Sepuluh menit kemudian, akhirnya taksi pesanan Arsen datang juga.

"Masuk." Pinta Arsen seraya menatap Dita dengan tatapan tajamnya.

"Sama Kak Arsen?"

"Gue ada perlu, lo balik sendiri."

Dita jadi menekuk bawah bibirnya. "Tadi
katanya mau nganterin aku pulang."

"Gak bisa."

"Kenapa? Aku masih takut loh. Nanti kalau aku di apa-apain sama Kak Dimas lagi gimana? Siapa tau Kak Dimas belum pergi, dia mantau kita terus ngikutin aku. Terus terus nanti di jalan dia culik aku gimana kak?" ujar cewek itu panjang lebar, berharap Arsen mau mengantarnya pulang.

"Ada supir taksi."

"Bapak supirnya udah tua gitu, kasian nanti kalau harus lawan Kak Dimas yang badannya gede."

Arsen menghela napas lagi.

Tidak akan selesai jika dirinya berdebat dengan gadis kecil dihadapannya ini.

"Yaudah ayo." Ucap cowok itu seraya berjalan memasuki taksi.

Melihat hal itu, Dita tersenyum lebar. Lalu berjalan mengekori Arsen sembari cengengesan.

Sampai lupa beberapa menit yang lalu dirinya hampir menangis karna ulah seseorang.

"Makasih ya kak udah nolongin dan nganterin aku pulang. Maaf ngerepotin Kak Arsen."

"Banget."

Bibir Dita sempat maju sesaat sebelum tersenyum lagi.

"Cuma ngerepotin Kak Arsen kok, gak yang lain hehe."

Selama perjalanan pulang mereka hanya diam. Tidak ada percakapan apa pun, apalagi seorang Arsen Abraham yang tidak banyak bicara dan merasa tidak ada yang perlu di obrolin.

Sementara itu, meski diam saja Dita sesekali melirik menatap Arsen sambil tersenyum. Senang akhirnya ia bertemu juga dengan Kak Arsen.

20 menit kemudian, akhirnya mereka sampai juga.

PRIVATE TUTORSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang