Hidup?

5.1K 534 3
                                    

Aku menatap linglung makanan di depan ku. Dan aku menatap aneh ibu ku yang sedang santai menyantap makanan.

" Anak ku sayang kenapa? Makanan nya tidak enak?" Tanya ibu ku dengan senyum lembut.

" T-idak. Ini enak.." Jawab ku.

" Jangan melamun sayang! Itu tidak baik!" Nasehat ibu ku.

Aku mengangguk dan mulai menyantap makanan.

"I-bu umur ku berapa?" Tanya ku.

" Umur mu baru 5 tahun sayang. Kenapa? Bukan nya Minggu belakang itu pesta ulangtahun mu?"

"Eum. Tidak ibu aku hanya mengetes ibu." Jawab ku.

" Baiklah."

Aku menatap sekeliling. Ruangan ini. Rumah ini. Adalah rumah ternyaman bagi ku tapi itu dulu.

Aku masih tidak percaya bahwa Dewi kehidupan sangat baik kepada ku. Dia memberikan aku kesempatan untuk berubah menjadi gadis yang cerdik.

Rasa nya aku Ingin sombong dan mengatakan ke dunia kalau aku adalah anak kesayangan Dewi kehidupan.

Oh Dewi Angkat aku jadi putri mu

Dulu aku sangat polos. Setiap malam ibuku membawa pria asing ke rumah. Dan setiap aku bertanya dia pasti menjawab rekan kerja. Dan aku percaya bergitu saja.

Saat ini aku melihat ke arah ibu ku yang sedang makan pencuci mulut.

"Kenapa putri ibu? Mau mainan baru?"

Ya meski ibu ku orangtua tunggal tapi keluarga kami bisa di bilang cukup kaya.

Aku menggeleng. " Ibu di leher ibu apa? Apa itu di Gigit semut?" Tanya ku.

" Ini?" Aku mengangguk saat ibu menyetuh tanda merah di leher nya.

" Iya sayang. semalam ibu lupa menyemprotkan air rebusan kulit jeruk." Jawab ibu ku dengan santai.

"Sebesar ini ibu nyamuk nya."
Aku memperagakan sebuah cangkir minum ku.

"Yaa bahkan lebih besar." Jawab nya.

Aku kembali menyantap makanan ku.

"Ibu ke kamar dulu ya sayang."

Setelah selesai makan. Aku pergi mengelilingi rumah yang pernah menjadi saksi betapa bodoh nya aku waktu itu.

Saat aku sedang menatap benci lukisan ibu yang berisi lukisan diri nya.

"Alona! Ibu Pergi dulu ya." Pamit ibu ku.

"Kemana Bu? Apa ona bisa ikut?" Tanya ku pura pura tidak tahu.

"Jangan ya Sayang. Ibu bukan jalan jalan tapi ibu ada urusan penting." Cegah ibu ku.

"Oh baik lah. Ibu dengan siapa dan ingin Kemana?" Tanya ku berturut.

"Ibu mau ke kota bersama paman Sam."

"Paman Sam?" Tanya ku.

"Iya."

"Baiklah hati hati di jalan Bu." Kata ku.

Setelah di mencium pelipis ku Sampai lipstik merah nya melekat di pelipis ku.

Saat wanita itu tidak terlihat aku langsung pergi menuju kamar ku dan mandi melepas najis dari tubuh ku.

"Cih Menjijikkan! Dia pikir aku tidak tahu! Dia kan ingin jalan-jalan ke kota bersama paman Sam!"

"Argh terkutuk kau wanita kotor!"

"Dasar wanita muka dua!!"

VOTE!!
KOMEN!!
TANDAI TYPO!!
KOMEN!!SHARE!!

My Daddy My LoverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang