Aku juga bertanya-tanya,
mengapa aku terus menangis.
Airmata sialan ini kembali membasahi pipiku.

Rasanya sakit mengetahui,
jika diriku masih terluka.
Waktu berlalu cepat.
Namun aku terus merasakan sakit,
yang datangnya perlahan-lahan.

Aku masih bertanya,
mengapa aku masih merasakan ketakutan ini?
Rasanya sesak hingga kapan saja aku ingin mati.

Setiap jalan, setiap sudut yang kulihat,
membuatku takut dan sulit untuk bernafas.

Aku takut rasa sakit ini datang
disaat aku tertawa lebar di depan teman-temanku.
Dan rasa yang membuatku terluka
dan ingin mati itu muncul.

Tanpa tau kapan, sakit ini semakin menjadi
dan luka ini kembali menganga lebar.

𝙱𝚓𝚗, 9 𝙹𝚊𝚗 22

𝚗𝚘𝚟𝚒𝚝𝚊,𝚎𝚛𝚜

diary viTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang