54

13 1 0
                                    


Syut

Tep!

"Kenapa kita kesini, Solaryi?" Riyon menatap datar pelayan setia nya.

"Tidak apa-apa bukan? Sekali-kali, pangeran iblis juga harus mencoba untuk ke pasar. Biasa nya, hanya tim memasak yang akan kesini bukan? Jadi, sekali-kali tidak apa-apa ke pasar. Lagipula, anda bisa merasakan hal yang berbeda loh, jika anda berada di pasar." Jawab Solaryi melangkahkan kaki nya masuk ke dalam pasar berbagai bangsa.

"Tapi, ini aku loh? Ak-u, aku. Pangeran iblis."

"Ya-ya, saya tau. Cepatlah anda kesini."

"Ugh... Baiklah.." Riyon berjalan mengikuti Solaryi memasuki area pasar.

"Eh, lihat! Ada pangeran iblis!"

"Gila, apa yang dia lakukan disini?!"

"Pergi yuk?"

"Hahh... Padahal, baru saja masuk. Udah di ributin saja." Riyon menghela nafas lelah.

"Haha, anda populer sekali pangeran~."

"Ah, apakah itu kamu? Riyon dan komandan Solaryi?"

Riyon dan Solaryi menoleh, menatap perempuan dengan manik hijau tua yang kini berjalan kearah mereka.

"Ternyata benar. Lama tidak bertemu, Riyon!"

"Ya, lama tidak bertemu juga, Thorneiy." Sapa Riyon.

"Hehe, lama tidak bertemu juga, komandan Solaryi." Thorneiy tersenyum lebar menyapa Solaryi.

"Lama tidak bertemu, putri Thorneiy."

"Apa yang kalian lakukan disini?"

"Hanya jalan-jalan."

"Oohh..."

"... aku ingin jalan-jalan sendiri."

"Eh, kenapa pangeran?"

"Tidak apa-apa, kau pergilah temani Thorneiy."

"Tap-"

"Ini perintahku."

"Eugh... Baiklah, hati-hati di jalan pangeran." Solaryi menempatkan tangan kanan nya pada dada sebelah kiri.

"Hmm..."

Riyon hanya terbang di atas langit dengan rasa bosan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Riyon hanya terbang di atas langit dengan rasa bosan. Sebenar nya dia sengaja agar Solaryi dan Thorneiy memiliki waktu berduaan bersama. Tetapi, sekarang malah dia yang merasa bosan.

"Ngapain ya?"

'Capek... Aku lelah.'

"Yayaner? Dia ada di reruntuhan?" Riyon melesat menuju reruntuhan tangga yang tak jauh dari lokasi nya saat ini.

Tep

"Huft..." Riyon menghilangkan sayap nya, lalu berjalan kearah reruntuhan.

Manik tajam nya menatap siluet Yayaner yang kini sedang terduduk dengan memeluk lutut nya sendiri.

Is this...Dejavu? [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang