76

10 1 0
                                    


"Jadi? Ini saat nya bagiku untuk kau habisi?"

"Begitulah."

"Ayahmu sendiri?"

"Akan 'ku lawan siapapun, yang 'ku anggap sebagai pengganggu antara aku dan Yayaner. Sekalipun itu adalah Ayahanda sendiri."

"Kau sudah dibutakan oleh cintamu yang tidak jelas itu."

"Cinta ini jelas, ini adalah takdirku dari 'Diri-Nya'. Aku bersyukur atas takdir ini."

"Bukankah ini lebih bagus? Kita berdua bisa mengendalikan dunia jika seperti ini. Meskipun tidak ada siapapun, tapi masih ada bangsa manusia. Kita bisa membuat mereka menjadi budak!"

"Maaf saja, tapi aku tidak tertarik."

"Aku selalu mengajarimu bukan? Kita yang akan mengendalikan dunia ini! Dan kamu sudah mewujudkan nya. Aku berterima kasih, Riyon."

"Sama-sama, kalau begitu sekarang adalah saat nya bagimu untuk mati." Riyon menghunuskan pedang nya kearah depan.

"Kau sungguh? Bukankah sihir reinkarnasi sudah ada di dalam dirimu."

"Kalaupun memang, selama kau belum mati. Dunia tidak akan tenang."

"... Baiklah, jika itu yang kau mau. Asalkan kau tau, Riyon. Aku tidak akan segan-segan, sekalipun dengan anakku sendiri!"

"Aku tidak peduli, setelah membunuh seluruh bangsa. Aku mendapatkan kekuatan 10 kali lebih besar dari yang sebelum nya. Belum lagi dengan ratu malaikat."

"Kau terlihat sombong, Riyon."

"Oh iya? Bagaimana dengan ini?"

Riyon menancapkan pedang nya di atas tanah. Sayap nya dia bentangkan, manik biru nya menyala di bawah sinar matahari siang. Tubuh nya perlahan terangkat, dan mulai bersinar.

"Apa ini?!" Raja iblis menutup mata nya menggunakan telapak tangan.

Cahaya yang menyinari tubuh Riyon perlahan-lahan mulai menghilang. Raja iblis kembali menatap lurus kearah Riyon, dan seketika manik biru nya terbelalak.

Memiliki tanduk satu di kening kanan nya, manik nya berubah menjadi warna hitam pekat, sayap yang tadi nya berwarna hitam bergradasi merah kini berubah menjadi hitam pekat. Dan di sekujur tubuh nya terdapat banyak sekali luka. Sosok yang menyeramkan.

"Ka-kau...!"

Riyon menatap ayah nya.

"... Tampilan ini tidak keren. Tetapi." Pedang yang tadi nya menancap di atas tanah, kini tercabut. Riyon lalu mengayunkan pedang milik nya.

Zhing!

Raja iblis terdiam, yang bisa ia tau hanyalah angin tiba-tiba berhembus kencang tepat di sebelah nya. Dan saat dia melirik kearah sebelah, betapa kaget nya dia. Manik biru itu menatap tanah disebelah nya sudah terbelah lumayan panjang.

"Sudah kuduga."

Raja iblis kembali menatap anak nya, kali ini dengan tatapan sedikit bergetar.

"Untuk mengendalikan kekuatan ini sangatlah susah."

"Kau... Apa-apaan itu?! Aku baru pertama kali melihat nya!"

"Oh, ini? Ini kekuatan baru. Seperti nya, membunuh salah satu penyeimbang dunia yang menjadi pemicu nya. Yang pasti, kekuatanku bertambah berkali-kali lipat lebih kuat dari sebelum nya."

"... Kau bersungguh-sungguh, Riyon? Ingin membunuh ayahmu sendiri?"

"Sudah kubilang, bukan? Aku tidak peduli!"

Is this...Dejavu? [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang