Bagian 6

676 132 26
                                    

❪ OUR LIFE ❫

Hari ini Jungwon tidak bisa pulang karna banyak nyawa yang harus di cabut. Yang membuatnya susah adalah waktu mencabutnya sangat bertabrakan, Jungwon berasa di kroyok.

"Atasan kita kenapa galak banget," ujar Leo yang sedang duduk di atas meja Beomgyu.

"Gak tau tuh, kejam banget," balas Beomgyu.

Lalu datanglah Jake, entah kenapa Jake merasa bersalah dengan malaikat yang nyawanya melayang karena dirinya. Coba saja tadi dia tidak mengambil pedang tersebut mungkin malaikat itu masih hidup sampai sekarang.

Jungwon bisa menebak wajah Jake kalau Jake sedang mengalahkan dirinya sendiri, "udah Jake itu bukan kesalahan elu, lu gak salah, lu ngelakuin itu karna di suruh."

"Jungwon bener, lu gak salah apa-apa, " saut Sunghoon.

"Udah gak usah galau." - Beomgyu.

"Haduh haduh ada apa sih sodara-sodara," ucap Jay yang tiba-tiba datang lalu bersandar pada dinding sambil menyeruput kopi panas.

"Akhirnya si penjaga pintu neraka muncul juga." - Jeyou.

"Dari mana aja lu." - Sunghoon.

"Dari neraka." - Jay.

"Tumben muncul, job lagi sepi ya?" - Jungwon.

"Bukan gitu won, gua tadi di suruh istirahat dulu sama atasan katanya kasian kalo gua kecapean terus kalo kecapean ntar gua mati. Kan gak elit malaikat penjaga pintu neraka mati gara-gara cape ngebakar makhluk-makhluk biadab kayak kalian," jelas Jay yang membuat mereka semua mengamuk.

"Maksud lo apa ngomong kek gitu?" - Jake.

"Sabar Jake sabar, dia kan otaknya dangkal makanya kalo ngomong ngaco." - Jungwon.

PLAK!

Jay melempar sendok kopinya ke kepala Jungwon dan tepat mengenai sasaran.

"Kok pada gelud? harusnya berantem dong," ucap Heeseung yang datang-datang hawanya ngajak ribut.

"Kayaknya elu deh seung yang ngajak kita berantem," saut Sunoo.

Jungwon menghela nafas, lebih baik ia kembali ke rumah lalu rebahan. Dari pada harus menetap di sini sambil melihat teman-teman nya baku hantam.

❪ OUR LIFE ❫

Jungwon pulang siang hari tapi Jungwon tidak langsung pulang ke rumahnya, justru dia pergi ke sekolah Ni-ki untuk menjemput Ni-ki. Dari pada bosan di rumah tidak ada siapa-siapa lebih baik menjemput dek pacar pulang.

Bel pulang berbunyi, Jungwon segera membuka topi nya biar semua orang bisa melihat wajah tampannya, dan memang benar saat Jungwon melepas topinya semua orang langsung menatapnya. Otomatis Jungwon menjadi pusat perhatian.

Tapi Jungwon tidak peduli dengan dia yang menjadi pusat perhatian, yang penting sekarang adalah menjemput Ni-ki.

Anak-anak di kelas Ni-ki sudah keluar, sudah terlihat di depan sana Ni-ki sedang berjalan keluar bersama rombongan kelasnya.

Tapi ada yang aneh, ada wanita yang menggandeng lengan Ni-ki. Tentu saja Jungwon terkejut dan tak terima melihat miliknya di gandeng oleh orang lain. Ia harus menyingkirkan wanita tersebut dari Ni-ki.

Jungwon berjalan menghampiri Ni-ki, Ni-ki yang tadi sibuk mengobrol dengan temannya langsung terkejut melihat Jungwon tiba-tiba muncul di hadapannya.

"Jungwon? lu ngapain njir?" Jungwon tidak menjawab, Jungwon malah menarik Ni-ki menjauh dari wanita tersebut.

[ii] our life ★ wonki✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang