Bagian 15

607 104 16
                                    

❪ OUR LIFE ❫

"Gue sayang lo Ni-ki."

"Selamat tinggal."

Setelah itu Jungwon melenyap dari dekapan nya dan benar-benar berubah menjadi abu.

"JUNGWON!!!" teriak Ni-ki. Tangis Ni-ki pecah dan semakin histeris Ni-ki tidak tahu lagi harus berbuat apa selain menangis.

"Ni-ki udah ki" Sunghoon berusaha menenangkan Ni-ki. Dia sudah berjanji kepada Jungwon untuk melindungi Ni-ki, sebagai teman yang baik Sunghoon harus menepati janji tersebut.

"Kenapa? kenapa harus Jungwon?" Ni-ki memukul-mukul tanah dengan tangannya sampai tangannya memerah.

Heeseung yang sedari tadi diam akhirnya turun tangan dan menghentikan aksi Ni-ki untuk menyakiti dirinya sendiri.

"Itu bukan salah lo," ujar Heeseung membuat Ni-ki menatapnya. Sunghoon terkejut, baru pertama kali ini Heeseung berbicara dengan serius. Biasanya Heeseung akan berbicara dengan nada bercanda atau hanya hal hal bodoh yang dia bicarakan.

"Kalo lo sedih, Jungwon bakal sedih di sana!" Sunghoon terkesiap dengan ucapan Heeseung, "Heeseung..."

"Apa lo?!"

"Gak usah ngegas lah goblok!"

Ayolah ini sedang berduka kenapa malah bercanda.

Ni-ki menatap kembali Jungwon yang sudah berubah menjadi abu, ia menyentuh abu-abu itu namun tiba-tiba pandangannya berubah buram, kepalanya juga tiba-tiba pusing.

"Ni-ki lo kenapa?" tanya Sunghoon panik, Heeseung pun tak kalah panik malah dia hampir ingin memanggil ambulans.

Ni-ki tidak bisa fokus, pandangan nya semakin buram dan semakin lama berubah menjadi gelap. Sekarang Ni-ki tidak bisa melihat apapun.

Tapi dia masih bisa mendengar suara Sunghoon dan Heeseung terus memanggil nya.

"NI-KI!"

"NI-KI!"






































"NI-KI!"

Aneh, suara nya berubah, bukan lagi suara Sunghoon atau pun Heeseung tapi suaranya seperti...

"NI-KI!"

Jungwon? kenapa ada suara Jungwon memanggil nya.

"NI-KI!"

Ni-ki berusaha membuka matanya perlahan-lahan dan apa ini dia bisa melihat lagi?! memang bisa tapi dengan pandangan yang sedikit buram.

Di sampingnya. Ni-ki merasa ada seseorang di sampingnya. Kiri dan kanan, mereka sedang memperhatikan Ni-ki dengan raut khawatir.

"NI-KI SADAR WOY! CEPET PANGGIL DOKTER!"

"ANJIR JUM'AT BERKAH!!"

"INI MINGGU GOBLOK!"

"SYUJUD SYUKUR."

Akhirnya mata Ni-ki terbuka dan dia benar-benar bisa melihat saat itu juga ia syok melihat kondisinya.

Berbaring di kasur rumah sakit dengan selang infus dan perban yang melingkari kepalanya. Bingung? tentu saja! sejak kapan dan kenapa dia bisa di rumah sakit padahal tadi dia ada...

"Ni-ki lo gapapa kan? gak ada yang sakit kan? syukurlah akhirnya lo sadar," ujar pria yang berparas seperti Jungwon, dia sangat mirip dengan Jungwon atau mungkin bisa di bilang dia benar-benar Jungwon.

[ii] our life ★ wonki✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang