Bagian 7

627 127 17
                                    

❪ OUR LIFE ❫

Setelah mendengar berita kepala Junhyuk yang copot, sepasang kekasih ini langsung panik dan segera menuju ke rumah Junhyuk. Ya walau sebenernya mereka tidak terlalu percaya dengan ucapan Jeongwoo.

Tak perlu waktu lama mereka sudah sampai di rumah Junhyuk, saat memasuki rumah Junhyuk mereka langsung di sambut oleh raut wajah panik Jeongwoo.

"Burhan masih nafas?" tanya jungwon.

"Masih," jawab Jeongwoo sambil mengangguk.

"Lah tadi katanya kepala kak Junhyuk lepas" Ni-ki heran, apakah bisa seseorang masih bernafas ketika kepalanya sudah lepas dari tempat nya?

"WOY KEPALA GUE GAK LEPAS YA NJER!!" teriak Junhyuk entah dari mana, mereka tidak tahu hanya terdengar suara teriakan Junhyuk yang membuat telinga mereka sakit.

"Lah itu suara burhan, katanya udah mati" perasaan di telfon tadi Jeongwoo tidak bilang ada unsur kematian, ia hanya bilang kalau kepala temannya itu copot. Kenapa Jungwon mengada-ada.

"HOAX ITU AJG!!" teriak Junhyuk lagi.

Tiba-tiba hyunwoo dateng menghampiri mereka bertiga, "kalian udah dateng?"

"Mata lo buta? gak liat kita udah berdiri di sini?" - Jungwon.

"Heh ngomong nya" - Ni-ki.

"Yaudah bagus, cepet bantuin burhan sana" - Hyunwoo.

"Kak junhyuk emang kenapa?" - Ni-ki.

"Lehernya nyangkut di besi" - Hyunwoo.

Jungwon sama Ni-ki shock berat, segabut apa Junhyuk sampai lehernya bisa menyangkut di besi. Ada-ada saja.

❪ OUR LIFE ❫

Mereka tiba di halaman belakang, lokasi di mana tragedi leher Junhyuk nyangkut di besi terjadi.

Jungwon dan Ni-ki reflek elus dada saat melihat kondisi mengenaskan Junhyuk yang lehernya menyangkut di tengah-tengah besi pagar.

Jadi awal cerita Junhyuk memperbaiki pagarnya yang rusak, karena terlalu fokus dia tidak sadar kalau lehernya menyangkut di antara beri pagar dan berakhir lah seperti ini. 

"Bur, lu ngapain?" tanya Jungwon, lelah dengan kelakuan teman-teman nya.

Eh tunggu, sejak kapan Jungwon menganggap mereka sebagai teman?

"Keliatannya gua ngapain? terbang? berenang?" Junhyuk balik menanyai, sudah jelas lehernya nyangkut masih saja bertanya. Benar-benar membuatnya emosi.

"Monmaap nih ya bur, bukannya gua gak mau bantuin tapi..." - Jungwon.

"Tapi apaan?" - Junhyuk.

"Gua gak ngerti tentang besi-besi" seharusnya  Junhyuk memanggil tukang besi atau apa lah yang bisa mengeluarkan lehernya dari sana, bukan malah memanggil dirinya. Dia kan malaikat maut, tugasnya mencabut nyawa seseorang, ya masa iya Junhyuk mau juga di cabut nyawanya sama dia? tapi kalau Junhyuk tidak keberatan dengan senang hati akan Jungwon cabut.

"Btw kak burhan gapapa?" - Ni-ki.

"YA LO KIRA GUA BAIK-BAIK AJA?" Junhyuk ngegas.

"YA KAN GUE NANYA NJENG" Ni-ki ikut ngegas.

"YANG SOPAN DONG NJER" - Junhyuk

"YAUDAH IYA" Ni-ki pasrah.

"KOK LO NGEGAS" - Junhyuk.

"NGACA DONGO" Ni-ki memukul pelan kepala Junhyuk.

"DI BAIKIN MALAH NGELUNJAK!!" - Ni-ki.

Ni-ki beralih menatap Jungwon yang shock dengan adu bacot antara dirinya dan Junhyuk. "Lanjutin sayang, aku suka keributan," ucap Jungwon pelan dan ada sedikit rasa bangga di lubuk hatinya.

[ii] our life ★ wonki✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang