❪ OUR LIFE ❫
"Ada yang bunyiin bel tuh."
"Bel dari mana, rumah ini kan gak punya bel."
"Won..."
"Tadi barusan gua bilang apa?"
"Rumah ini gak punya bel."
"Terus yang bunyiin bel...?"
"Jangan-jangan hantu lagi" ucap jungwon yang semakin membuat Ni-ki ketakutan.
"Ah lu mah jangan nakutin dong" Ni-ki ketakutan sampai menaikkan kedua kakinya ke atas sofa.
"Periksa gih," suruh Ni-ki tapi Jungwon tidak mau, karena dia juga takut.
"Gak mau njir, gua takut."
"MANA ADA MALAIKAT MAUT TAKUT SAMA SETAN!!" teriak Ni-ki membuat Jungwon menutup kedua telinganya.
Akhirnya karna Ni-ki terus mengomel, Jungwon pun terpaksa pergi keluar untuk memeriksa siapa yang menekan bel rumahnya. Apakah hantu atau manusia.
Jungwon sampai di depan gerbang rumahnya, sampai di sana Jungwon tidak melihat siapapun. Sunyi dan sepi, tidak ada tanda-tanda kehidupan.
"Gimana won?" tanya Ni-ki yang sedang mengintip dari balik pintu.
Jungwon masuk kembali dan mengunci pagar "gak ada siapa-siapa ki."
"Jangan-jangan roh jahat tadi won."
Wajah Ni-ki berubah takut, Jungwon yang melihat wajah ketakutan Ni-ki segera memeluk dan menenangkan nya.
"Tenang aja kok, gua bakal ngelindungin elu gak bakal gua biarin roh itu nyentuh lu dan misahin kita lagi," ujar Jungwon sambil mengelus pelan punggung Ni-ki.
DING DONG!
Suaranya terdengar lagi, suara itu muncul bersamaan dengan benda bergetar yang ada di saku celana Jungwon.
Jungwon mengambil benda yang bergetar tersebut dari saku celananya, ternyata asal suara bel tersebut bukan dari gerbang jungwon melainkan nada dering nya jungwon.
"Eh ternyata nada dering ku beb," ujar Jungwon santai tanpa dosa membuat nya dapat tatapan horor dari Ni-ki.
"Won, lo ngajak berantem?"
"Maaf atuh, gua kan lupa. Mending kita makan aja mau makan apa? nanti suami mu ini yang bakal masakin?"
"Suami apaan njir, kita belom nikah ya!"
"Yaudah ayok nikah sekarang."
"OASUK WONG EDAN!"
PLAK!
Sandal jepit yang Ni-ki lempar mendarat dengan sempurna di wajah Jungwon.
"Gua masih sekolah dodol!!" teriak Ni-ki.
"Iya beb maaf, gua cuma bercanda asli, suer bercanda doang" Jungwon berusaha meminta maaf pada Ni-ki yang amarahnya sudah menggebu-gebu
Tiba-tiba Jungwon mendapat panggilan dari atasannya berupa surat, terpaksa dia harus mengambil surat tersebut dari saku nya.
"Bentar sayang, aku dapet panggilan dari alam baka" Jungwon membuka surat tersebut lalu membaca nya dalam hati.
Tertera di dalam surat itu semua malaikat di perintahkan berkumpul, yang tidak ikut berkumpul akan terkana hukuman.
"Kenapa won?"
"Anu... kayaknya kita gak bisa makan malem di sini deh beb, gua di suruh kumpul sama atasan. Kayaknya lu harus pulang, ayok gua anter."
"Gak usah, gua bisa pulang sendiri. Sana lu pergi aja dari pada lu kena hukum sama atasan lu."
"Kalo lu ntar kenapa-napa di jalan gimana? udah mending gua anterin."
"Gak usah khawatir nanti gua minta kak junhyuk buat jemput."
"Bener ya, awas kalo lu pulang sendiri."
"Iya-iya sana pergi."
Jungwon bergegas pergi namun sebelum pergi ada satu hal yang terlupakan, "cium dulu dong," ucap Jungwon sambil memajukan bibirnya.
Bukannya di cium Ni-ki malah mencubit bibir Jungwon, "gak usah aneh-aneh deh won."
"Hehe sorry, bye sayang!" ucap Jungwon lalu memakai topinya dan menghilang.
❪ OUR LIFE ❫
Jungwon sampai di tempat nya kerja, sampai di sana suasana sunyi dan terlihat tegang. Semua orang berdiri diam menatapi sesuatu.
Jungwon yang baru datang dan tak tau apapun langsung bertanya kepada Sunghoon, "eh hoon ada apa? kok semuanya pada diem?" tanya Jungwon namun Sunghoon tak sanggup menjawab jadi dia hanya menunjuk malaikat yang tengah di keliling malaikat lain.
Jungwon tambah bingung, akhirnya dia berinisiatif untuk melihatnya sendiri.
Jungwon ikut berkumpul di kerumunan tersebut, sampai di sana Jungwon melihat salah satu temannya yang tengah berlutut di depan atasannya.
"UDAH GUA BILANGIN BERKALI-KALI, KALO KITA PARA MALAIKAT GAK BOLEH MENJALIN HUBUNGAN SAMA MANUSIA, NGERTI GAK LO?!!" teriak atasannya itu lalu menampar malaikat yang berlutut di depannya.
"Jake ambil itu sekarang" Jake mengangguk lalu mengambil barang yang di maksud oleh atasannya.
Jungwon hanya diam memperhatikan, jujur dia masih bingung kenapa temennya itu di tampar berkali-kali sama atasannya.
Tak lama kemudian Jake kembali sambil membawa barang yang di maksud oleh atasannya itu.
Jungwon sekaligus malaikat lain terkejut saat melihat barang yang di minta sama atasannya.
Barang tersebut adalah pedang milik atasannya dan itu bukan pedang biasa, itu pedang yang di gunakan untuk melenyapkan malaikat yang membuat kesalahan besar.
"Ketua, ketua yakin mau ngelakuin ini?" tanya Jake, dia tau kalo atasan nya marah besar dan memang harus mendapatkan hukuman tapi yang Jake maksud harusnya bukan hukuman seperti ini, hukuman ini terlalu kejam bagi malaikat.
"Gua gak peduli," final atasannya.
Tanpa pikir panjang dan tanpa rasa kasihan sama sekali atasannya itu menancapkan pedang nya ke dada malaikat yang tak berdaya tadi.
Tak butuh waktu lama, beberapa menit kemudian tubuh malaikat tersebut hilang dan berubah menjadi abu.
"Kalian liat kan? ini yang bakal kalian dapet kalo kalian ngelanggar aturan. Paham?" tanya atasannya dan semua malaikat yang di sana termasuk Jungwon hanya bisa mengangguk.
Atasan nya itu langsung pergi begitu saja tanpa rasa bersalah dan sedih.
Jungwon menghela nafasnya setelah melihat kejadian tadi depan matanya, rasanya ia ingin membuang jauh-jauh atasan barunya itu lalu membawa kembali atasan lama nya yang baik hati, lembut, sopan, dan ramah. Tidak seperti yang baru ini yang kelakuan nya seperti iblis.
Kalau begini caranya, apa iya jungwon bisa bertahan sama Ni-ki? Jungwon tidak ingin kehilangan Ni-ki setelah semua yang mereka lewati.
Dari jungwon yang meninggalkan Ni-ki karena sudah keluar dari tubuh manusia, lalu Ni-ki yang meninggalkan nya karna Ni-ki mengalami kecelakaan dan sekarang, masa iya dia harus meninggalkan Ni-ki untuk yang kedua kali nya? Jungwon tidak ingin. Sebisa mungkin Jungwon merahasiakan hubungan mereka, ya sebisa dia.
"Eh kenapa nih kenapa?" tanya Heeseung yang baru saja datang.
"Telat lu" - Sunoo.
"Mampus, kena hukuman ntar lo" - Jungwon.
"Anjir kabur dulu deh" Heeseung yang tadi baru datang langsung melarikan diri untuk menghindari hukuman.
─── 〔 𝐁𝐄𝐑𝐒𝐀𝐌𝐁𝐔𝐍𝐆 〕 ───

KAMU SEDANG MEMBACA
[ii] our life ★ wonki✓
Romance[ Book 2 of Your Life ] Jungwon × Ni-ki Semua kembali normal, di mana Jungwon telah kembali ke tugasnya sebagai malaikat maut dan Ni-ki yang menjalani kehidupan barunya. Namun semuanya tak berselang lama, terlebih lagi setelah alam baka membuat pera...