Bagian 12

453 93 12
                                    

❪ OUR LIFE ❫

Jungwon dan yang lain bergegas pergi ke tempat kejadian, beberapa malaikat mendapat amplop katanya akan terjadi tabrakan antara bus dan mobil, dan asal kalian tahu bus yang kecelakaan ada bus yang di tumpangi Ni-ki makanya Jungwon panik dan segera menyusul bus tersebut.

Jungwon sudah pasrah, perasaan nya campur aduk seharusnya dia tidak meninggalkan Ni-ki, seharusnya dia mengantar Ni-ki sampai rumah dan tidak memperdulikan tugas nya.

Kenapa ini terjadi padanya? kemarin Sunoo dan sekarang Ni-ki, kenapa takdir begitu kejam?

"Jungwon! tenang dulu Jungwon!" Sunghoon menghentikan Jungwon yang berlari tergesa-gesa.

"GIMANA GUE MAU TENANG KALO NAMANYA UDAH TERTERA DI AMPLOP HOON!!!"

Jungwon tidak sanggup, tubuh nya lemas ia pun terduduk di aspal dengan air mata yang mulai menetes. Isakan pun terdengar, tangisannya penuh dengan penyesalan karena telah meninggalkan Ni-ki sendirian menaiki bus.

"Jungwon..." Sunghoon berjongkok dan berusaha menenangkan Jungwon yang tangisnya semakin menjadi-jadi.

"Gue gak mau kehilangan dia lagi hoon, gue gak mau."

Sunghoon paham perasaan Jungwon, dia juga saksi mata semua kejadian yang Jungwon alami beberapa tahun yang lalu.

Sementara di sisi lain Heeseung hanya diam menatapi Jungwon yang menangis histeris, dia bingung ingin melakukan apa, dia ingin ikut menenangkan tapi tidak tahu caranya.

Mata Heeseung menangkap sosok yang bisa di bilang mirip dengan Ni-ki (?)

"Tuh siapa tuh," ucap Heeseung, Jungwon dan Sunghoon langsung menoleh ke sosok yang di tunjuk Heeseung.

Sosok itu ternyata benar adalah Ni-ki, tanpa pikir panjang lagi Jungwon langsung menghampiri Ni-ki, Ni-ki yang sedang berjalan kaget tiba-tiba mendapati sang kekasih memeluk nya sambil menangis.

"Buset, buset lo ngape?" tanya Ni-ki bingung, karena tangisan Jungwon lumayan histeris Ni-ki mengusap pelan punggung sang kekasih bermaksud untuk menenangkannya.

Jungwon melonggarkan pelukannya "lu gak mati kan?" tanya nya dengan mata yang sembab.

"Lu mau gue mati?"

"Bukan gitu."

"Ya gak lah, gue sehat sentosa, nih lu gak liat?" Jungwon langsung memastikan keadaan Ni-ki dari atas rambut sampai ke ujung kaki, semuanya baik-baik saja tidak ada luka hanya ada perban di kaki nya.

"Tapi nama lo kok ada di amplop? terus kenapa gak naik bus?"

"Kalo yang pertama gue gak tau, tapi kalo yang kedua..."

- flashback -

"Kak," panggil bocah laki-laki yang tidak Ni-ki kenal.

Ni-ki menoleh, ia tersenyum lalu bertanya kepada bocah itu "kenapa?"

"Bisa bantuin aku gak?" tanya bocah itu.

"Bantuin apa?"

"Aku kesasar," ucap bocah laki-laki itu dengan wajah yang polos membuat Ni-ki kasihan.

"Kok bisa? mama kamu kemana?"

Bocah itu menggeleng "gak tau."

Ni-ki tersenyum kepada bocah itu "yaudah ayok kakak bantuin nyari mama kamu."

"Beneran kak?"

"Iya, terakhir kali ketemu sama mama di mana?"

"Di toko baju."

[ii] our life ★ wonki✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang