KANVAS (On Going)

NIAT BERCERAI

JANGAN LUPA VOTE DAN SHARE!!

Dengan ini saudara Kanigara Erlang Pati dan saudari Asa Kirana dinyatakan telah bercerai.

Tok tok tok

"Akhirnya gue bebas juga." Batin Gara.

Duduk dikursi taman setelah melakukan sidang terakhir perceraiannya dengan Asa, Gara menikmati angin sore dengan sepuntung rokok ditangan. Hingga ada seseorang duduk disampingnya.

"Gue ngga nyangka ternyata Asa istri lo-eh maksudnya mantan istri." ucap seseorang dengan menekan kata 'mantan istri' dan orang itu yang tak lain adalah Bagas.

Nampak raut mengejek saat Bagas mengucapkan kalimatnya tadi, Gara yang mendengar itu menghentikan aktivitasnya lalu menoleh kearah Bagas.

"Maksud lo?"

"Gapapa sih, setidaknya gue tau kalau Asa singel, jadi gue bisa nikahin dia." ucap Bagas santai.

Mendengar itu entah kenapa membuat Gara memanas, hatinya merasa tak terima jika membayangkan Bagas menikah dengan Asa.

"Sialan lo." Gara langsung menarik lalu memberi bogem mentah kepada Bagas.

"Nggak akan gue biarin ada orang yg bisa nikahin Asa, apalagi lo!" Gara lalu beranjak meninggalkan Bagas duduk direrumputan menahan nyeri.

"Kak Gara."

Suara lembut itu, itu suara Asa.

Gara tersentak kaget saat mendapat tepukan halus dilengannya yg ternyata itu adalah Asa, istrinya.

"Masuk kak, udah malem. Nanti kakak sakit." Ajak Asa sembari menggosok kedua tangannya

Astaga ternyata Gara tadi ketiduran. Dan apa tadi? mimpi sialan! Ingin rasanya Gara mengumpati mimpi yang sedang ia rasakan tadi.

"Ayo kak masuk." Ulang Asa saat tak melihat pergerakan dari Gara. Tanpa menjawab Gara berlalu begitu saja masuk kedalam rumah meninggalkan Asa.

"Lo mau masuk kagak?" Teriak Gara dari dalam rumah.

Cepat sekali pria itu berjalan, dengan berlari kecil Asa masuk kedalam rumah, lalu Gara menutup pintu belakang rumah mereka.

***

Di sebuah kamar yang didominasi warna putih dan biru terlihat dua pasang anak manusia yang sedang bergulat dengan isi pikirannya masing-masing.

"Kak aku beneran tidur disini?" Terlihat Asa berdiri disamping kasur dengan membawa guling pink kesayangannya.

"Di sofa." Ucap Gara ketus.

"Ide bagus, aku tidur sofa aja."

Gara dibuat panik saat melihat Asa yang berjalan menuju sofa, ia tadi tidak serius dengan ucapannya. Kenapa gadis ini benar-benar melakukannya.

Bocah tolol!

"Mau ngapain lo? Kekasur sekarang!"

"Aku tidur di sofa aja, gapapa kak."

"Kekasur SE-KA-RANG!" Seru Gara penuh penekanan.

Mau tidak mau Asa yang sudah mau berbaring di sofa tadi langsung berpindah ke kasur. Duduk canggung dikasur karena Gara yang sedang rebahan di sisi sebelahnya.

"Tidur, ga usah ngeliatin gue kayak gitu."

Asa jadi salah tingkah saat kepergok memperhatikan Gara, untuk menutupi rasa salting nya ia merapikan bantal lalu mulai merebahkan badan.

"Besuk lo mulai sekolah?" Asa yang tadinya ingin memejamkan mata menjadi tertunda karena pertanyaan Gara tersebut.

"Kok tau?"