3.3 Quidditch

445 72 3
                                    

Setelah Sirius Black menyusup ke dalam kastil malam itu, para guru menjadi sangat waspada terhadap murid-muridnya, dan Sirius Black tak pernah usai diperbincangkan sepanjang waktu. Termasuk hari ini ketika sekumpulan anak duduk di perpustakaan. Rencana awal mereka adalah untuk mengerjakan tugas esai PTIH. Namun, tampaknya Sirius Black lebih menarik daripada The Red Cap.

YN pindah meja, menjauh dari teman-temannya yang sedang berbisik-bisik seru. Ia hampir menyelesaikan esainya ketika seseorang duduk di depannya dan menyapa, "Hallo, Lockwood!"

YN tersenyum dan membalasnya, "Hi, Diggory." Wajahnya merona ketika ia menatap si tampan nan gagah, Cedric Diggory, murid kelas lima yang juga merupakan kapten dan seeker tim Quidditch Hufflepuff.

"Aku mendengar dari Madam Hooch bahwa kemampuan terbangmu sangat baik dibandingkan dengan teman sekelasmu yang lainnya," kata Cedric.

YN menaruh pena dan tintanya, mencoba menjadi partner bicara yang sopan. "Aku ... tidak yakin dengan itu," katanya merendah.

Cedric tersenyum manis kemudian berkata, "Kau tak boleh menyia-nyiakan kemampuanmu, Lockwood. Apa kau tertarik pada Quidditch?"

YN bergumam sambil menggaruk tengkuknya. Dirinya tak memiliki obsesi pada Quidditch meskipun ia pernah mengatakan pada Anthony bahwa dirinya akan bergabung dengan Quidditch jika Anthony mendukung. Dan selama musim panas kemarin, Anthony banyak menceritakan pengalaman dan ketertarikannya pada olahraga itu. Bahkan secara tersirat ia berharap putrinya menjadi anggota tim.

"Aku tak begitu mengerti tentang Quidditch," ujar YN.

"Itu bukan masalah besar. Aku dan anggota tim lainnya bisa membantumu untuk memahami Quidditch," Cedric menanggapi.

"Tunggu ... maksudmu, kau menawariku untuk bergabung dengan tim?" tanya YN memastikan.

Cedric mengangguk singkat lalu menjawab, "Tepat sekali. Salah satu chaser kami akan mengundurkan diri tahun ini. Aku harus menemukan pengganti sebelum dia meninggalkan tim."

Pemuda itu bangkit dari tempat duduknya. "Kalau begitu aku harus pergi. Kau bisa datang ke lapang untuk melihat kami latihan sore nanti. Sampai jumpa." Cedric melambaikan tangannya dan kemudian menghilang di balik rak-rak buku yang tinggi.

YN kembali berhadapan dengan tinta, pena, dan perkamennya menyelesaikan dua kalimat terakhir untuk esainya. Kedua sahabatnya, Susan dan Hannah, menghampirinya dan duduk di kiri dan kanan YN.

"Hannah, kau lihat siapa yang baru saja duduk di depan YN?" Susan bertanya seakan YN tidak di sana.

Hannah menjawab, "Aku melihat Cedric Diggory, Susan."

"Ouuuu ..." Susan dan Hannah menyenggol bahu YN dan terkikik.

YN menggelengkan kepalanya seraya menahan senyuman. Bukan karena ia menyukai Cedric, tapi siapa yang bisa menahan ekspresi wajahnya untuk tidak tersenyum jika seseorang menggodanya seperti ini? "Ayolah, jangan berpikir aneh-aneh. Dia hanya bertanya padaku apa aku tertarik untuk bergabung dengan tim Quidditch. Itu saja," YN menjelaskan.

"Kau akan menjadi anggota tim Quidditch?" ucap Hannah tak percaya.

"Belum tentu. Mungkin Cedric sedang berusaha mengumpulkan orang-orang yang tertarik untuk bergabung dengan tim." YN sudah selesai merapikan barang-barangnya. Ia bangkit dari kursi itu. "Kalian akan tetap di sini? Aku akan kembali ke asrama, esaiku sudah tuntas."

"Esai kami belum selesai, bahkan belum sampai setengahnya," kata Susan diikuti anggukkan oleh Hannah.

"Kalau begitu sampai jumpa nanti. Jangan lupa selesaikan, karena itu harus diserahkan besok pagi."

D. Malfoy x Reader: We are Different [Slow update]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang