16

702 121 6
                                    

Happy Reading <3

Trigger content warning// Flashback, Bullying, mention of rape, broken-friendship, mention of mental illness, blood



























"Kadang seseorang yang terlihat jahat, bukan berarti ia ingin melakukannya. Bisa jadi, ia hanya tersesat dalam dendam dan rasa benci yang memuakkan hati"



.

.

.

Lavandula 

.

.

.

16











[Flashback]

Yoonbin dan Jihoon.

Siapa sih yang gak kenal dua sahabat ini? 

Mereka merupakan sepasang sahabat yang selalu menempel kemanapun mereka pergi. Dimana ada Yoonbin disitu ada Jihoon begitu juga sebaliknya. Mereka juga sering diduga tengah berkencan oleh orang yang tidak mengenal mereka.

Kalau begitu, kalian tidak penasaran apa faktanya? 

Yoonbin itu memendam perasaan untuk Jihoon, sudah cukup lama sebenarnya. Dari semenjak mereka masih di bangku SMP hingga sekarang, SMA. Ia pun pernah menyatakan perasaannya walaupun ditolak dengan alasan yang umum. 

Karena belum tentu soulmate.

Jujur, Yoonbin belum pernah sama sekali membenci alasan tersebut. Setidaknya, ia bersyukur Jihoon masih setia menjadi temannya.

Tapi semua itu tidak bertahan lama ketika keduanya mulai terpisah. Jihoon salah pergaulan. Teman-temannya adalah anak yang bisa dibilang pembuat onar di sekolah mereka. Geng mereka memiliki kedudukan tinggi di sekolah. Mereka juga suka membully orang lain tanpa alasan. Seiring hari berjalan, Jihoon juga mulai asyik dengan teman barunya sampai melupakan kehadiran Yoonbin di dekatnya.

Singkat cerita, salah seorang dari geng itu menjebak Yoonbin. Ia menyebarkan video dimana lelaki Ha itu terlihat seolah akan memperkosa seorang gadis.

Dan tentunya video itu pun palsu

Yoonbin menjadi bahan ejekan, cibiran bahkan bully-an. Tidak ada yang mau berada di pihaknya, termasuk Park Jihoon sekalipun.

Jihoon tidak mempercayainya.

Padahal seharusnya lelaki itu yang paling mengenal dirinya.

"Oh, sorry. Aku gak suka ngeliat 'pemerkosa' disini" Yoonbin melebarkan matanya, merasa sakit mendengar kalimat itu dilontarkan untuknya. Belum lagi tatapan jijik yang diberikan Jihoon semakin gentar menghancurkan dirinya.

"Gimana bisa aku berteman denganmu dulu?" 

Pemuda Park itu pergi dengan tawa mengejek setelah dengan sengaja menumpahkan air di makanan miliknya. Mungkin waktu itu Yoonbin diam, tapi sebenarnya ia tengah hancur karenanya.

Puncaknya, Yoonbin masuk Rumah Sakit karena terus-terusan menolak makan. Ia juga akhirnya memilih untuk keluar karena mentalnya drop. Ia mengidap trust issue dan gangguan kecemasan karena kejadian ini.

Lavandula ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang