10

2.1K 190 60
                                    

Kita mulai tipis2 ya gaes tetap santai tapi cerita ini tuh agak membagongkn 🤣 jadi harap sabar

Happy reading

Jeny membuka lemari tempat dia nyimpan foto yang di kirim orang kerumah nya foto empat tahun lalu yang membuat dia meninggal kan Amelia tanpa kabar tanpa pesan dan penjelasan, foto editan Amelia lagi tidur sama om-om di hotel bahkan ada berapa keterangan mengatakan kalau Amelia wanita malam yang mencari duit dengan cara kerja di club kasaranya jual diri.

"Siapa pun dalang dari semua ini gue akan buat hidup Lo lebih menderita dari apa yang Lo lakuin sama Amelia!" Gumam Jeny meremas foto itu dengan kasar

Ting

Suara notif chat di handphone nya mengalihkan perhatian nya Jeny membuka chat dari Laura yang ngirim plat taksi sama alamt tempat kecelakaan dan beberapa file rekaman cctv bukti kalau taksi itu di tabrak bukan kecelakaan biasa, dengan tangan gemetar Jeny mutar vedio singkat itu Melihat taksi terguling berapa kali terpental hingga membuat Amelia keluar dari mobil supir taksi nya masih berusaha buat keluar dari mobil namun di pukul sama orang yang pakai topeng hingga tak bergerak, saat mau mendekati Amelia yang tak jauh dari mobil sudah ramai orang yang berdatangan membawa Amelia menjauh dari mobil taksi tak lama mobil meledak sudah di pastikan bapak supir taksi meninggal di sana,

Air mata Jeny mengalir deras dada nya sesak kenapa dulu dia bodo muda percaya hanya sebuah foto, dia meninggal kan Amelia tanpa mendengar penjelasan dulu, dia meninggal kan Amelia dengan penuh kesakitan kalau Amel membenci itu wajar "maafin aku Mel" Jeny meluk bingkai foto yang sengaja dia tarok di nakas tempat tidur nya.

Jeny keluar kamar nya dia ngetuk kamar kakanya tapi ga ada sahutan akhirnya dia membuka pintu dengan pelan

Ceklek

"Kak....kak Dinda?" Tak ada sahutan seperti kamar tuh kosong lagi ga ada orang nya

"Kak...!" Jeny membuka pintu kamar mandi pelan ga ada kering kamar nya kayak sudah lama ga di pakai mengecek Lemari pakaian masih ada utuh semua, Jeny terus berjalan menelusuri walk in closet sepi tak ada tanda-tanda kehidupan "kemana si kak Dinda?" Gumam nya pelan ada pintu dekat lemari tas Dinda membuat Jeny penasaran dia mau membuka nya ternyata terkunci "pintu apa ini ya?"

Jeny keluar dari kamar itu dia ada perlu mungkin Dinda lagi di luar ketemu sama pelayan dia nanyain Dinda

"Bik!"

"Iya Nona,"

"Kak Dinda kemana?"

"Non Dinda keluar kota Non sudah hampir seminggu belum pulang"

"Oh, kemana bik?"

"Wah saya kurang tau Non"

"Ok, makasih bik"

Jeny berlalu keluar rumah ternyata Dinda lagi sibuk keluar kota pantes aja ga ada di rumah pikirnya tapi dia penasaran sama pintu kecil itu nanti lah dia akan buka untuk sekarang dia ada urusan dulu buat ketemu sama orang kepercayaan nya untuk menyelidiki kasus kecelakaan taksi itu,

Sampai di restoran tempat dia janjian sama Dian orang kepercayaan nya selama ini.

"Sory telat bro!"

"Ya gak papa, jadi gimana?"

"Kecelakaan itu sengaja karna mau nyingkirin Amelia, dan pelaku utamanya sudah di penjara dia ngaku di suruh orang tapi"

"Tapi apa?"

"Belum tau siapa pensuruhnya, gue masih selidiki lagi Jen"

"Ok gue tunggu kabar bagus nya"

STADIUM AKHIR (JENMEL) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang