02

2.3K 233 35
                                    

Lanjut ya halu yang ga jelas semoga tetap menghibur hehe ramein ga rame gw ngambek😏🤭

Happy reading

Habis dari meeting semua keluar dari ruang meeting tinggal Jeny sama Amelia yang belum keluar.

"Mel kita lasung keluar ya lasung ke hotel tempat pertemuan selanjutnya takut nanti kalau kesiangan macet"

"Iya Miss aku siapkan dulu semua nya"

"Ya"

Aku lagi meriksa semua keperluan nanti takut ada yang tertinggal, Jeny memperhatikan Amelia yang tengah serius negcek segalanya bibirnya tersenyum tipis dia menggeleng kan kepalanya.

"Sudah Miss!"

"Ayok"

Amelia tertidur di mobil karna ngantuk semalam dia tidur ga tenang

"Tidur aja cantik"

Jeny sesekali Mandang Amelia dia duduk tenang sambil membaca beberapa map yang di bawa Amelia dia mengecek semua nya biar nanti ga ada yang kurang dia pahami.

Setalah menempuh perjalanan 30 menit mereka sampai di hotel yang di janjikan.

"Mel bangun!"

"Hm sudah sampi ya?" Jawab Amel sambil ngucek matanya.

"Iya"

"Maaf ya aku ketiduran"

"Ya gak papa ayok turun!"

Setelah mengumpulkan kesadaran nya Amelia turun dari mobil tak lupa membawa tas yang isinya map semua dia berjalan di belakang jeny. 

Jenny, Amelia lasung ke lantai 10 di mana pak Hartanto pemilik perusahaan dari Palambang datang lasung ke Jakarta buat membahas masalah proyek pembangunan hotel di Palembang yang akan kerja sama dengan perusahaan Haque, sedangkan Adinda dia sibuk sama butik nya mana mau dia ikut urus perusahaan keluarga, jadilah jeny semua yang handle

"Selamat siang pak" sapa Jeny saat dia melihat Pak Hartanto melambaikan tangan

"Siang Jen, Siang....?"

"Amelia pak"

"Ok siang Amelia senang mengenal anda"

"Iya pak siang kembali"

"Hm"

"Ah iya Jeny silahkan duduk" kata Pak Hartanto kikuk.

Amelia menatap Jeny sekilas dia tersenyum tipis melihat Jeny keliatan sekali kalau dia gak suka dengan cara natap nya rekan bisnisnya ini saat melihat dirinya.

"Baik pak, jadi apa yang perlu kita bahas?"

"Masalah kerja sama yang bulan lalu Jen"

"Bukan kah semua sudah Deal ya waktu pertemuan Anda sama Bian?"

"Iya Jen benar tapi dana nya seperti kurang"

"Kalau masalah itu bapak bisa bicarakan sama Bian karna saya sudah menyerahkan semuanya sama dia"

"Oh baik Jen kalau bigetu maaf sudah merpotkan buat ketemu, saya hanya ingin ketemu sama pemilik nya lasung dan ya kebetulan saya lagi di Jakarta"

"Ok baik tak masalah pak"

Lanjut pembahasan ada yang kerja ga bagus dana yang ga jelas keluar nya Jeny tau semua karna Bian sudah kasih laporan dan Pak Hartanto sengaja datang karna tak enak sama Jeny para pekerja nya ada yang ga dengan baik menjalankan proyek ini Pak Har takut Jeny menarik saham nya bisa kacau pembangunan belum selesai kerja sama dengan perusahaan besar putus bisa bangkrut dia.

STADIUM AKHIR (JENMEL) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang