05

2K 169 76
                                        

Slow aja ya sambil ngopi ya car biar santai gitu 🤭 ramein yok kalau ga rame ya harus rame lah🏃🤭🤣

Sekarang Dini Amelia lagi duduk di ruang tv lagi baring di sofa dengan paha Dini sebagai bantal nya.

"Kak?"

"Hm"

"Mau tidur sama kaka boleh?"

"Boloh kenapa?"

"Pengen aja"

"Kaka selama ini kemana?"

"Kaka ada jagain lo dari jauh uang kuliah lo suka sudah lunas itu Kaka sama bang Raka yang bayar, kami hilang bukan ga peduli sama Lo, Kaka minta maaf karna udah ninggalin Lo tanpa kejelasan tapi Kaka punya alasan sendiri dek"

"Tapi kenapa Amel di tinggal sendiri di rumah sedang kan ayah bunda ribut terus kak Amel stres setiap hari dengarnya!"

"Iya Kaka minta maaf nanti Kaka akan jelasin semua nya tapi gak sekarang ya"

"Bang Raka kapan pulang? Amel kangen deh, Amel tunggu waktu Kaka bisa cerita"

"Iya, Raka pulang berapa hari ni sabar ya, sekarang kita tidur sudah malam!"

"Iya udah"

Sudah di kamar mereka tidur dengan saling menggenggam tangan satu sama lain Amel menutup matanya dia tidur dengan cepat karna habis minum obatnya.

Dini belum tidur dia menatap wajah samping Amelia dia menangis dalam diam nya.

"Mel, Kaka ga mau kehilangan lo janji ya harus sehat dan mau maafin Kaka apapun kesalahan Kaka nantinya" bisik Dini lirih dadanya sesak dia pergi bukan tanpa alasan tapi dia punya alasan yang kuat dia ga mau Amelia tau masalah dia menjadi kepikiran dan membuat kesehatan Amelia menurun.

Setalah lelah menangis Dini tidur dengan meluk tangan kiri Amelia dia seakan takut adeknya hilang dari genggaman nya.

Krrinnnng krriiiinng

Suara alarm di samping tempat tidur Dini mengganggu tidur Amelia dia membuka matanya pertama dia lihat wajah cantik Kaka nya yang msih terlelap dalam tidurnya.

"Kak bangun"

"Kak, ih Kaka bangun"

"Hm"

"Bangun udah pagi"

"Jam berapa?"

"Jam 6"

"Iya"

Amel tarun dari ranjang dia keluar kamar balik ke kamar nya buat siap-siap kekantor, sebelum mandi dia mengirim kan chat minta Vanya tunggu aja di apartment nya biar dia  yang nyampiri nanti.

Vanya yang bingung pun mencoba menghubungi Amel namun gak di angkat akhirnya dia memilih menunggu saja biar pun dia juga bingung apa maksud Amel.

"Kak Amel pergi dulu ya"

"Dek sarapan dulu!"

"Ih nanti aku telat kak"

"Ini makan roti nya aa"

Dini nyuapkan roti sama Amelia yang sibuk ngambil sepatu dan meriksa tas yang dia bawa "berangkat sama siapa?"

"Sama Vanya kak"

"Ya udah hati-hati nanti Kaka mungkin agak malem pulang nya"

"Iya Kaka juga hati-hati dah ya Kak aku berangkat dulu!"

"Iya"

Amelia keluar lasung ke unit Vanya dia mencet bel yang ada di samping pintu.

Ceklek

STADIUM AKHIR (JENMEL) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang