STADIUM AKHIR (JENMEL) END

14

Ramein yuk. Pelan-pelan aja ya

Happy reading

Sudah dua bulan Amelia menjalankan kemo hari ni dia boleh pulang tapi tetap dengan ada nya Suster pribadi yang akan jaga 24 jam di apartemen Jeny semua alat rumah sakit lain nya sudah di sewa secara pribadi sama Jeny dengan pihak rumah sakit punga keluarga nya, dan Hanin akan siap di hubungi kapan pun di perlukan. Di apartemen tapi tetap sama saja kayak suasana rumah sakit hanya saja Amelia tak terlalu di lingkungan orang sakit hanya itu bedanya rambut nya juga sudah mulai rontok efek dari kemo. Sekarang Amelia lagi sama jeny di roof top apartemen melihat senja Amelia duduk di bangku kecil dia pakai switer Putih sama kupluk hitam menutupi kepalanya.

"By kalau aku pergi nanti, kalau kamu kangen aku kamu bisa liat senja setiap sore karna aku ada di sana nanti"

"Love jangan bicara gitu, kamu akan sembuh kita akan sama-sama trus!"

"Aku lelah by"

"Love Jangan gitu kamu harus kuat dan berjuang buat sembuh"ucap Jeny dengan nada gemetar.

"Iya" Amelia tersenyum ngusap pipi Jeny pelan dia bahagia bisa memiliki jeny di sisah hidup nya, hari sudah mulai gelap jeny menggendong Amelia buat turun tangga karna kursi rodanya di bawa dekat tangga penghubung roof top sampai di bawa Jeny mendudukan Amelia mereka masuk lif buat turun ke lantai unit mereka yang ada di lantai 19 sampai di apartemen sudah ada Suster Julia yang sudah hampir satu bulan ini menemani Amelia saat Jeny kerja

"Hai Mel, Jen selmat sore" Sapa Julia ramah.

"Sore Juli"

"Sore Julia" jawab Amelia tersenyum jenny mendorong masuk Amel mau duduk di ruang tamu dulu belum mau ke kamar Jeny menemani Amelia sambil membuka laptop nya buat ngecek kerjaan nya.

"By sibuk ya?"

"Sedikit sayang cuma ngecek aja, kenapa?"

"Gapapa nanya aja"

"Oh, nanti Dini sama kak Dinda kesini"

"Iya"

Jeny kembali sibuk sama kerjaan, Amelia sibuk main game di handphone nya biar ga bosen setalah hampir 30 menit main game Amel mulai bosen dia membuka chat grup tapi sepi.

"Kenapa?" Tanya Jeny yang sudah menutup laptop nya

"Bosen"

Jeny mendekati Amelia meluk dari samping nya "mau kemana?"

"Jalan-jalan boleh?"

"Kemana?"

"Mau ke mall"

"Boleh nanti ya stelah Dini datang kita pergi bersama"

"Iya, by boleh beli kupluk lagi gak?"

"Boleh love, nanti kita beli baju panjang juga ya buat kamu"

"Iya"

"Yuk siap-siap dulu ganti baju"

Jeny mendorong kursi roda Amelia masuk kamar buat membantu Amelia ganti baju yang lebih tebel dan kupluk baru Amelia sudah pakai jaket Hoodie hitam sama kupluk hitam lagi masker hitam, obat segala macem sudah di tarok di tas kecil yang di gantung di belakang kursi rodanya. Julia juga membawa berapa suntikan obat penenang di tas kecil nya buat di bawa, biasa kalau Amelia kambuh atau kesakitan di suntik obat penahan sakit.

"By kita jalan ke mall aja repot kayak orang mau pindahan"

"Sudah love gapapa jangn di pikirin ya"

"Hm"

Jenny masang kaos kaki Amelie lalu masang sepatu, sudah lengkap semua dengan celana panjang nya Amelia sudah siap tinggal Jeny yang ganti baju sebentar karna Dini sama Dinda bentar lagi sampai.