Part 15

9.6K 1K 145
                                    

Setelah meneyelesaikan pemotretannya Rosé bergegas menuju rumah sakit. Dia tidak bisa merasa tenang karena kejadian di cafetaria tempo hari bersama Jisoo.

"Aaiisshh.. masalah seperti ini saja aku sampai kefikiran terus menerus." Gumannya sembari membelokkan mobilnya ke area parkir rumah sakit itu.

Rosé turun dan berjalan masuk kegedung itu menuju ruangan Jisoo. Para staff serta beberapa dokter yang berlalu lalang didalam gedung itu menyapanya sopan.

Rosè membuka pintu ruangan Jisoo dan Jennie tanpa mengetuknya terlebih dahulu. Jennie yang berada diruangan itu mendongak melihat Rosé diambang pintu.

"Maaf Dr. Jennie, apa Chichu' ada.?" Tanya Rosé.

Jennie mengerutkan keningnya bingun. "Chichu'.?"

"M-maksudku, Dr. Jisoo. Apa dia sedang bertugas.?"

"Mungkin dia ada diruang rawat." Kata Jennie.

"Terima kasih Dr. Jennie." Katanya lalu kembali menutup pintu ruangan itu.

Jennie hanya menggelengkan kepalanya lalu kembali fokus dengan berkas informasi kesehatan pasiennya.

Rosé kembali melusuri koridor rumah sakit itu mencari keberadaan Dr. Jisoo. Samar-samar gadis itu mendengar suara yang sangat dia kenali. Suara tawa itu membuat kerutan dikeningnya.

"Hahahaha. Kau menggodaku.?" Kata Jisoo kepada pasien pria tampan itu.

"Aku tidak menggodamu Dokter. Ini kenyataan."

"Istirahatlah. Aku takut kakimu akan membengkak jika kau banyak bergerak."

"Gomawo Dr. Jisoo."

"Sama-sama Haein." Kata Jisoo tersenyum.

Rosé mengepalkan tangannya melihat interaksi mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rosé mengepalkan tangannya melihat interaksi mereka. Dia melangkah kearah mereka lalu manarik Jisoo dari hadapan pria itu.

"C-chaeng."

Rosè tidak peduli dengan panggilan Jisoo. Dia terus menarik tangan gadis itu hingga mencapai tangga darurat.

"Kau kenapa.?" Tanya Jisoo.

"Kau yang kenapa.? Beberapa hari ini kau tidak pernah menghubungiku."bentak Rosé.

"Untuk apa aku menghubungimu.?"

Rosè menatap tajam dokter cantik didepannya itu. "Kau masih marah padaku gara-gara masalah di cafetaria tempo hari itu.?"

"Apa maksudmu.?"

"Kenapa.? Kau tidak tahu bagaimana aku memikirkanmu setiap aku bekerja. Dan kau dengan gampangnya saling menggoda dengan pria itu."

"Chaeng.?"

"Maaf Dr. Jisoo. Aki tahu ini berlebihan karena kita tidak memiliki hubungan apa pun. Tapi--"

"Tapi.?"

Saranghae Dr. Manoban ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang