Part 20

10.6K 972 33
                                    

"L-Lisa.?"

Tubuh Jennie seketika menegang. Dia baru menyadari jika Lisa masih berada didepan unitnya.

"Dia Lisakan.?" Tanya Nyonya Kim memastikan.

Tuan Kim juga ikut menoleh kearah gadis yang sudah mendongak dan memberi hormat pada mereka.

"Annyeonghaseyo Tuan Kim dan Nyonya Kim." Kata Lisa membungkuk.

"Ya ampun sayang. Kau sudah sedewasa ini." Nyonya Kim langsung menghampirinya memeluk Lisa.

Tuan Kim juga melakukan Hal yang sama. Sedangkan Jennie menggaruk tengkuknya yang tak gatal. Selama ini Jennie menyembunyikan bagaimana hubungannya dengan Lisa setiap kali mereka bertanya.

Lisa menatap Jennie dan Jennie membuang pandangannya.

"Bagaimana kabarmu sayang.?"

"B-baik Nyonya Kim."

"Nyonya Kim..? Eomma sayang."

"Ini mungkin karena Lisa sudah lama tidak bertemu dengan kita yeobo makanya dia sedikit canggung."selah Tuan Kim.

"A-apa kita harus terus berdiri disini.?" Kata Jennie.

"Ayo sayang kita masuk dulu. Eomma sangat merindukanmu." Kata Nyonya Kim.

Mereka akhirnya masuk dan mengobrol diruang tengah apartemen Jennie. Jennie menuju Kitchen Set untuk membuat beberapa minuman.

"Selama ini kau kemana saja sayang. Eomma selalu menanyakanmu kepada Jennie tapi Jennie mengatakan kau sangat sibuk."

Lisa mengangkat alisnya menoleh kearah Kitchen set dimana Jennie berada. Jennie menundukkan kepalanya mehindari tatapan Lisa.

"E-eoh.. Maafkan Lisa E-eomma. Setelah selesai kemarin aku tidak bisa ikut bersama Jennie karena aku harus melanjutkan studyku di thailand. Terlebih aku juga mengambil kedokteran sama sepeeti Jennie."

"J-jadi kau seorang dokter juga.? Jennie tidak pernah menceritakannya padaku."

Jennie datang membawa minuman dan meletakkannya di meja.

"Itu tidak penting eomma."

"Tidak penting dari mana. Kau selalu mengalihkan sesuatu jika eomma bertanya tentang Lisa. Bahkan eomma berfikir jika kalian sudah tidak bersama lagi."

Lisa melebarkan matanya karena apa yang didengarnya sedangkan Jennie mulai merasa malu.

"Pantas saja dia nyaman bekerja disini ternyata ada Lisa yang menemaninya."kata Tuan Kim.

"Sudahlah. Aku ingin mandi dulu." Jennie langsung meninggalkan mereka menuju kamarnya.

Nyonya Kim kembali menoleh kearah Lisa. Dia sangat merindukan gadis itu.

"Jadi kalian bekerja dirumah sakit yang sama.?"

"Nee eomma. Aku sudah lama bekerja dirumah sakit itu dan kebetulan Jennie di tugaskan disana juga."

"Jennie tidak pernah cerita sebelumnya. Bahkan dia selalu mengatakan jika kau sangat sibuk."

"Minhae Eomma."

Mereka mengobrol hingga sangat larut. Jennie tidak bisa menyembunyikan rasa malunya kepada Lisa.

"Baiklah sayang. Kami akan istirahat dulu, dan kalian jangan terlalu larut tidurnya." Kata Tuan Kim menggoda mereka.

Nyonya Kim mengedipkan matanya kepada Lisa hingga akhirnya meninggalkan mereka berdua. Lisa menunggu kedua orangtua Jennie benar-benar masuk kekamar yang sudah Jennie sediakan.

Saranghae Dr. Manoban ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang