Deritan ranjang serta desahan demi desahan menjadi melodi indah di telinga keduanya. Sudah berbagai banyak gaya mereka gunakan bahkan keduanya sudah merasakan orgasme ke tiga kalinya.
"Aahhhh... F-faster Honey.."
Untungnya ruangan itu kedap suara sehingga tidak ada yang bisa mendengarkan mereka kecuali mereka sendiri.
"As you wish Mom.."
Wanita itu menyuruh istrinya menungging dan dia bisa melihat pantat sintal lalu meremasnya.
"Aahhhh... Masukan Dada.."
Dia mengangguk lalu memasukan strap on yang sejak tadi dipakainya. Keringatnya mengalir sehingga membasahi tubuhnya, permainan yang sudah lebih dari 2 jam mereka lakukan hingga detik ini membuat tubuh mereka basah.
Strap on yang membantu satu sama lain membuat mereka ingin lebih dan lebih. Ujung alat tersebut berada di dalam Jennie sedangkan ujung satunya berada di dalam Lisa.
"Ohh Shitt... a-aku akan keluar... lagi.."
Lisa menambah tempo, getaran dari strap on membuatnya mengerang dan sedikit lagi mencapai oragsmenya.
"Bersama sayang."
Plak..
Plak..
Suara bunyi penyatuan tubuh mereka semakin jelas terdengar, Lisa terus menghantam milik istrinya dengan alat tersebut. Getaran dari sisi keduanya membuatnya tidak bisa menahan lagi.
"Aaahhh.. L-Lisaaahhh.. akuhh.. AAAAHHHH."
"FUCCKK.."
Jennie jatuh begitupun dengan Lisa yang menindih tubuh istrinya, Strap on masih didalam, nafas mereka terengah-engah Jennie memejamkan matanya karena rasa lelah dan kantuk yang dia rasakan namun Lisa tidak memberinya waktu.
"Kita akan menghabiskan malam ini sayang."
Lisa menarik strap on tersebut membuat Jennie kembali mendesah, dia membalikkan tubuh istrinya lalu melanjutkannya lagi. Jennie tidak bisa melakukan apapun selain menuruti keinginan Lisa.
___________
Ini sudah pukul 5 lewat, dan Jennie sudah berada di dapur memasak sarapan untuk anak-anak dan istrinya. Mereka selesai melakukan itu pukul 4 tadi dan hal tersebut membuat Jennie tidak bisa tertidur.
Bathrobe yang membalut tubuhnya serta rambut yang disanggul menjadi pemandangan indah putri pertamanya Jion yang baru saja turun.
Tangan mungil melingkar di area perutnya secara tiba-tiba membuat sedikit tersentak namun setelah mengetahui siapa yang memeluknya dari belakang membuat Ibu 3 anak tersebut tersenyum.
"Pagi Mom.."
"Selamat pagi juga sayang, ini masih sangat pagi. Kenapa.?"
Jion menyandarkan kepalanya di belakang Jennie seraya memejamkan matanya mencium aroma sang ibu, gadis muda itu masih sedikit mengantuk niat hati untuk mengambil air minum di bawah tapi setelah melihat kehadiran Jennie Disana dia langsung menghampirinya dan memeluknya.
"Jion haus, tapi melihat Mommy ada disini jadi Jion ingin membantu Mommy." Katanya.
Jennie tersenyum lalu mengubah posisinya menghadap pada putrinya. "Tidurlah sayang, Mommy akan membangunkanmu nanti."
"Tidak, Jion ingin disini saja." Jion kembali memeluk ibunya tapi detik berikutnya dia mengangkat kepala menatap Jennie penuh selidik.
"Kenapa.?" Tanya Jennie bingung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Saranghae Dr. Manoban ✔
RomanceSeason I "Itu karena kau tidak bisa mengorbankan waktu kencanmu demi profesimu.." -- JN "Tahu apa kau tentang pengorbanan. Kau tahu apa.?" -- LM _____________ Season II "Jika kau bisa mendapatkannya, aku akan membiarkanmu bersamanya.."JN "Jika kau b...