"Heyy ayolah yang jelas! Kau tadi mengatakan apa? Aku tidak mendengarnya!katakan padaku siapa yang kau cintai?"
"A-aku sudah mengatakan hal itu tadi! Tidak ada dua kali!"
"Hei aku tidak mendengar kan nya! Ayo katakan dengan jeles!"
"B-baiklah tetapi aku akan mengulang nya tiga kali saja jika kau masih tidak mendengar nya aku tak akan mengulang kalimat ku lagi"
"Baiklah!"
"A-aku"
"A-aku, aku mencintai sizhui!"
"A-apa?" wajah jingyi menjadi muram ia mengepal tangannya dengan erat.
"Kenapa? Kau masih tak mendengar nya?! Sudahlah jika kau tidak mendengarnya aku akan pergi!aku akan ke kantin kau susul lah aku!"
Tak tak tak
Jinling pun pergi meninggalkan jingyi sendiri di belakang nya.
"Sudah kuduga...... Suatu hari..... Kita pasti akan menjadi seperti ini.... Maafkan aku...... Dan.... Aku tak bisa memaafkanmu..."
"Dia.... Juga menyukai ku?" gumam sizhui.
Setelah itu jingyi pergi kearah kelas nya dan beruntung nya sizhui tak dia lihat.
"Mungkin aku bisa membeli sesuatu dulu?lalu aku akan kembali ke kelas jika tidak aku pasti akan dicurigai oleh nya"
Setelah beberapa menit sizhui kembali ke kelas nya dan ia masih melihat jika ada jingyi di bangku nya.
"Apa yang kau lakukan jingyi? Kenapa kemari? Tumben? Biasanya nunggu aku di kantin"
"Gak apa apa lagi pengen aja kesini ketemu kamu, oh iya kamu nanti mau jalan bareng?"
"Kayak nya enggak dulu deh aku ada acara"sizhui pun duduk di kursinya yang bersebelahan dengan tempat duduk yang jingyi tempati.
"Ahhhh ayolah sizhui setidak nya luangkan waktumu sebentar untukku!"jingyi menatap sizhui dengan serius dengan kepala nya yang ada dimeja.
"Aku nanti sore ada acara bersama jinling kami akan ke bioskop kau ingin ikut?"
Tanpa mereka sadari ada seorang lelaki manis yang berdiri di ambang pintu memperhatikan keduanya berbicara. Ia tak bisa memikirkan hal ini. Sahabat nya.... Orang yang paling ia percayai........ Orang yang mengetahui semua rahasianya.... Menggoda...... Menggoda orang yang ia sukai?! Ia sudah mengatakan jika ia menyukai sizhui!
"Aihhh kalau begitu..... Aku ikut!"
"Baiklah aku akan memberi tahu jinling"
"Baiklah jika begitu aku akan kembali ke kelas!"
Jam pulang pun tiba sizhui membereskan barang barang nya dan menuju ke arah parkiran dan mengambil mobil nya.
"Eh iya aku belum beri tahu jinling kalau jingyi mau ikut"
jinling
Jinling tadi jingyi bilang ingin ikut kita ke bioskop boleh?
Ah jika begitu aku tidak ikut
Kalau begitu batalkan saja rencana nya bagaimana jika kita berdua ke taman hiburan?
Lalu bagaimana dengan jingyi?
Tenang saja aku hanya mencintaimu setidak nya kita bisa berdua lagipula bukankah dia tidak akan tahu? Dia pasti akan menyadari apa yang dia lakukan kita tinggal menunggu saja permintaan maaf nya jadi bagaimana? Ingin ke taman hiburan tidak?
A-ah baiklah
Kalau begitu aku akan kerumah mu pukul 18.30
Baiklah
Sizhui menghela nafas lega setidak nya ia bisa tenang lagipula ia juga tak menyukai jingyi.
Sebaliknya. Di sebuah rumah mewah seorang lelaki manis terkapar di kasurnya dengan wajah merah dan hidung yang keluar darah.
***
"Jadi..... Penyebab nya adalah anakku?""Bisa jadi iya paman"
"Ahh baiklah maafkan anakku jika begitu sekarang bagaimana mengurus jinling? Aku tak bisa melakukan apa apa dan juga setauku hanya shijie yang bisa mengurusnya saat marah ataupun sedih"
"Tadi aku saat perjalanan membeli kue kalian makan saja dulu aku akan ke kamar jinling, sampai jumpa"
"A-cheng menurutmu apa yang akan dilakukan oleh sizhui ku?"
"Mungkin......."
Mereka berdua menatap satu sama lain dan tertawa canggung selain wei wuxian tentu nya dia tertawa dengan keras tanpa rasa malu sedikit pun.
Mari kita beralih ke sizhui karena para nyonya Lan sedang sibuk menggosip kan seseorang.
"A-ling ini gege,gege boleh masuk?"
Tak ada suara yang terdengar hanya lah ada suara sebuah pintu yang terbuka.
Sizhui tersenyum lalu masuk dan mengunci pintu kamar jinling.
Yang ia lihat disana ada jinling yang ada di kasur terlungkap.
"Aiyoo apakah a-ling gege yang manis ini marah?"
"...."jinling tak menjawab tetapi ia duduk dan menatap sizhui.
"Ayo kemarilah duduk lah dipangkuan ku"kata sizhui.
Jinling hanyalah menurut lalu duduk di pangkuan sizhui.
"Jadi kenapa hm? Ayo jelaskan kepada gege"
.
.
.
.