Chapter 8 ...

223 16 1
                                    

Malam telah datang bulan bersinar dengan terang di tempat nya semua orang sudah tidur tetapi tidak dengan orang yang berada di rumah besar nan mewah itu mereka bukan nya tidur tetapi berkumpul bersama dan memakan makanan mereka sambil bercanda bersama bahkan sang anak bungsu tak tertidur tidur.

"Jadi a-yuan a-ling kapan berencana akan menikah?"

"Mungkin tahun depan jika tidak beberapa bulan kedepan kami belum merencanakan hal itu sama sekali paman"

"Aish kau ini lama sekali kenapa lama lama? Ntar keduluan hamil"goda wei wuxian.

"P-paman! Apaan sih!"

"Baiklah baiklah aku hanyalah bercanda kenapa menundukan kepalamu?"tanya wei wuxian dengan menggoda jinling.

"T-tidak ada!"

"Hati hati loh ge ntar keduluan hamil~" kata Lan guang ikut ikutan menggoda jinling.

"Baiklah baiklah hentikan dia malu Lan guang"

"Sudah malam"

"Ah iya Lan Zhan ini sudah malam! Ayo Lan guang bantu a-niang bereskan piring dan gelas ini"

"Baik a-niang!datang!"

"A-yin ingin tidur?"tanya jinling.

"Aku mengantuk ingin tidur bersama ibu dan ayah" kata si kecil dan berjalan kearah sangat ayah sedangkan sang ayah yang mendengar hal itu segera mengode sang anak.

"Aku tak bisa menahan nya bawa dia tidur bersama mu!"

"Tidak bisa a-die aku juga sudah lama tak mendapat jatah ku! Aku juga tak tahan!"

"Kau ingin dikeluarkan dari kartu keluarga nak?"

"Mungkin Lan Xi bisa membantu coba tanyakan dia a-die"

"Lan Xi!"

"Hm?" tanya sang anak menyadari jika sedang dikode oleh ayah nya.

"Bawa dia tidur bersama mu!"

"Kenapa tidak kakak saja?"

"Adikku yang pengertian mengertilah aku juga sudah lama tak mendapat jatah! Aku ingin mendapatkan jatah malam ini!"

"Memangnya sudah dibolehkan oleh gege?"

"Dia akan menurut kepadaku! Cepat bawa adik tidur dengan mu sebelum Lan guang dan a-niang datang!"

"Baiklah baiklah" Lan Xi menghela nafas nya memang kakak nya selalu seperti itu wajar saja sih mereka sudah lama tak bertemu tetapi melakukan itu sebelum menikah tak khawatir jinling hamil duluan?

"A-yin mau tidur bersamaku dan Lan guang?"

"Tentu! Sangatlah jarang kakak menawarkan diri untuk tidur dengan ku!" kata sang adik dan berlari ke arah kakak kedua nya.

Biasanya memang dia tidur bersama ayah dan ibu nya tetapi biasanya juga ia tidur bersama sizhui dan juga jinling sangatlah jarang ia tidur bersama Lan Xi dan Lan guang.

Mereka berkata sedangkan jinling hanya diam memperhatikan mereka mengode.

"Gege ngantung nggak?"

"Tidak ayo ke kamar sudah malam"

"E-eh?"tanya jinling ketika ditarik ke kamar oleh sizhui dan langsung sadar jika mereka sudah lama tak melakukan hal itu.

Cklek

Pintu kamar terkunci jendela terkunci tak ada yang dapat mendengar suara jinling karena ruangan itu kedap suara.

"Kau tak akan bisa lari malam ini a-ling" kata sizhui di telinga jinling.

"Gege... Ampuni aku ya? ya ya ya? Kumohon...."rengek jinling ke sizhui.

"Tidak akan bisa aku sudah lama menahan nya tak bisa menahan nya lagi a-ling"kata sizhui dengan menjilat telinga jinling dan menggendong jinling ke kasur.

"Nghh... A.... Yuan....."desahan jinling berhasil keluar dari mulut nya ketika sizhui mulai membuat tanda tanda di leher nya.

Sizhui pun tak berhenti dari situ ia melanjutkan kegiatan nya melepas baju jinling hingga tak tersisa.

"Ahhh..."desah jinling ketika sizhui menghisap dua tonjolan yang ada di dada nya.

Desahan demi desahan keluar dari mulut jinling suasana kamar itupun yang tadinya dingin menjadi sangatlah panas.

Tanpa jinling sadari ia dan sizhui sudah telanjang bulat sedari tadi.

Jinling yang sedikit tersadar membuka matanya melihat sizhui di depannya tanpa memakai pakaian apapun.

Matanya kaget ketika melihat bagian bawah sizhui yang besar seperti monster sudah berdiri tegak.

"S-sizhui gege j-jangan masukkan itu... Aku akan mati"mohon jinling ia tak bisa menyangka dua bulan mereka tak melakukan hal ini kenapa milik sizhui menjadi sangat besar?

"Aku sudah menahannya sangatlah lama a-ling"

"T-tidak... A-yuan... Itu tak akan muAKhhhhh"

"Rileks sayang ini baru ujung nya"

"Hiks hiks... Gege.... Ini sakit.... Hiks"

Sizhui menghentakkan penis nya di dalam lubang jinling.

"Akhhhh! Hiks... Gege.... Sakit... Keluarkan itu..."jinling mencakar dan menggigit leher sizhui untuk menyalurkan rasa sakitnya.

Sizhui memberi tanda tanda di tubuh jinling untuk mengalihkan perhatian jinling.

"Ahhh..." jinling merasa geli ketika sizhui menghisap tonjolan di dada nya dan tangan kiri milik sizhui memilin puting nya.

"Bergeraklah...."perintah jinling ketika melihat mata jernih milik sizhui.

Sizhui menggerakkan penisnya perlahan di lubang jinling dan menjadi semakin cepat ketika lubang jinling menjepit milik nya.

"Ahhh...." jinling mendesah kenikmatan ketika milik sizhui mengenai titik kenikmatan nya.

"Akhu....mau.. Keluar...."

"Bersama sayang"

Sizhui semakin cepat menumbuk kan miliknya di dalam lubang sempit milik jinling.

"Ahhh"

"Ahhhhh"

Sperma milik sizhui berceceran keluar dari lubang jinling yang tak dapat menampungnya.

"Gege... Sudah ya?"

"Aku masih belum puas a-ling"

"Akhh"

.
.
.
.

Gimana nih? Kira kira lanjutan nya kayak gimana?? Coba tebak😆

Vote and comments😚♥

阿庫門村他目Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang