Chapter 4

221 19 13
                                    

Hari telah menjelang sore sekarang sudah pukul 14.00 dan si kembar sudah datang sedari tadi si kecil li Mei juga sudah dikamar nya setelah membersihkan diri mungkin ia sekarang sedang tidur.

Dan jinling pun sudah mulai bersiap siap untuk pergi ke tempat yang biasanya sering ia datangi bersama sahabat nya.

Dan seperti yang kalian tahu jinling itu persis banget kaya cewek mandinya setengah jam pilih bajunya 30 menit itu aja belum rias wajah satu jam parfumnya berjejeran liptint nya sudah terkumpul di laci itu aja mungkin yang dateng duluan si jingyi jinling mungkin dateng nya setengah lima dia itu setelah selesai SMA seneng pake make-up diajarin mamah nya.

Itu kalau dia balik kerumahnya kalau mamah nya pulang adah yang paling banyak ya isinya make-up dan gara gara mamah yanli dan ayah zixuan lagi kerja di luar kota dia dititipin ke pamannya.

Setelah dia lulus kuliah dia tu gak kerja sama sekali melainkan duduk dirumah biasanya nginep ke rumah cowok nya dan orang tuanya pun gak ngelarang gara gara kan ada adik nya yang sebentar lagi bakalan lulus kuliah jadi perusahaan bisa adiknya yang atur dia bisa santai ngikut calon suaminya.

Dan bener jinling dateng jam 16.30 pas beneran dan bisa dilihat jingyi sudah ada disana meminum minuman nya.

"Sial jinling sialan gw udah nunggu setengah jam disini anj"

Jingyi melihat kearah pintu masuk dan terlihat seorang pemuda cantik dengan beberapa gelang di tangan nya dan kalung emas di lehernya dan juga anting anting dan cincin yang tak luput dari pandangan jingyi anting anting berbentuk love di telinga nya membuat dia semakin menjadi seperti seorang gadis apalagi dengan cincin nya yang berlambang love seketika mata jingyi menjadi kuning.

Jinling menatap kearah nya dan berjalan mendekatinya.

"Hei? Jingyi? Kau kenapa bengong? Hei! Anak dakjal! Kenapa kau bengong?!"

"Eh eh apa apa??"

"Kenapa bengong?"

"Elu cewek? Apa cowok? Ganti gender lu?"

"Lu liat dada gw rata gak sih?"

"Itu perhiasan lo udah buanyak banget lo leher tangan telinga dan.... Kaki?!

"Emang kenapa?"

"Lu beneran jadi nona muda nih?"

"Nggak gw cuma seneng aja sih make make-up sama perhiasan emang kenapa?"

"Cantik amat lu"

"Jelas dong btw lu pesan apaan?"

"Gw pesen es jeruk ntar bayarin"

"Iyah gw bawa banyak uang nya gw pesen dulu"

"Hm"

                          --💠💠💠--

"Jadi mau bicara tentang apa?"

"Umm"

"Um am em um am em apaan si"

"Lo...... Masih suka sama sizhui?"

"Jelas dia itu cinta pertama gw"

"Tapi.....aku sekarang adalah kekasih nya kenapa kau tak melakukan apapun?"

"Ck jika saja kita tak memiliki hubungan keluarga aku sudah pastikan akan menyebar semua aib mu"

"Jingyi...... Bagaimana perasaanmu?apakah... Sakit?"

"Tentu sahabatku sendiri menyukai orang yang kusukai sejak lama dan sekarang bahkan menjadi seorang kekasih kau tau perasaanku? Tidak! Perasaanku hancur! Aku menangis selama beberapa hari ketika tau kalian berdua menjadi seorang kekasih saat setelah itu aku mencoba menghindarinya tetapi aku tak bisa! Aku tak bisa! Aku terlalu menyukai nya! Didalam pikiranku selalu saja muncul sebuah kata kata ketika aku menatap sizhui kau tau apa kata kata itu?! Dia milikku! Aku harus merebutnya darimu! Aku tak bisa menjauhinya!aku ingin tapi tak bisa! Aku ingin memiliki tetapi tak bisa memiliki!"kata jingyi dengan nada yang agak besar dan semua orang memandangi mereka dan jingyi mulai menangis.

"Ah.... Maafkan aku..."

"Hiks...." jingyi tak membalas dan hanya menangis mengingat masa lalu nya.

"Jingyi...... Maafkan aku.... Tetapi....."

"Tidak..... Bukan kau yang salah...... Aku yang salah..... Dia mencintaimu dan bukannya mencintaiku..... Hiks.... Aku menghargai keputusan nya...... Aku yang salah.... Aku selalu mencoba merebutnya darimu....."

"Tidak kau tak salah! Aku yang salah! Aku merebutnya darimu! Kau datang lebih dulu! Aku datang terakhir!"

"Tetapi kau yang dipilih! Kau tak salah!"

"...." jinling hanya diam tak menjawab karena bagaimana pun ia tak mungkin membuat masalah dulu mereka masih SMP sekarang tidak lagi mereka sudah harus bisa menjaga etika dan melindungi nama baik keluarga.

"Aku selalu mencoba menghindari tapi tak bisa jinling..... Aku tak bisa melupakannya.....jujur saja aku mau mengajak mu bertemu kemarin..... Aku ingin membicarakan hal ini juga...."

"....." jinling hanya diam menunggu jingyi melanjutkan kata kata nya.

"Hingga....aku...bertemj dengan seseorang..." jingyi mulai berhenti menangis dan mengusap air mata nya.

"Apa? Kau bertemu dengan siapa? Kau menyukainya tidak?!"

"Aku mungkin akan memulai kisah baru dengan nya dan mulai melupakan sizhui jadi.... Mungkin kita bisa kembali seperti dulu"

"Kita bisa kembali! Dan selamat datang! Semuga bahagia! Ah ya dia dari keluarga apa?"

"Dia keluarga terkaya di urutan ke 4"

"Ah? Ou-ouy-ouyang?!"

.
.
.
.

阿庫門村他目Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang