Sekarang sudah tengah malam. Kenma tiba-tiba terbangun dan haus."Ugh...haus sekali. Masih malam ya?" -kenma
Kenma berjalan turun dari sofa dan berhati-hati agar tidak menginjak kuroo. Dia memindahkan kuroo ke atas sofa pelan-pelan.
"Hooaaamm...Eh? S-shoyo dimana?!?" -kenma
Kenma terkejut shoyo tidak berada di atas tempat tidurnya. Kenma segera keluar ruangan dan mencari shoyo di lorong-lorong rumah sakit. Dia mulai khawatir jika shoyo tiba-tiba pingsan.
Tiba-tiba dia berpikir untuk mencarinya di atap rumah sakit."Hah..hah..s-shoyo..." -kenma yg kelelahan menaiki tangga
Benar saja,shoyo sedang berdiri di pinggir pegangan atap. Rambut oranye nya tertiup angin sepoi-sepoi malam. Wajahnya yang sedang menatap langit nampak sedih. Air mata perlahan keluar dari matanya.
Kenma yang menatapnya dari kejauhan terlihat kaget melihat air mata jatuh dari seorang hinata shoyo yang periang.
Hinata bergumam kecil.
"Andai aku tidak lahir,pasti penyakit ini tidak akan merepotkan siapa pun."
Kenma terkejut mendengar itu dan langsung mendekati shoyo perlahan.
"Shoyo..jangan katakan itu." -kenma
Dia memeluk shoyo dari belakang. Shoyo agak kaget karena tiba-tiba dipeluk. Tapi dia merasa nyaman karena itu pelukan yang sangat hangat.
"K-kenma...maaf soal kata-kata ku tadi.." -hinata
"Katakan,sebenarnya kau mengidap penyakit apa shoyo?" -kenma
"Ah...soal itu.." -hinata
"Kenapa? Katakan saja shoyo." -kata kenma yg memeluk hinata sambil menaruh dagunya diatas pundak hinata.
"Aku mengidap penyakit MRSA. Ah! Tolong jangan katakan kepada siapa-siapa kenma. Aku tidak ingin membuat mereka khawatir." -hinata
*ini penjelasannya ya,aku search di google. Maaf kalau salah atau ada yang kurang penjelasannya.
"S-shoyo...kau mengidap penyakit seperti itu dan tidak memberitahu kami? Itu berbahaya shoyo." -kenma
"Maafkan aku kenma..aku hanya tidak ingin mereka khawatir karena aku..." -shoyo
Kenma hanya terdiam dan tetap memeluk shoyo dari belakang. Tiba-tiba kenma merasakan tangannya basah.
Hinata tiba-tiba meneteskan air mata.
Kenma melepaskan pelukannya dan membalik tubuh shoyo menghadap ke hadapannya. Shoyo tidak kuat menahan tangis dan akhirnya dia menangis sangat kencang.
Shoyo memeluk kenma dengan sangat erat dan terua menangis. Air matanya membasahi pundak kenma. Hati kenma merasa sangat sedih. Dia memeluk kembali shoyo dan ikut meneteskan air mata sedikit."Shoyo,jangan menangis ya? Kau kan matahari yang sangat riang dan bersemangat. Jangan menangis ok?" -kenma
"Akh..aku..huaaa kenmaaa." -shoyo
"Aku tau perasaanmu shoyo. Aku akan menjaga rahasia soal penyakitmu ini."
"Aku sayang padamu,hinata shoyo." -kenmaMalam itu di atap rumah sakit,kenma dan shoyo membuat sebuah rahasia.
Kini shoyo merasa agak lega setelah mencurahkan isi hatinya. Sekarang dia kembali tersenyum seperti matahari periang seperti dulu.Bersambung~
Maaf ya kalau pendekk
Btw kalo misalnya ada kesalahan soal penyakit MRSA nya bisa dikasi tau biar nanti bisa ku ganti yaa
Makasiii
KAMU SEDANG MEMBACA
Sisa Kenangan Saja [Haikyuu Angst]
FanfictionHinata Shoyo,seorang anak SMA pemain voli yang sangat bersemangat. Suatu hari tanpa alasan yang jelas,dia berhenti bermain voli. Matahari karasuno sekarang telah pergi dan tidak akan kembali lagi. Sekarang hanya sisa kenangan tawa riang bersamanya. ...