Pertandingan

534 40 4
                                    

Setelah pulang dari rumah sakit,kageyama mengantar natsu pulang kembali ke rumahnya. Di tengah jalan ia menerima telepon dari kapten voli mereka,daichi untuk segera ke gym.

*DI GYM

"A..ada apa daichi-san? Kenapa kau meneleponku? Apa ada masalah?" -kageyama terengah-engah

"Hahaha tidak kageyama, hanya ingin memberi tahu suatu pengumuman." -sugawara

"Pengumuman?" -kageyama

"Baiklah,karena semuanya sudah berkumpul disini,aku akan langsung memberi tahu saja. Beberapa hari lagi kita akan ada pertandingan antar wilayah,dan kita akan menghadiri pertandingan ini tanpa hinata karena kondisinya sekarang tidak memungkinkan untuknya. Jadi yang ingin kuberi tahu itu saja, terimakasih dan jangan lupa berlatih lah dengan giat." -daichi

"Baik kapten." -semua kecuali daichi

Setelah itu,kageyama serta anggota tim lainnya segera bubar dan kembali ke kegiatan mereka masing-masing. Kageyama berniat untuk jogging sebentar,tapi dia teringat hinata. Jadi sekarang kageyama menghampiri hinata di rumah sakit walau sudah malam.

"Ini sudah jam sepuluh,apa hinata masih bangun? Kalau aku kesana pasti mengganggu nya. Ck,bagaimana sih kau ini kageyamaaa tidak bisa membuat keputusan." -kageyama mengomeli dirinya sendiri.

*DI RUMAH SAKIT

"Ehmm kamar nomor 419...419..dimana ya." -kageyama mencari nomor kamar hinata.

"Ah ini dia... Permisi..aku masuk ya." -kageyama

Kageyama membuka pintunya dengan sangat pelan supaya tidak bersuara. Tapi belum dia masuk ke kamar hinata,dia melihat hinata dan kenma sedang berbincang-bincang seperti sedang merahasiakan sesuatu padahal sebelumnya hinata tidak terlihat seperti merahasiakan apapun.

"Hahaha iya,dokter bilang vonisnya hanya sekitar sebulan atau dua bulan lagi.." -hinata

"Hah.." -kenma menghela nafas dengan berat
"Aku harap kau bisa bertahan lebih dari itu shoyo." -kenma melanjutkan perkataannya dengan senyum tipis sedih

"Jangan sedih kenma,aku akan berjuang." -hinata membalas senyum tipis

Kageyama bingung apa maksud mereka 'bertahan' dan 'berjuang'. Dia tidak paham sama sekali.

Kageyama sudah menunggu di depan pintu terlalu lama,akhirnya dia memutuskan untuk masuk ke dalam setelah kenma keluar dari kamar hinata dan pulang.
Dia masuk ke dalam dan melihat hinata yang sedang tidur.

"Hah cepat sekali dia tidur,padahal kenma-san baru saja keluar dia langsung tidur." -kageyama

"Hnggh.."

"Ah sial sepertinya aku berbicara terlalu kencang." -kageyama berusaha mencari tempat sembunyi tapi sayangnya terlanjur ketahuan oleh hinata.

"Eh? Kageyama? Kenapa kau ada disini?" -hinata

"Ah-eh-i-itu.. tentu saja aku mengkhawatirkan mu!" -kageyama

"A-ah..begitu.." -wajah hinata memerah sedikit dan dia memalingkan wajahnya. Bukannya menunjukkan ekspresi malu atau apa,tapi dia wajahnya yang awalnya memerah/blushing sekarang setelah memalingkan wajahnya,dia terlihat sedih dan cemas.

"Kau.. kenapa? Wajahmu terlihat cemas." -kageyama

"Ah ti-tidak... Aku hanya kelelahan." -hinata

"Cih,jangan bilang kau hanya kelelahan! Kau pikir aku tidak tahu? Kau itu sudah sakit parah dan demam mu tidak kunjung sembuh! Bagaimana itu hanya bisa disebut kelelahan saja?!?!" -kageyama

Suasana menjadi hening,tidak satupun bicara setelah perkataan kageyama tadi.

"Hahaha kageyama kau mengkhawatirkan ku? Hahahha lucu sekali,sepertinya kageyama sangat perhatian kepadaku,aku sangat terharu~." -hinata mencairkan suasana.

Sisa Kenangan Saja [Haikyuu Angst]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang