015

889 166 13
                                    

Third pov

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Third pov.

Grup Luffy sudah mulai jalan dan akan ke galangan kapal untuk menukarkan emas mereka agar menjadi uang.

Luffy sangat senang dengan kota ini, [Name] dibelakangnya sedang duduk diatas emas dan menggambar pemandangan kota water seven.

“Yagara ini adalah kendaraan yang menakjubkan” Ucap Ussop

“Mereka tak ada goncangan, sangat nyaman!” Seru Nami

“Luffy teme tanganmu mengganggu lukisannya!” Seru [Name] sambil getok kepala Luffy.

“Warui [Name] coba kulihat shishishi” Ucap Luffy nengok ke arah [Name] buat lihat lukisannya.

“Sugoi, Lukis aku [Name] cepetan!” Pekik Luffy

[Name] yang geram melukis Luffy kayak orang lidi dengan topi jerami dan bertuliskan 'Baka Ningen!'.

“Mou~ [Name], demo kawai ne aku” Ucap Luffy menyobek kertas yang gambar dirinya dan mengantonginya.

“JANGAN MAIN SOBEK, BODOH!” Pekik [Name] garang, mukul kepala Luffy sampai benjol.

Pemukimam di kota ini sangat ramai, “Oi, Ossan” Sapa Luffy ke Paman yang sedang maim catur.

“Mau kemana, kunjungan wisata?”

“Kita menuju galangan kapal untuk memperbaiki kapal kita” Jawab Luffy

“Oh terus saja ke arah pasar galangan ada disana”

“Arigatou!” Terimakasih Luffy.

Mereka mau menuju ke pasar agar cepat sampai ke galangan “Belok kanan” ucap Nami.

“Oh nona cantik, apa kau mau makan malam bersamaku malam ini?”

“Sanji?” Tanya [Name] yang nengok ke arah orang yang dipanggil sanji oleh [Name], yang mana paman itu mimisan setelah lihat [Name].

“N-Nona yang sangat cantik bagai Dewi, ah Mau makan mal-”

Namun sebelum sempat selesai ngomong istrinya datang dan menghajar suaminya.

“Jangan pikirkan itu, itu adalah cara menyapa pria disini!”

Setelah kejadian tadi [Name] kambali melukis dan selesai beberapa saat, menaruh perangkat Lukisanya di dalam inventori Petir/listriknya.

“Bagaimanapun juga, kota ini benar - benar liberal dan terlalu ramah pada orang asing” Bingung Ussop.

“Oi Panjang hidung” “Hah?” “Tidak, aku hanya ingin bercanda denganmu!” “Aku akan menghajarmu ossan!” Seru Ussop

Ada dua jalan dan kedua yagara itu memilih jalan yang menanjak.

“Mereka tidak peduli mana arus yang berlawanan arah” Ucap Luffy senang

Rever || One Piece Fanfiction [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang