Menceritakan tentang seorang gadis bar bar yang mati karena tersedak mie. Namun bukan ke surga. melainkan masuk ke dalam sebuah novel.
Kajadian ini di alami oleh gadis yang bernama Zeasya Pratama yang bertransmigran ke tubuh seorang gadis yang bern...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kenapa wajah kamu memerah?" Tanya Aby polos
"Wajah ku tidak memerah" Elak Devan
"Asuu. Bisa bisa nya si Devan ngelak. Kaga nyadar apa tuh muka udah merah" batin mereka semua tak terkecuali Aby.
"Lah itu kenapa muka kamu memerah. Kamu sakit ya?" Tanya Aby polos
"Aku tidak sakit Baby" ujar Devan sabar
"Lalu kenapa muka mu memerah?" Tanya Aby sekali lagi
"Ehem. Hai Cantik. Sini kenalan sama Aa yuk" Ucap seseorang yang berada di depan Aby dan Devan.
Devan yang mendengar bahwa temannya mencoba menggoda Aby pun menatapnya tajam.
"Et dah. Lo kenapa Van?" Tanya yang lainnya
"Gak" ucap Devan dingin.
Jadi tuh ya. Sebenarnya sifat Devan tuh datar+dingin. Tapi entah kenapa kalo sama Aby tuh jadi lembut+menurut. Bahkan sama adiknya sendiri Devan tidak pernah berbicara lembut.
"Kak"panggil Aby menatap Devan
"Iya kenapa hm" jawab Devan lembut
"Mau turun" rengek Aby
"Mau nggapain?" Tanya Devan
"Mau kenalan sama kakak kakak ganteng hihihi" Ucap Aby dengan tawanya
"Gak" ucap Devan datar
"Nah bener tuh Van kata si neng cantik. Kita juga mau kenalan Aelah. Pelit amat Lo" decak Lelaki di sebelahnya
"Kenalan sama dia. By 1 sama gue dulu" Ucap Devan dingin dengan menatap mereka tajam
"Kalo gitu mah mending gue gak kenalan sama dia Van. Baru lo tonjok gue sekali Gue udah pingsan" ucap mereka ngeri
"Abang jangan gitu. Aby juga mau kenalan sama mereka bang"ucap Aby lembut dengan mengelus Rahang tegas Devan
Devan yang merasakan elusan di Rahang nya pun memejamkan matanya menikmati elusan itu. Tiba tiba elusan itu berhenti yang membuat Devan membuka matanya.
"Kok berhenti" Ucap Devan yang terdengar kecewa
"Abang izinin aku kenalan sama mereka dulu ya" Izin Aby memelas
"Ehh maaf kak. Bukan maksud aku untuk memanggil Abang" Ucap Aby menunduk
"Hey Baby. Nggak papa kalo mau panggil Abang. Abang malah seneng kalo kamu kamu panggil Aku Abang" Ucap Devan lembut sambil mengangkat Dagu Aby
