#11

43.1K 4.7K 423
                                    

каламбур

Haloo👋

Haloo👋

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





















"ABYY" Teriak Devan yang tiba tiba datang dari luar

"BANG DEV" Teriak Aby Senang dengan air mata yang masih bercucuran

"Aby kenapa bisa ada di sini hm?" Tanya Devan yang kini tengah menggendong Aby ala koala

"Nggak tau bang Dev. Tadi Aby bangun bangun udah ada di sini" Ucap Aby polos

"Aby kenapa menangis?" Tanya Devan lembut

"Aby lagi cari mommy. Mommy Aby hiks di mana hiks bang Dev?" Tanya Aby yang kini telah kembali menangis.

Devan mengerutkan keningnya binggung dan melirik ke arah Dua orang yang tadi telah di sini selama berabad-abad. Dua orang tadi yang merasa di tanya Devan pun menjawab nya dengan gelengan kepala.

"Aby Sekarang berhenti menangis ya. Nanti Abang beliin Es krim sama coklat" bujuk Devan dengan mengelus rambut Aby

"B-beneran kan bang?" Tanya Aby mendongak kan kepala nya.

"Iya Sayang. Nanti Abang beliin es krim sama coklat. Tapi syarat nya Aby harus berhenti menangis ya" Ucap Devan mencium Hidung mancung Aby

"Iya Abang" ucap Aby tersenyum

"Abang" panggil Aby

"Ya?" Jawab Devan

"Aby ngantuk" Ucap Aby lirih yang kini telah memejamkan matanya

"Yaudah. Aby sekarang tidur ya" ucap Devan yang masih mengelus rambut Aby.

Tidak ada Jawaban dari Aby. Hingga beberapa menit kemudian terdengar suara dengkuran halus dari Aby. Devan yang menyadari bahwa Aby telah tertidur pun membawa nya ke kamar nya yang berada di lantai 3. Setelah selesai membawa Aby ke kamar nya dan memastikan bahwa Aby tertidur pulas. Devan pun turun kembali ke tempat tadi yang di mana terdapat dua orang yang sudah di sana selama berabad abad.

Kedua orang itu adalah :
Kenan Cassandra Smith. Seorang dokter di salah satu rumah sakit terkenal di kota itu. Sekaligus dokter yang pernah memeriksa Aby. Anak dari Daddy Arsen dan Mendiang Istrinya.

Lalu di samping nya terdapat pemuda yang bernama: Arthur Cassandra Smith. Seorang CEO di perusahaan salah satu keluarga SMITH. Anak dari pasangan yang bernama Ella dan Edward.

"Bang" sapa Devan duduk di salah satu kursi di ruang tamu

"Hm" Jawab kedua nya yang masih asik memainkan handphone nya

"Tadi siapa?" Tanya Arthur yang masih memainkan handphone nya

"Aby" Jawab Devan

"Aby. Maksud kamu Quenzee Abygail?" Tanya Kenan tiba tiba

"Iya. Kok Abang tau" ucap Devan mengerut kan Keningnya

"Dia salah satu pasien yang pernah Abang periksa" ucap Kenan menjelaskan
"Oh" jawab Devan

Tiba tiba datang lah Ellena. Ella dan Oma klara yang datang dari arah belakang.

"Apakah kalian tadi melihat gadis kecil yang menangis?" Tanya Ellena panik

"Iya mom. Tadi itu siapa?" Tanya Devan

Btw mereka ( Devan. Arthur. Kenan. Ray dan Rey ) udah panggil Ellena dengan sebutan Mommy. Kecuali Ana. Karena Ana sama sekali tidak pernah bertemu dengan Eleena

"Dia Aby. Anak mommy" Jawab Oma klara
"Mommy punya Anak?" Tanya Kenan
"Iya Ken. Apakah tadi Aby cari Mommy?" Tanya Ellena yang kembali panik
"Iya mom. Aby tadi cariin mommy sampe nangis sesenggukan" Jawab Devan
"Maaf ya. Karena tadi Aby nangis buat kalian terganggu" ucap Ellena merasa tak enak
"Tidak apa apa mom. Aby juga anak nya lucu. Jadi kita nggak keberatan" jawab Arthur tiba tiba
"Sekarang Aby di mana?" Tanya Ellena mengelus rambut Devan
"Aby sekarang di kamar aku mom" Jawab Devan dengan menutup mata nya
"Aby tidur lagi?" Tanya Ellena
"Iya mom. Tadi kenapa Aby kok bisa nangis?" Tanya Devan
"Aby emang gitu. Kalo bangun tidur tidak ada mommy di samping nya. Maka Aby akan menangis dan mencari mommy" ucap Ellena tersenyum
"Oh gitu"Ucap Devan mengangguk anggukan kepalanya
"Kalo gitu Mommy ke kamar kamu ya Ken. Mau nemenin Aby tidur" ucap Ellena
"Iya mom. hati hati" Ucap Devan tersenyum.
Sepeninggal nya Ellena. Keadaan di sana menjadi hening. Tiba-tiba seorang gadis masuk dengan tatapan polos nya. ANA. Ya itu adalah Ana. Sang Ratu Jamet And lounthea

"Hallo. Apakah kalian menunggu Ana pulang?" Tanya Ana polos

Kenan dan Arthur yang mendengar suara Lounthea Alias Ana pun meninggalkan tempat tersebut. Sedang kan mereka ( Devan. Mama Ella dan Oma klara ) tidak menjawab ucapan Ana dan memilih mengabaikan nya.

"Ishh. Kalian kok nggak Jawab pertanyaan Ana sih" ucap Ana kesal dengan mengerucutkan bibirnya. Bukan nya terlihat imut malah terlihat Seperti Jamet di lampu merah

"Tidak usah pasang wajah seperti itu. Saya tidak akan luluh dengan wajah Jamet mu itu" Ucap Oma klara pedas

"Oma hiks kenapa Oma benci hiks sama hiks aku" Ucap Ana Dengan menangis sesenggukan
"Aisshh. Nih Anak Lounthea berisik banget sih" Ucap Ella kesal

"Hiks kenapa hiks mama hoks memanggil aku hiks dengan sebutan Anak hiks lonte" ucap Ana yang masih sesenggukan

"JANGAN PANGGIL SAYA MAMA" Bentak Ella marah

"Tapi hoks hiks kenapa Ana hiks gak boleh panggil mama hiks?" Tanya si Ana jamet

"Karena kamu bukan Anak saya" Jawab Ella ketus

"Tap.........." Ucapan Ana terpotong oleh suara Oma klara

"Bacot banget sih anak haram satu ini" Ucap Oma pedas
"Aku hiks bukan anak hiks bukan hiks anak hiks haram Oma" Ucap Ana dengan di akhiri dengan bentakan

"KAMU MEMANG ANAK HARAM. KARENA KAMU DEVAN dan Kenan KEHILANGAN MOMMY MEREKA" Bentak Ella marah dengan muka memerah

"Apa maksud Mama-





























Penasaran kaga nih alur selanjutnya??

Jangan lupa vote+komen yaᥫ

Target 600 Vote🙏

Maaf karena lama up nya. Lagi sibuk And kaga ada Kouta 🙏

Nextt?






Puntenn

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Puntenn











21 01 2022 ᥫ᭡

 Adik Tiri protagonis☁︎Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang