Menceritakan tentang seorang gadis bar bar yang mati karena tersedak mie. Namun bukan ke surga. melainkan masuk ke dalam sebuah novel.
Kajadian ini di alami oleh gadis yang bernama Zeasya Pratama yang bertransmigran ke tubuh seorang gadis yang bern...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Plakkk
Suara Tamparan menggema di seluruh ruangan itu. DEVAN. ya. Devan lah yang menampar Ana. Devan yang sudah muak dengan Ana atau si lounthea pun menampar nya hingga bibir bawah nya sobek. Ana yang di tampar oleh Devan pun di buat kaget dan menatap Devan tak percaya. Selama ini Devan selalu perhatian kepada nya. Meskipun Sifat Devan masih terkesan datar dan dingin. Devan tidak menyesal telah menampar Ana. Malah dia terkesan lebih lega jika dia bisa berbuat lebih dari ini kepada Ana.
"Bang hiks Abang hiks kenapa nampar hiks Ana hiks" Ucap Ana dengan memegangi pipi nya yang terasa perih ( Mampus Lo )
"Bacot anjeng. Mati aja Lo" Ucap Devan dengan muka Memerah menahan Amarah
Setelah mengatakan itu. Devan pun beranjak dari tempat duduk nya dan berlalu pergi ke luar rumah dengan mengendarai mobil nya dengan ugal ugalan.
"Shitt! Jadi selama ini gue melindungi orang yang udah bunuh mommy" Umpat Ray dengan mengepalkan tangan nya di bawah meja
"Aku hiks bukan hiks pembunuh mommy hiks" Ucap Ana
"DIEM BANGSAT!! HENTIKAN TANGISAN LO ITU. LO GAK GUNA ANJENG. MATI AJA LO BANGSAT" bentak Ray dengan Berdiri dari duduk nya
"HIKS HIKS HIKS KENAPA AKU HIKS YANG DI HIKS SALAH KAN DENGAN HIKS KEMATIAN HIKS MOMMY" Ucap Ana Dengan nada keras
"JANGAN PANGGIL MENANTU SAYA DENGAN SEBUTAN MOMMY. KARENA KAMU TIDAK PANTAS MEMANGIL NYA MOMMY" bentak Oma klara Dengan menunjuk Ana dengan jari nya
"Hiks hiks I-itu juga kan mommy A-ana Oma" Ucap Ana bergetar hebat
"Bacot anjeng. Mati aja Lo" umpat Ray beranjak dari tempat duduknya menuju ke arah kamar nya yang berada di lantai 3
"A-Abang hiks masih hiks percaya sama hanya hiks Ana kan" Ucap Ana harap menatap Rey
"Bukan Ana hiks yang membunuh hiks Mommy bang " lanjut Ana menangis pilu
"Memang bukan Lo yang membunuh mommy. Tapi karena muncul nya lo di dunia ini yang membuat mommy meninggal" Ucap Rey menggebu gebu
"Bukan aku hiks hiks" ucap Ana menggepalkan tangan nya di bawah meja
"Ah bacot lo anjeng" Ucap Rey sinis
Bughhh
Rey mendorong Ana hingga kepala nya terbentur meja yang mengakibatkan kepala nya keluar darah. Ana pingsan? Ya pasti lah. Nama nya juga Yeen Awokawok. Setelah mendorong Ana hingga kepala nya terbentur meja. Rey berlalu ke dalam kamar dengan muka yang tenang. Seolah olah tidak pernah melakukan apa pun
"Lah si anak lonte pingsan" Ucap Mama Ella cengo
"Nama nya juga cewe lemah. Baru kepentok meja aja udah pingsan. Gimana kalo gue suruh masuk ke kandang nya si Kitty" Ucap Oma klara memandang Ana remeh
Kitty? Kitty itu seekor harimau putih yang ganas pada orang lain. Tapi jika dengan opa Johan dan Oma klara Kitty akan jinak. Btw Kitty itu jantan ya.
0o0
Di kamar Devan
Aby sudah bangun dari tidur nya. Sebenarnya Aby sejak tadi itu enggak tidur. Cuma ya dia pura pura tidur aja. "Lumayan di Gendong cogan" Batin nya tersenyum sumringh Ellena yang melihat Aby telah bangun dari tidur nya pun binggung.
"Aby. Bukan nya tadi kamu tidur?" Tanya mom Ellena
"Aby udah bangun kok mom" Jawab Aby tersenyum manis
"Oh gitu" Ucap mom Ellena menghampiri Aby yang berada di ranjang King size Milik Devan
"Oh iya mom. Aby mau tanya" Ucap Aby menatap Ellena
"Mau tanya apa sayang?" Tanya mom Ellena mengelus rambut Aby
"Mommy kenapa mau nikah sama om Arsen?" Tanya Aby iseng
"Karena mommy mau membalas kan dendam mommy" Ucap Ellena tersenyum misterius
"Dendam? Dendam apa mom?" Tanya Aby penasaran
"Suatu saat nanti kamu pasti tahu" Ucap Ellena misterius
Gimana nih. Penasaran gak sama alur selanjutnya??
Maap ya Aing lama up nya
Nexttt??
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
