HAPPY READING📌
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
."Abang" Ucap Ana di depan mereka semua
"Hm" ucap Devan mengangkat sebelah alisnya
Devan memang marah dan kecewa kepada Daddy nya. Tapi dia tidak membenci Ana. Karena Devan berpikir bahwa kelahiran Ana itu tidak salah. Yang salah itu Salma dan juga Daddy nya. Bukan Ana
Semarah dan sebenci apa pun Devan terhadap Ana. Ana tetap lah adik nya. Meskipun beda rahim"Aku boleh duduk di sini gak?" Tanya Ana polos
"Duduk ya tinggal duduk Aelah. Ribet amat" ucap Rey sinis
"Maaf bang" ucap Ana menundukan kepala nya
Setelah itu Ana pun duduk di sebelah Ares.
Sedangkan Aby duduk di tengah tengah Antara Devan dan Ares. Ana memandang Aby dari samping dengan tatapan tajam nya.
Aby yang merasa bahwa ia sedang di tatap oleh seseorang pun menoleh ke arah samping. Dan terlihat lah Ana yang menatap nya dengan tatapan tajam. Namun sekilas Aby melihat mata Ana bahwa ada tatapan seperti orang ketakutan.Aby mengerutkan kening nya binggung saat melihat nya. Ana bukan lah musuh sesungguhnya. Namun karena dia. Aby asli di novel harus mati sia sia sia karena nya. Harus kah ia menolong Ana?
Jangan pada bingung ya😐. Karena konflik Akan segera mulai
"Woy" Teriak Rio tepat di Telinga Rey
"Bapak gue lonte" Latah Rey kaget
Rey memandang Rio dengan tatapan tajam nya. Seakan akan siap memangsa nya
Rio yang di tatap seperti itu oleh Rey pun merasa nyali nya menciut. Meskipun Rey 11 12 Prik nya sama dengan nya. Rey akan ganas jika sedang marah"Jangan tatap gue kek gitu Anjir" ucap Rio takut dengan menabok kepala Rey
"Kenapa lo ngagetin gue?" Tanya Rey dengan nada rendah yang menyeramkan
"Ya maap! Gue kira tadi lo kesambet. Maka nya gue kagetin" ucap Rio menggaruk tengkuknya yang tidak gatal
"Gue kaga kesambet" ucap Rey sinis
"Lah terus tadi ngapa lo ngelamun?" Tanya Rio
"Gue lagi mikirin toping apa aja yang cocok untuk es Boba nanti kalo gue jualan di neraka" Ucap Rey menghela nafas panjang
"Hah!" Ucap Mereka serempak
"Ayam beranak" Ucap Rey kaget dengan mengelus dada nya sabar
"Lo semua bener bener ya. Demen banget ngagetin gue" Ucap Rey geram
"Ya maap" ucap mereka serempak termasuk Ana
"Abang" panggil Aby mengalihkan pandangan mereka ke arah nya
"Kenapa hm" ucap Devan lembut
"Aby mau makan seblak" ucap Aby memelas
"Seblak? Apa itu seblak?" Tanya Devan mengerutkan kening nya binggung
"Yaelah Van. Lo hidup di jaman prasejarah apaan sih. Masa seblak aja kaga tau" ucap Rey seakan akan mengejek Devan
"Bacot" Ucap Devan sinis
"Yaelah. Sok Cool lo semua" Ucap Rio melempari Ares dan Ray Dengan kulit kacang
"Gue emang Cool" Ucap Ares datar dengan mengambil kulit kacang Rio yang menempel di jaket kebanggaan nya
"2 in" Ucap Ray ikut ikutan
"Iya deh yang paling Cool" Ucap Rey dan Rio serempak
"Cepet bang. Beliin Aby seblak" ucap Aby menepuk pundak Devan pelan
"Berapa?" Tanya Devan lembut
"Beliin 2 aja. Sekalian buat dia" Ucap Aby menunjuk Ana dengan jari mungil nya
"Gak usah bang. Aku gak suka seblak. Aku suka nya martabak manis" Ucap Ana lembut
"Gue gak tanya sama Lo" Ucap Devan sinis
"Bang! Gak boleh gitu" Ucap Aby mendelik kan mata nya
"Ck. Iya iya" decak Devan kesal
"Gue pamit keluar" Ucap Devan mengambil jaket di salah satu sofa di ruangan itu
"Mau kemana Lo?" Tanya Rio polos
"Alam barzah" Jawab Devan Asal
"Gue tanya beneran nich" Ucap Rio dengan nada lebay nya
"Mau beli seblak" ucap Devan malas
Sepeninggalan nya Devan. Keadaan di ruangan itu menjadi Hening. Hingga tiba tiba........
"Bang. Ana pamit ke toilet sebentar ya" Ucap Ana pada mereka semua
"Hm" dehem Rey malas
Dengan segera Ana pun berjalan ke arah toilet yang letak nya di samping dapur.
"Abang. Aby haus" Ucap Aby polos
"Kamu haus? Mau minum Apa?" Tanya Ray tiba tiba
"Air putih aja Bang" jawab Aby seadanya
"Mau Abang Ambilin?" Tawar Ray menatap Aby lembut
"Eh nggak usah bang. Aby mau ambil sendiri aja. Takut ngerepotin" ucap Aby Dengan cepat
"Beneran nggak mau Abang Ambilin?" Tanya Ray sekali lagi
"Iya Abang. Beneran" Ucap Aby mantap
"Yaudah hati hati ya" ucap Ray mengelus rambut Aby
"Siapp" ucap Aby dengan tersenyum simpul
Sepeninggal nya Aby. Para human di ruangan itu memandang Ray dengan tatapan mencurigakan
"Ray" panggil Ares
"Hm" dehem Ray tanpa menatap Ares
"Lo suka sama Aby?" Tanya Ares datar
"Gue ngak suka sama dia tapi Cinta" ucap Ray dengan di akhiri di dalam hati
"Syukur lah" Ucap Rey menghela nafas berat
"Kenapa?" Tanya Ray
"Gpp"
Di dapur
Aby sedang menunggu Ana di pintu kamar mandi. Tidak berselang lama. Pintu kamar mandi pun terbuka. Dan muncul lah Ana dengan mata sembab nya
"Ngapain kamu di sini?" Tanya Ana sinis
"Nggak usah sok polos depan gue" ucap Aby tersenyum miring
"Apa maksud kamu?" Tanya Ana sok polos
"Jika ingin tahu apa maksud ku. Besok datang di Cafe 'Jalan doang jadian kaga' jam 7 malam" Ucap Aby memberitahu Ana
"Oke! Gue akan datang" ucap Ana mantap tanpa memikirkan apa yang akan terjadi selanjutnya
"Bagus-
Gimana untuk part ini?
Maaf jika banyak typo 🙏
Gue udah nemuin visual yang cocok untuk mereka. Tapi gue gak tahu apakah pandangan kalian cocok pada visual pilihan gue. Part selanjutnya bakalan gue kasih Visual nya. Untuk saat ini gue Belum bisa
Terima kasih karena telah membaca cerita Sy🙏
Jangan lupa vote and komen 💗
See you again👋
05 02 2022
KAMU SEDANG MEMBACA
Adik Tiri protagonis☁︎
ActionMenceritakan tentang seorang gadis bar bar yang mati karena tersedak mie. Namun bukan ke surga. melainkan masuk ke dalam sebuah novel. Kajadian ini di alami oleh gadis yang bernama Zeasya Pratama yang bertransmigran ke tubuh seorang gadis yang bern...