chapter 9

461 42 6
                                    

Sebulan setelah masalah bom selesai Yuriko pergi ke Markas utama PSB, seperti yang dijanjikan perdana Menteri Yoshihide-sama saat mereka ke Jepang, Yuriko dan Caesar menjadi agen PSB.
 
Yuriko dan Caesar sedang dalam perjalanan ke markas PSB.
 
Saat mereka keluar mereka di sambut oleh inspektur Mikizuka.
 
“Selamat datang di markas Public Security Beureu, Caesar Vi Neo-sama dan Athelina Vi Neo-sama. Saya Mikizuka Kagami
 
“Terima kasih Mikizuka-san, kami harap kita bisa bekerja sama dengan baik” Athelina dan Caesar membungkuk untuk menghormati Mikizuka
 
“Ini adalah suatu kehormatan bagi kami untuk bekerja sama dengan kedua legenda yang sangat terkenal” balas Mikizuka
“Mari ikut saya”
 
Keduanya mengikuti Mikizuka Kagami.
 
Selama perjalanan, para agen yang ada di dalam gedung dapat merasakan aura dan karisma mereka.
Berbeda dengan Yuriko yang tersenyum anggun, Caesar hanya menggunakan ekspresi dingin.
Saat pintu ruangan di buka, 2 orang pria yang memakai pakaian formal.
 
“Biar ku perkenalkan, mereka adalah asisten ku, Kazami Yuya dan Kirihara Hajime. Keduanya memiliki otoritas tinggi tepat di bawah ku.” Mikizuka menjelaskan
 
“Kazami Yuya”
“Kirihara Hajime”
 
Mereka bersalaman sebagai tanda perkenalan.
 
“Fufu~ Senang bertemu dengan kalian berdua, nama ku Athelina Vi Neo, kalian bisa memanggilku Lina” balas Lina tersenyum lembut
 
 
Kirihara dan Kazami merasa terekjut. Mereka tau ada rumor yang mengatakan bahwa senyum lembut Putri Mahkota Athelina adalah hal yang paling berbahaya di dunia. Saat itu mereka tidak terlalu memperhatikannya, namun sekarang keduanya tau mengapa ada rumor seperti itu.
 
Namun mereka juga tidak boleh tertipu, karena mereka tau bahwa di balik senyum manis sang putri, terdapat berjuta-juta rahasia yang ia simpan.
 
“Caesar Vi Neo, saya harap kerja sama antara dua organisasi kita bisa menurunkan Black Organization.” Sekarang giliran Caesar yang memperkenalkan diri.
 
Caesar tersenyum kecil. Kazami dan Kirihara tambah terkejut.
Mereka sekarang sedang di hadapkan oleh dua orang yang mampu membuat 193 negara tunduk di hadapan mereka.
Caesar tersenyum untuk menunjukkan keramah-tamahannya, bisa di pastikan bahwa Caesar sudah di didik seperti ini sejak kecil.

Adalah fakta bahwa Caesar dan Athelina sudah menikah dan memiliki anak. Namun sekarang mereka memikirkan fakta itu.          Mereka tidak pernah melihat anak-anak Caesar dan Athelina namun melihat kedua orang tuanya cukup bagi mereka untuk secara kasar menebak bagaimana anak-anak 2 penguasa ini.
 
*****
 
Ruang kerja Yuriko
 
“Yuriko-sama, tolong selesaikan pekerjaan anda secepat mungkin jika anda ingin beristirahat!” tanya Reina khawatir
 
 
Yuriko menatap Reina dan kemudian menatap komputernya yang berisi berbagai kalimat dan kata.
 
“Kau benar juga. Haa…..aku datang ke Jepang karena liburan dan ingin bertemu adik bodohku itu. Siapa sangka aku akan mendapatkan berbagai pekerjaan di Jepang” ucap Yuriko menghela nafas lelah
 
“Yuriko-sama sepertinya saya perlu mengingatkan kepada anda bahwa Emperor meminta anda untuk ke Jepang karena Black Organization sudah ada di Jepang. Jadi, saya harap anda tidak melupakan arti ‘liburan’ yang di maksud His Majesty Emperor” ujar Reina mematahkan semangat Yuriko
 
“Eeeeeee~” Yuriko merengek
 
“Cukup Reina jika kau mengatakan lebih lanjut Yuriko akan semakin kecewa” Caesar yang baru datang menimpali perkataan Reina.
 
 
Reina yang melihat Caesar langsung membungkuk.
 
“Caesar!!” teriak Yuriko dengan mata berbinar
 
 
Caesar menghela nafas karena tau bahwa Yuriko sedang dalam mode manja.
 
 
Yuriko berlari ke arah Caesar dan memeluknya erat. “Caesar! Caesar! Caesar! “ ujar Yuriko bersemangat.
Caesar membalas pelukannya.
“Ku pikir kau akan sibuk hari ini”
 
 
“Aku sudah menyelesaikan semua pekerjaan ku. Bagaimana denganmu?” tanya Caesar
 
“Ak—”
 
“Yuriko-sama belum menyelesaikan pekerjaannya. Maka dari itu saya harap agar anda bisa menyelesaikan semua pekerjaan anda segera” Reina memutus perkataan Yuriko sebelum Yuriko mengeles dan memberi alasan yang membuat Reina geleng-geleng kepala.
 
 
Yuriko menggembungkan pipinya dan merasa tidak senang dengan ucapan Reina.
 
 
Caesar terkekeh melihat tingkah istrinya. Lalu dia tersenyum tipis. “Yuriko, apakah kau tau keluarga Inubushi?”
 
Yuriko menatap Caesar dengan pandangan bertanya. “Tentu saja aku tau, presiden perusahaan Inubushi, Inubushi Tsunechika adalah pria kaya yang meninggal karena kanker 5 tahun yang lalu.” Yuriko berjalan ke sebuah meja khusus. “CIEL, tampilkan informasi keluarga Inubushi” perintah Yuriko
 
“Yes my lady”
 
Informasi keluarga Inubushi terpampang di atas meja dengan bentuk hologram.
 
 
“Inubushi Tsunechika di kabarkan memiliki 8 anak setelah ia meninggal semua anaknya muncul dan istrinya, Satomi yang mewarisi hartanya dan mengadopsi ke 8 anak itu, ck ck ck,benar-benar orang yang bersemangat sampai memiliki 8 anak ” Yuriko membaca informasi yang di berikan CIEL.
 
 “Hm? A-apa…. Apa-apaan ini?!” Yuriko berteriak
 
“Anjing iblis?! Kau bercanda?”
 
 
Yuriko terkejut ketika membaca informasi yang ada di depannya.
 
 
“Ya, 2 anak Inubushi Tsunechika mati. Yang satu jatuh dari tebing namun sebelum meninggal ia mengatakan bahwa yang mendorongnya adalah sesuatu yang mirip monster dengan tubuh ditelan api merah yang tumbuh lebih besar dan mirip dengan anjing” ujar Caesar
 
 
Yuriko menatap Caesar. “Kau serius?”
 
Caesar mengangguk.
 
 Yuriko menutup matanya erat sebelum mengambil napas panjang lalu membuangnya. Ia menatap Caesar “jadi apa yang kau inginkan?”
 
 
Ferdian yang berada di belakang Caesar kemudian memberikan sebuah berkas.
 
“Apa ini?” tanya Yuriko
 
“Buka saja” balas Caesar
 
 
Yuriko membuka berkas itu dan melihat di dalamnya. Matanya berkedut ketika melihat isi di dalam berkas.
Dia menghela nafas dan melemparkan berkas ke meja.
Di dalam berkas berisi laporan kematian ‘Kudou Shinichi’, salah satu anak Inubushi Tsunechika yang terjadi hari ini.
 
 
“Aku tau bahwa dia sudah tiada tapi……” Yuriko duduk di sofa dan menutup wajahnya dengan kedua tangannya. “KENAPA NAMANYA HARUS MIRIP DENGAN ADIK BODOHKU ITU?!!!!” Yuriko berteriak dengan wajah kesal.
 
“Yah mau bagaimanapun, tidak ada yang bisa menghentikan orang lain memakai nama yang sama kan?” Caesar duduk di sofa sebelah dengan segelas teh chamomile yang ia pegang.
 
Yuriko mengangguk.
Dia berdiri dan menatap Caesar. “Ayo kita ke rumah keluarga Inubushi”
 
“hoo~ sepertinya kau tertarik dengan ‘anjing iblis’ “ ujar Caesar
 
“Tentu saja, selain itu aku merasa ada hal menarik di sana, aku akan bersiap” kata Yuriko berjalan meninggalkan ruangan bersama Reina.
 
 
Saat di kamar, Reina bertanya. “Bagaimana dengan pekerjaan anda?”
 
 
“Minta CIEL untuk menyalin data di komputer dan memasukkannya ke laptop ku.” Jawab Yuriko
 
“Saya mengerti” ucap Reina membungkuk lalu berjalan meninggalkan kamar, membiarkan para pelayan mempersiapkan Yuriko.
 
 
Yuriko menggunakan gaun hijau toska dengan pita putih di dadanya.
Karena wajah Yuriko memang dasarnya cantik, para pelayan hanya memberikan riasan tipis untuk Yuriko.
 
Setelah selesai, Yuriko turun ke bawah dan di sambut dengan pemandangan Caesar yang mengenakan kemeja putih kotak-kotak dan jas hitam yang menggantung di sekitar pundaknya.
Caesar menatap Yuriko dan mengulurkan tangannya yang di sambut oleh tangan Yuriko.
 
 
Mereka menaiki limousine yang sudah di siapkan, bersama Ferdian dan Reina yang juga menaiki limousine hitam yang ada di belakang limousine yang di naiki Yuriko dan Caesar.
 
 
-
 
“oh iya Yuriko” ujar Caesar tiba-tiba
 
“Hm?” gumam Yuriko yang sedang mengecek pekerjaan di ipadnya.
 
 
“Sepertinya Shinichi dan temannya yang bernama Hattori Heiji juga akan pergi ke rumah Inubusha”
 
 
Brak
 
Ipad dengan lapisan emas yang memiliki harga lebih dari 7 juta yen itu terjatuh dari tangan Yuriko.
Yuriko menatap Caesar dengan tatapan horror.
 
“Kau….Bilang apa? KAU BILANG APA TADI?!” Yuriko mencengkram kerah Caesar dengan tatapan kesal.
 
“Te-tenanglah…. Kita su-sudah mau sa-sampai” Ucap Caesar terbata-bata.
 
Yuriko duduk sambil mengatur nafasnya.
 
 
“Shinichi dan anak Osaka itu akan pergi ke rumah Inubusha?” tanya Yuriko ketika sudah mulai tenang.
 
 
Caesar mengangguk. “Sepertinya mereka akan tiba sore nanti”
 
 
Yuriko mengangguk. “CIEL, berikan nama anak anak keluarga Inubushi” perintah Yuriko
 
“yes my lady, saya akan menyebutkannya langsung. Shinichi, Takako, Saki, Tomoaki, Miwako, Yoshiya, Keiji, dan terakhir Miyuki”
 
“Terima kasih CIEL”
 
 
Yuriko menyenderkan punggungnya.
 
 
“Nyonya, Tuan, kita sudah sampai” ujar sang supir
 
Caesar dan Yuriko turun dari mobil dan melihat rumah keluarga Inubushi.
 
“Benar-benar tepat bagi rumah ini untuk disebut sebagai ‘Benteng Inubushi’ “ ucap Yuriko melihat sekeliling.
 
“Kau benar” balas Caesar
 
 
Srakk
 
 
Pintu rumah di buka dan memperlihatkan salah satu anak perempuan keluarga Inubushi.
 
“Ara~ ku pikir hari ini kita tidak kedatangan tamu” ujar Inubushi Takako
 
“Senang bertemu dengan anda, nama saya Nakamura Yuriko dan ini suami saya Nakamura Caesar, kami adalah agen dari PSB dan kami kemari untuk menyelidiki insiden yang terjadi di keluarga Inubushi” ucap Yuriko membungkuk sebagai tanda salam lalu memberikan tanda PSB kepada Takako.
 
“Lalu kedua orang itu adalah asisten kami” Yuriko menunjuk Reina dan Ferdian.
 
“oh begitukah, silahkan masuk” setelah melihat tanda yang di berikan Yuriko, Takako mempersilahkan mereka untuk masuk.
 
 
Di tengah jalan menuju ruang tamu, mereka secara tidak sengaja menemui Inubushi Miyuki.
 
“Takako-san, apakah hari ini kita memiliki tamu?” tanya Miyuki
 
“Senang bertemu anda, nama saya Nakamura Yuriko dan ini suami saya Nakamura Caesar. Kami kemari untuk menyelidiki kejadian yang terjadi di Keluarga Inubushi” ucap Yuriko tersenyum
 
 
“Nama saya Inubushi Miyuki. Silahkan menikmati teh dan makanan ringan yang sudah saya buat” ucap Miyuki
 
 
Mereka memasuki ruang tamu dan berbincang.
 
 
“hee…. Jadi di masa lalu nenek moyang kalian membakar anjing yang tidak bersalah dan karena itu keluarga ini di bayang-bayangi oleh anjing itu” kata Caesar ketika mendengar cerita yang di ceritakan Takako dan Miyuki.
 
“yah begitulah…” balas Miyuki. Dia melihat jam nya. “oh ya ampun, aku harus pergi sekarang.” Dia berdiri dan berjalan menuju pintu.
 
“Maafkan aku karena tidak bisa mendampingi kalian begitu lama” kata Miyuki sebelum keluar
 
“tidak apa-apa, kami baik-baik saja, Takako-san ada di sini bersama kami” balas Yuriko
 
Setelah Miyuki pergi, Caesar menanyakan tentang Inubushi Satomi. “ Bagaimana dengan Satomi-san?” tanya Caesar
 
“Beliau terkena stroke dan bahkan tidak bisa berbicara. Sekarang beliau sedang dalam kondisi koma” Takako menjelaskan. Ia mengajak ke empat tamunya, mengunjungi Inubushi Satomi.
 
Yuriko berlutut di sebelah Satomi yang tertidur. Ia memegang tangan Satomi dan tersenyum.
 
“Benar-benar tuan putri keluarga Inubushi. Jika anda tiada, menurut anda, siapa yang akan menggantikan posisi tuan putri keluarga ini?” tanya Yuriko dengan suara yang sangat kecil dan hanya Caesar yang mendengarnya karena pendengarannya yang tajam.
 
“Bukankah lebih baik untuk merawatnya di rumah sakit?” tanya Yuriko
 
“Kami maunya begitu. Tapi beliau sudah seperti ini sejak tahun lalu, jadi kami memilih untuk merawatnya sendiri” balas Takako yang di angguki Yuriko dan Caesar.
 
 
Yuriko dan Caesar keluar tak lama kemudian.
Mereka pergi ke tebing tempat Inubushi Keiji tiada.
 
“Jadi di bawah ini ada makam anjing yang di bakar” ucap Reina
 
“Sangat di sayangkan bahwa anjing itu mati. Mungkin aku akan bisa merawatnya jika ia masih hidup” Yuriko berjongkok sambil menopang dagunya.
 
 
“Lady, anda bahkan belum ada saat anjing itu hidup” balas Reina
 
 
Yuriko hanya memanyunkan bibirnya sebagai balasan.
 
“Jika kau mau kita bisa membeli anjing lain nanti. Bukankah Cia berkata bahwa dia ingin memelihara seorang anjing kecil?” Caesar berkata sambil mengelus kepala Yuriko.
 
 
“Oh iya! CIEL….” Panggil Yuriko.
 
“Yes lady Lina”
 
“Bukankah kau berkata saat itu bahwa setiap mayat anak keluarga Inubushi akan meninggalkan benda bulat?” tanya Yuriko
 
“Yes my lady, itu benar. Di dekat Inubushi Keiji ada bola pachinko, Inubusuhi Miwako bola ping-pong, dan Kudou Shinichi adalah Mutiara yang terdapat di penjepit dasi”
 
“Hmmm…… Caesar menurutmu bagaimana?” tanya Yuriko kepada Caesar
 
“Jujur aku masih bingung. CIEL, apakah tidak ada petunjuk yang setidaknya mengarah ke bentuk bulat?” tanya Caesar
 
 
“saya mendapatkan sesuatu walaupun saya pikir itu tidak terlalu membantu”
 
“apa itu?”
 
“Mantan nama keluarga Inubushi Miyuki adalah ‘Tamaki’ dan saat masih kecil ia sering di panggil ‘Tama-chan’”
 
“Hee…. Tamaki ya?”
 
 
“Inubushi Miyuki mungkin saja bisa menjadi pelaku” ucap Reina
 
“Menurutku tidak” balas Ferdian yang sedari tadi diam memperhatikan.
 
“Hooo~ kenapa menurutmu bukan Miyuki?” tanya Yuriko
 
“Saya tidak yakin karena saya hanya berbicara sesuai perasaan saya. Tapi menurut saya ******* adalah pelakunya” jawab Ferdian
 
 
Yuriko dan Caesar tersenyum miring mendengar jawaban Ferdian.
 
Yuriko berdiri dan menepuk Pundak Ferdian. “Sepertinya kau mulai mengasah instingmu” Yuriko kemudian berjalan pergi
 
Caesar menghampiri Ferdian dan menepuk pundak Ferdian sambil tersenyum lalu berjalan menghampiri Yuriko
 
Ferdian tersenyum mendengar pujian kedua tuannya.
 
 
Reina melongo melihat Ferdian mendapat pujian. “Tu-tunggu…. Lady apakah anda dan tuan sudah mengetahui pelakunya sejak awal?!”
 
Sayangnya pertanyaan Reina tidak di jawab dan ketiganya berjalan pergi meninggalakan Reina.
“Your Highness tolong tunggu saya…….!!!!”
 
 
 
_
 
 
Sorenya mobil yang di tumpangi Conan datang ke kediaman Inubusha.
 
“Ya ampun, sepertinya hari ini kita kedatangan tamu lagi” ujar Takako
 
“Eh? Apakah anda memiliki tamu lain?” tanya Ran
 
“Iya, kau lihat mobil limousine di sana” tunjuk Miyuki kepada 2 limousine hitam
 
“Jangan bilang tamu kalian menaiki mobil itu ke sini?” tanya Kogoro dengan tatapan tidak percaya
 
“Iya, mereka berasal dari badan kepolisian khusus. Saat ini mereka sedang mendiskusikan penyelidikan, mari ku ajak bertemu mereka” balas Miyuki
 
Mereka memasuki kediaman Inubusha dan Miyuki juga membicarakan tentang tamu mereka.
 
“Eh! Jadi mereka suami istri?” tanya Ran
 
“Iya, mereka cukup muda dan katanya mereka sudah memiliki 4 anak” balas Miyuki
 
Ran dan Kazuha terkejut. “Tidak mungkin!!”
 
 
Miyuki membuka pintu.
 
“Yuriko-san, Caesar-san, saya membawa tamu lain, apa tidak masalah?” tanya Miyuki
 
“Tidak apa, masuklah” balas Yuriko tersenyum anggun.
 
Ran dan Kazuha entah kenapa menjadi semakin penasaran ketika mendengar suara lembut Yuriko.
 
Mereka memasuki ruangan dan melihat Yuriko dan Caesar yang sedang duduk sambil minum teh dengan elegan.
Hanya dalam sekali lihat, mereka mengetahui bahwa keduanya adalah seorang bangsawan. Apalagi aura Yuriko dan Caesar yang memancarkan suasana kebangsawanan.
 
 
“Yuriko-san, Caesar-san, aku ingin mengajak kalian menemui okaa-sama, apakah kalian masih sibuk?” tanya Miyuki
 
“Tidak, kami baru selesai beristirahat. Kami juga ingin melihat kondisi nyonya Satomi” ujar Yuriko
 
“Benar juga, aku sampai lupa memperkenalkan diri.” Yuriko melakukan curtsy dengan tangan kiri di dada dan tangan kanan melebarkan gaun di sisi kanan. “Nama ku Nakamura Yuriko, senang bertemu kalian” Yuriko Kembali berdiri
 
“Saya Nakamura Cesar, suami Yuriko” Caesar membungkuk seperti bangsawan sejati.
 
 
“o-oh, namaku Mouri Ran dan ini Toyama Kazuha” Ran dan Kazuha membungkuk. “Lalu ini Conan dan Heiji dan ini ayahku Kogoro”
 
“Fufufu~ senang bertemu kalian semua” balas Yuriko tersenyum
 
Ran dan Kazuha masih terperangah dengan keanggunan Yuriko. Ada pertanyaan dalam diri mereka yang membuat mereka ingin bertanya, bagaimana bisa ada seseorang senggun wanita di depan mereka?.
“Kalau begitu, ayo kita pergi sekarang” ajak Miyuki. “Takako-san sudah ada di sana”
 
 
“Tapi tetap saja, ku pikir Satomi-san berada di rumah sakit” Ujar Kogoro
 
“Dia ada di sini, tapi terbaring sakit dan tidak bisa berbicara sama sekali” balas Miyuki
 
 
Mereka pun mencapai kamar Inubushi Satomi.
 
“Dia menderita stroke dan sudah pingsan seperti ini sejak 1 bulan yang lalu. Akan lebih untuk merawatnya di rumah sakit, tapi karena ia sudah seperti ini selama bertahun-tahun, kami memutuskan untuk merawatnya di rumah” Tomoaki memberikan jawaban yang sama seperti yang di katakan Takako.
 
Yuriko menatap Miyuki, Tomoaki dan Takako. ‘Heee…. Sepertinya mereka cukup dekat sampai ikatan persaudaraan mereka mampu membuat mereka berdua mengatakan hal yang sama’
 
Sementara itu, Conan dan Heiji masih menatap Yuriko dan Caesar dengan pandangan curiga.
 
Takako berkata bahwa keduanya dari kepolisian. Namun yang mengganggu mereka adalah kata ‘kepolisian khusus’ yang berarti keduanya bukan sekedar polisi biasa.
 
Apalagi bagaimana mereka bertindak seperti seorang bangsawan. Conan dan Heiji tau bahwa setiap gerakan mereka tidak peduli sekecil apapun itu sudah di latih sejak kecil.
 
‘kenapa aku merasa pernah melihat wanita ini?’batin Conan
 
 
Yuriko yang merasa di perhatikan oleh Conan langsung menatap Conan sambil tersenyum yang membuat Conan tersentak dan mengalihkan pandangannya.
 
“Namaku Inubushi Tomoaki, aku adalah seorang dokter umum di rumah sakit Inubushi” dokter itu memperkenalkan diri.
 
“apakah kau juga salah satu dari 8 anak dari keluarga Inubushi?” tanya Kogoro
 
“iya, saat rumah sakit ku roboh dan aku di tinggalkan dalam keadaan dingin dan Satomi-okaa-san menyelamatkanku” balas Tomoaki
 
 
“Lalu, apakah Satomi-san mengatakan sesuatu yang berhubungan dengan penipuan?” tanya Heiji
 
“Saa…. Ku pikir tidak ada yang khusus”
 
 
Srakk
 
“Huh… bukankah Shinichi sendiri yang telah menjadi penipu untuk dirinya sendiri? Dia begitu takut akan rumor tentang roh anjing khayalan. Dan dia pergi meninggalkan keluarga Inubushi, bukankah itu adalah seorang pengkhianat?” seorang pria membuka pintu dan menimpali pembicaraan.
 
 
“Ada apa dengan mu Yoshiya-san? Jangan berkata seperti iu di depan ibu!” tegur Takako
 
“Dia tidak bisa mendengarku. Dia sedang tidur kan?” balas Inubushi Yoshiya
 
“Tinggal satu orang lagi” ujar Conan tiba-tiba
 
“Eh?”
 
“Kedelapan anak angkat itu. Sudah ada tiga yang meninggal kan? Seharusnya ada lima yang tersisa, tapi di sini hanya ada Miyuki-san, Takako-san, Tomoaki-san dan pria yang ada di luar itu, Yoshiya-san jadi baru ada 4” ucap Conan
 
“Benar juga, seharusnya ada satu orang lagi” kata Ran berbisik kepada Kazuha
 
“Mu-Mungkinkah mereka memiliki luka di wajah dan memakai semacam topeng aneh?” balas Kazuha ketakutan
 
‘ini bukan Inugami clan’ batin Heiji yang mendengar bisikan kedua gadis itu.
 
“Orang itu adalah Saki-san. Dia pergi ke binatu agak jauh dari sini untuk mengambil pakaian yang telah kami kirimkan.” Jar Takako
 
“kalau begitu, sambil menunggu, bagaimana kalau kita minum teh? Karena akan sulit rasanya untuk mendengar cerita lengkapnya tanpa kehadiran semua orang di sini” kata Miyuki
 
“Bagaimana jika kau menceritakan kepada mereka dongeng roh anjing yang di wariskan keluarga Inubushi?” usul Yoshiya
 
“Dongeng?”
 
 
_
 
 
Mereka pergi ke ruangan lain dan Miyuki menceritakan dongeng kisah dimana nenek moyang keluarga Inubushi membakar se ekor anjing.
 
“Itu terjadi di jaman Meiji, salah seorang putri keluarga Inubushi menghilang secara tiba-tiba. Mereka mengerahkan seluruh tenaga untuk mencari putri itu. Kemudian, anjing yang di pelihara keluarga Inubushi muncul dan mencengkram rahang sang putri yang terluka parah dan hampir mati. Tuan marah dan menyalahkan anjing itu. Dia mencabuk dan memukulnya hingga akhirnya membakar anjing itu.
 
Lalu saat sang putri tersadar, dia berkata kepada ayahnya bahwa anjing itu yang menyelamatkannya saat ia jatuh dari gunung dan pingsan. Tuan menyesali perbuatannya dan membuatkan makam yang layak untuk anjing itu. Akan tetapi, api berkobar beberapa hari kemudian dan hanya tuan yang tidak selamat. Dan sejak saat itu, banyak yang bilang bahwa keluarga Inubushi telah di kutuk oleh roh anjing”
 
“Lebih terlihat seperti dongeng” kata Heiji malas
 
“Lalu apakah makam itu benar-benar ada?” tanya Conan
 
“iya, tepat dibawah tebing mobilmu hampir jatuh tadi” jawab Miyuki
“Kalau kau mau, kita bisa mellihatnya sekarang. Yuriko-san dan Caesar-san sudah ke sana kan tadi?”
 
“Iya, tapi itu akan lebih menyenangkan jika Bersama orang lain” Yuriko menjawab sambil tersenyum ceria dan menepuk tangannya satu kali.
 
“Tidak Yuriko” cegah Caesar membuat Yuriko bingung.
“Kau lupa? Kau harus menyelesaikan pekerjaanmu dahulu. Reina sudah menunggu di kamar”
 
“!!!....Ya ampun, aku lupa.” Ujar Yuriko terkejut. Dia menatap yang lain. “Maaf ya, sepertinya kali ini aku tidak bisa ikut”
 
“Tidak apa-apa, sepertinya tugas polisi cukup sibuk” balas Miyuki
 
“Yah begitulah, kami harus melapor pada atasan sesegera mungkin” Yuriko memberikan alasan yang tidak bisa di bantah.
 
Akhirnya, yang pergi hanya Kogoro, Ran, Conan, Kazuha, Heiji, dan Miyuki.
 
 
*****
 
 
“Benar saja, disini tertulis makam Fusatarou, pahlawan dan anjing keluarga Inubushi tersayang” ucap Ran membaca tulisan di nisan
“Dengan ini, orang-orang mungkin berpikir bahwa ini adalah kutukan Fusatarou” balas Kogoro
 
“Aku memberikan penghormatan yang layak, jadi ku harap aku tidak di kutuk” kata Kazuha dengan pose berdoa
 
“aku juga” Ran yang ada di sampingnya juga ikutan
 
 
“Ne, apakah tebing ini tempat Keiji-san jatuh?” tanya Conan
 
“Iya, tepat di atas makam ini” jawab Miyuki sambil mendongak dan menunjuk atas tebing.
 
Tapi tepat saat Miyuki selesai menjawab, sesuatu tiba-tiba jatuh dari atas tebing yang membuat mereka terkejut. Dan ternyata yang jatuh adalah Inubushi Saki.
 
Miyuki dan yang lain segera menghampiri Saki-san.
 
 
“Bertahanlah Saki-san!” teriak Miyuki
 
“Saki-san itu…. Apakah dia anak angkat yang tersisa?” tanya Kogoro
 
Sementara itu Saki-san membuka matanya sebentar sambil mengatakan. “anjing…..berapi…..”
 
“Anjing berapi?!”
 
“Kazuha, cepat panggil ambulan dan polisi!” pinta Heiji
“Kami akan ke puncak tebing dengan mobil pama Kogoro!”
 
“Eh! Kau tidak bisa meninggalkan para gadis sendirian di tempat ini!” ujar Kazuha
 
 
“Kalau kalian ingin ke puncak tebing, akan lebih cepat daripada naik mobil jika menggunakan jalan pintas!” kata Miyuki
 
“Kalau begitu, tunjukkan jalannya” kata Heiji
 
“Ran-neechan, kalian tunggu di sini bersama paman Kogoro” Conan menimpali
 
Ketiganya berlari ke puncak tebing menggunakan jalan pintas.
 
“Baiklah, sudah di puncak tebing” gumam Heiji ketika sampai di puncak tebing.
 
Namun, disana mereka di kagetkan dengan api yang ada di tanah dalam bentuk suatu jejak kaki.
 
Conan dan Heiji menghampiri api itu lebih dekat.
 
“Tidak ada bau minyak” kata Conan
 
“Ini hampir seperti anjing berapi yang lewat” ucap Heiji
 
“iya” balas Conan
 
 
 
 
 
 

𝚂𝚒𝚜𝚝𝚎𝚛 𝙾𝚏 𝙺𝚞𝚍𝚘 𝚂𝚑𝚒𝚗𝚒𝚌𝚑𝚒 (Update Ga Menentu) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang