Di belakang stadion, Yuriko menemukan ibu dan ayahnya sedang berbincang bersama adik kecilnya, Shinichi atau yang sekarang disebut Conan
"Kerja bagus Conan-kun, tak ku sangka bahwa kau berhasil melakukan itu" ujar Yuriko dari belakang Conan
Conan menatap sang kakak dengan wajah kesal. "Jika hanya begitu aku tentu bisa melakukannya. Onee-san saja yang meremehkan aku" balas Conan
"Ha'I ha'i...oh iya, otou-sama,okaa-sama, bagaimana kabar kalian? Rasanya seperti setahun aku tidak melihat kalian" Yuriko memeluk Ibu dan ayahnya
"Hohoho~ Yuriko-chan, aku sangat merindukan mu... kita berdua sangat baik dan sedang berjalan jalan keliling dunia." Kata Yukiko
"Syukurlah kalau begitu. Ah..bagaimana kalau kalian datang ke rumahku? Kita bisa makan malam bersama" ajak Yuriko
"Boleh-boleh, sudah lama kita tidak makan bersama bukan?" kata Yukiko
"Conan-kun, ajak sekalian Professor Agasa dan Haibara, serta Ran dan Kogoro-oji-sama" Ujar Yuriko
"Aku akan menelpon mereka kalau begitu"
"Ya, kita akan berangkat bersama-sama. Ayo hampiri Ran dan yang lain" Kata Yuriko
"Ran-nee-chan!!!!!" teriak Conan sambil melambai ke arah Ran.
"Conan-kun, kau baik-baik saja?" Ran bertanya
"iya... Tadi aku juga bertemu Yuriko-nee-san, Yusaku-oji-san, dan Yukiko-oba-san" di belakang Conan berdiri Yukiko yang tersenyum dengan bibir berkedut dan diam-diam memelototi Conan.
Conan terdiam dan berkeringat dingin ketika merasakan tatapan Yukiko.
"Kogoro-oji-sama, aku ingin mengundang mu dan Ran ke rumahku untuk makan malam, bagaimana?" ajak Yuriko
"OH! KAU PASTI KAKAKNYA BOCAH DETEKTIF ITU YA....Ekhem- tentu saja jika kau tidak masalah dengan itu, kami akan menerimanya dengan senang hati" Kogoro tersenyum hingga mencapai mata. 'makan malam gratis hehehehehehe... tapi kenapa harus bersama penulis novel misteri itu...'
Ran yang melihat itu hanya bisa menghela nafas bersama Conan yang sepertinya sudah kewalahan dengan tingkah Kogoro.
"Ya sudah, kita bisa langsung pergi sekarang kan?" tanya Yukiko
"Ya tentu saja, Reina sudah menyiapkan mobil untuk kita" Yuriko menatap Reina yang ada di belakangnya.
Reina menunduk sedikit. "Saya sudah menyiapkan mobil yang cukup untuk kita semua, mari ikuti saya"
Semuanya mengikuti Reina dan masuk ke mobil yang sudah di siapkan Reina. Selama perjalanan, mereka saling membicarakan mengenai kegiatan mereka masing-masing di Jepang. Terutama Kogoro yang menyombongkan kasus-kasus yang sudah ia (Conan) selesaikan. Conan hanya menatap malas pamannya itu. 'Oi oi, itu aku yang selesaikan semua'. Dan sesekali Yusaku menanggapi dan membuat Kogoro mati kutu saat mereka sedang berdebat.
Setelah sekitar 15 menit perjalanan, mereka akhirnya sampai di rumah Yuriko. Di depan pintu rumah yang megah itu, sudah berdiri 10 maid dan10 butler yang menunggu kedatangan mereka. "WELCOME BACK MRS. YURIKO"
Yuriko tersenyum dan mengangguk. Ia berbalik dan menatap tamu-tamunya. "Selamat datang di rumahku, anggap saja rumah sendiri." Yuriko berjalan masuk dengan Reina di sebelahnya. Saat masuk Yuriko tersenyum lebar melihat suaminya berdiri di depannya, matanya semakin melebar kala melihat ke 4 anaknya bersembunyi di belakang Caesar.
"Ataira! Anthasius! Aethensius! Amacia! Kalian disini...bagaimana—"
"Okaa-sama, aku dan yang lain mendapat hari libur tambahan karena kemarin sudah mewakili sekolah dalam beberapa kompetisi" jawab Anthasius dengan senyum manisnya.
Yukiko tersenyum dan memeluk ke empat anaknya. "Oh ya, aku ingin memperkenalkan kalian ke mereka" Yuriko menghdap Keluarga Mouri
"Dia adalah Mouri Kogoro, teman kakek kalian dan seorang detektif""Hahaha.... Tak di sangka ternyata Yuriko-san sudah memiliki anak" Ujar Kogoro
"Lalu di sebelahnya adalah Mouri Ran, teman paman kalian sejak kecil"
"Halo..." balas Ran dengan kaku. Ia benar-benar tidak menyangka bahwa 'calon' kakak iparnya sudah memiliki anak. Bahkan 4 anak!
"Lalu mereka berdua, okaa-sama yakin kalian sudah mengenal mereka" Tunjuk Yuriko ke arah Yusaku dan Yukiko
"Ha'i, Yukiko-oba-sama, Yusaku-oji-sama desu yo ne?" ujar Amacia. Ia langsung berlari ke arah Yukiko dan Yusaku.
"Ara~ Cia-chan kau sudah besar yaa... fufufu, Yuriko selama ini hanya memberikan foto-foto kalian, ini pertama kalinya kita bertemu kan?" Yukiko memeluk cucu terakhirnya dengan erat.
Ataira juga berlari ke arah Yusaku, Yusaku menahan rasa gemas kepada cucu kesayangannya itu dan memeluk Ataira walaupun tak seerat pelukan Yukiko.
"Tapi nama yang kau berikan cukup sulit untuk di ucapkan, apakah ada panggilan lain untuk mereka?" tanya Kogoro yang langsung disikut oleh putrinya karena merasa bahwa itu tidak sopan.
"fufu~ maafkan aku, tapi nama mereka sendiri adalah nama khusus sehingga mau tidak mau harus diberi nama yang cukup sulit. Walaupun begitu kami biasa memanggil Ataira dengan sebutan 'Rika', Anthasius dengan panggilan 'Ansius' , Aethensius dengan 'Vlad', lalu Amacia dengan 'Cia'. Aku biasanya memanggil mereka seperti itu" Yuriko menjelaskan. "Jujur saja nama Anthasius cukup sulit untuk disingkat terutama nama tengahnya adalah Griffith, jadi terkadang aku memanggilnya Antha atau Ansius"
"Yah setidaknya ini lebih mudah dipahami" Kogoro mengangguk
"Kalau begitu mari kita ke ruang makan, semuanya pasti sudah lapar" ajak Yukiko.
Mereka menikmati makan malam bersama sekaligus berbincang bersama setelah sekian lama tidak bertemu, terutama Yukiko dan Yusaku yang menceritakan novel-novel terbaru yang akan Yusaku buat kedepannya.
*********************************************
Tak terasa malam sudah semakin gelap, Yuriko sudah mengantar Kogoro, orang tuanya, dan yang lain pulang ke hotel. Yuriko cukup kagum karena tidak menyangka bahwa mereka akan berkumpul dan bahkan makan malam bersama, walaupun dengan dua anak kecil yang tidak seharusnya mengecil.
Yuriko sedang memandangi bintang di balkon kamarnya.
"Bagaimana jika Shinichi dan Shiho kembali normal, apakah semua akan baik-baik saja" gumam Yuriko"Kau baik-baik saja love?" Caesar menghampiri istrinya yang terlihat merenung. Di kedua tangannya terdapat dua gelas berisi wine.
Yuriko berbalik dan tersenyum. "Hanya membayangkan bagaimana jika Shinichi dan Shiho kembali ke wujud semula, aku takut dengan kedepannya. Bagaimana dengan perasaan Ran? Apa yang akan terjadi dengan Shiho? Apakah Kogoro-oji-sama akan baik-baik saja? Ada banyak pertanyaan membuncah di otakku saat ini" Yuriko menjelaskan keluh kesahnya.
Caesar tersenyum kemudian memberikan satu gelas wine yang dipegangnya kepada Yuriko. Tangannya yang sudah kosong mulai menepuk kepala Yuriko. "Jangan pikirkan apapun untuk sekarang. Kita hanya perlu menunggu, sekarang fokus kita adalah membunuh orang itu jadi jangan pikirkan apapun yang dapat membuat alis cantik ini mengerut" jari Caesar mengelus alis Yuriko.
Yuriko hanya terdiam dan menunduk. "A-Aku akan ke toilet dahulu" buru-buru Yuriko meletakkan gelasnya di meja dan berjalan masuk ke dalam toilet. Caesar yang melihat itu terkekeh dan tersenyum, istrinya masih tetap merasa malu jika ia goda sedikit.
Tapi senyumnya tidak bertahan lama ketika salah satu bawahannya melakukan telepati dengannya dan mengabarkan bahwa sang Emperor jatuh sakit.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝚂𝚒𝚜𝚝𝚎𝚛 𝙾𝚏 𝙺𝚞𝚍𝚘 𝚂𝚑𝚒𝚗𝚒𝚌𝚑𝚒 (Update Ga Menentu)
Fanficpasangan Kudo Yusaku dan Kudo Yukiko mengadopsi seorang anak perempuan yang sangat cantik yang di beri nama Kudo Yuriko. Kudo Yuriko berusia 10 tahun lebih tua dari Kudo Shinichi ***** Ini cerita cuman buat senang senang aja. Author akan up kalau...