Chapter 16

552 35 0
                                    

Hari telah berganti minggu, Minggu telah berganti bulan. Dan sekarang adalah tepat enam bulan Alice menjalani masa trainee. Semenjak kepergian Hara tiga bulan lalu, Alice semakin giat untuk mengembangkan bakatnya dan tak jarang ia mendapat sanjungan dari para seniornya.

Tapi sampai saat ini masih belum ada tanda-tanda pengumuman debut. Alice sendiri dengan sabar menunggu pengumuman tersebut. Alice tidak banyak berharap akan debut tapi tak ayal juga ia menginginkan debut. Bingung kan? Bukannya seperti itu, hanya saja ia tidak ingin terlalu berharap akan debut. Jika dia debut ya syukur, kalau tidak berarti ya belum waktunya aja, begitu pikirnya.

Saat ini para trainee sedang berkumpul menunggu kehadiran BoA yang katanya akan memberikan sedikit misi kepada para trainee.

Ceklek

Suara pintu terbuka mengalihkan atensi para trainee yang sedang berbincang-bincang. BoA memasuki ruangan diikuti dengan Yunho dibelakangnya.

"Selamat pagi semuanya."

"Pagi coach."

"Baiklah untuk mempersingkat waktu saya langsung mulai saja. Pertama, saya akan menyampaikan apa yang telah Lee Soo Man seonsangnim perintahkan kepada kalian. Kedua, pemilihan anggota yang lolos untuk debut akan segera dilaksanakan. Saya harap kalian bisa memperjuangkan kesempatan ini." Ucap BoA panjang lebar. "Untuk penampilan selanjutnya kalian harus mempersiapkan apa yang seharusnya kalian persiapkan. Beliau sudah memutuskan untuk meminta kalian menampilkan sesuai apa yang beliau mau, kalian hanya mempersiapkan diri."

Para trainee mengiyakan perkataan BoA, sekarang yang perlu mereka lakukan adalah berlatih dengan serius agar bisa debut.

"Baiklah itu saja dari saya, silahkan kalian berlatih. Gunakan waktu seminggu kalian dengan baik. Saya permisi." Seperti itu saja yang BoA lakukan, hanya untuk menyampaikan pesannya kemudian kembali.

"Alice- ssi mari ikut saya." Ucap Yunho yang belum benar-benar pergi, ia hanya ingin sedikit menanyakan kabar keponakannya ini. Lagian akhir-akhir ini ia jarang berada diagensi.

***

"Bagaimana persiapan mu untuk Minggu depan?" Setelah duduk didalam ruangannya, Yunho langsung bertanya tanpa basa-basi.

"Seperti biasa, apa yang perlu aku cemaskan paman? Bagiku ini sudah biasa." Ucap Alice percaya diri. Lagian kalaupun ia gugup itu akan membuatnya semakin tidak karuan, mending dibuat santai, begitu pikirnya.

"Wow,, percaya diri sekali putri dari tuan Zoey ini."

"Harus dong. Lagian ya paman, kalaupun aku gugup itu juga tidak ada gunanya. Semakin aku gugup akan semakin berantakan semuanya. Dibawa santai aja. Anggap aja kita lagi tampil seperti biasa." Ucap Alice enteng dan tak lupa untuk membanggakan dirinya.

"Baiklah baiklah, jadi aku tidak perlu khawatir dengan itu. Sudah cukup kepercayaan dirimu itu." Yunho hanya terkekeh mendengar ucapan dari keponakannya ini. Ia bersyukur keponakannya ini tidak merasa tertekan.

Alice yang mendengar itu hanya melengos dan memalingkan wajahnya ke arah lain. Yunho tertawa pelan melihat tingkah Alice yang menurutnya ini sangat menggemaskan.

"Paman akan menunggumu untuk debut dan akan terus mendukungmu." Alice menolehkan kepalanya kearah Yunho yang sedang menatapnya dengan serius.

"Aku akan berusaha semampunya, terimakasih karna terus mendukungku. Aku akan terus berjuang."

"Tidak perlu berterima kasih, karna itu sudah menjadi kewajiban ku untuk terus mendukungmu. Dan pastinya mereka akan sangat bangga padamu." Yang dimaksud dengan 'mereka' oleh Yunho adalah orangtua Alice dan keluarga lainnya.

Alice (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang