Chapter 1

1.6K 95 2
                                    

Hello Readers..!
Welcome to my first story'.!!

Typo bertebaran..!


***

Tokk,..!Tokk,.!Tokk,.!

"Sayang...!" Terdengar suara seorang wanita paruh baya yang berusaha memanggil seseorang didepan pintu "wake up,udah siang..!"Lanjutnya dengan suara yang mengalun lembut.

"Yes Mom, ini Al udah bangun" dari dalam sebuah kamar terdengar suara seorang remaja yang tengah menggeliatkan tubuhnya untuk bangun.

"Buruan turun, sarapan. Udah ditungguin Daddy. Jangan lupa cuci muka sama gosok gigi. Mommy tinggal dulu kebawah." Ucap sang Ibu panjang.

Sedangkan didalam kamar, remaja tadi hanya mendengarkan ucapan sang ibu tanpa membalas apapun dan langsung bergegas ke kamar mandi untuk melakukan rutinitas paginya.

Dia adalah Alice Zoey. Seorang gadis yang memiliki darah blasteran antara Indonesia-Amerika. Ibunya berasal dari Indonesia,lebih tepatnya Yogyakarta. Memiliki karakter yang lemah lembut, seperti kodratnya para wanita. Sedangkan Ayahnya berasal dari Amerika,lebih tepatnya Chicago. Memiliki aura kepemimpinan yang tegas.

Keluarga Alice saat ini berada di Jakarta, dikarenakan cabang dari perusahaan ayahnya sedang mengalami problem. Mereka tidak pernah menetap disatu tempat. Saking banyaknya perusahaan yang dimiliki oleh Zeylann- nama Ayah Alice.

Alice sendiri sedari kecil selalu diajak untuk menemani Zeylann untuk mengurus cabang perusahaan nya bersama sang Istri. Dan itu yang membuat Alice selalu beradaptasi dengan lingkungan baru yang menyebabkan Alice jarang mempunyai teman sebayanya.

Saking banyaknya perusahaan yang dimiliki Zeylann, Alice diusianya yang baru menginjak 16 tahun ini sudah bisa berbicara menggunakan banyak bahasa. Terutama Bahasa Inggris dan Indonesia, karna itu merupakan bahasa yang ia gunakan setiap hari.

Alice selalu mengikuti orangtuanya kemanapun mereka pergi, sehingga ia harus berpindah-pindah sekolah. Kecuali waktu ia sudah menginjak SMP. Ia bersikukuh untuk menetap di Chicago bersama sang Nenek. Dan Zeylann pun hanya menyetujui nya, ia membiarkan anak gadisnya untuk hidup bersama sang Ibu. Dan kalau dipikir-pikir ia selalu menempatkan posisi putrinya itu diposisi yang tidak diinginkan oleh putrinya. Oleh karena itu, ia mengizinkan putrinya untuk menetap disana.

Hingga saat Alice lulus SMA, karna Alice mengikuti kelas akselerasi. Jadi ia lulus diusia yang lebih muda daripada teman sebayanya. Zeylann kembali mengajak putrinya untuk perjalanan bisnis. Awalnya Alice menolak nya, tapi setelah sang Ayah menyebutkan nama negara nya ia dengan semangatnya langsung mengiyakan permintaan ayahnya.

Bagaimana tidak senang jika ia diajak ke Tanah Air sang Ibu.

"Morning Mom, Dad.!" Ucap seorang gadis dari arah tangga. Siapa lagi kalau bukan Alice.

"Pagi sayang..!" Ucap serempak dari Mama Papanya.

"oh yeah, when are we going to Yogyakarta..?" Alice bertanya pada sang Ayah, setelah ia mendudukkan dirinya di kursi dihadapan sang Ayah.

"Kalau nanti masalah diperusahaan udah selesai, In the afternoon we will go straight to Yogyakarta."

"Semoga, Al sudah gak sabar mau ketemu sama saudara saudara Mommy." Alice berucap dengan antusias.

Alice (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang